RADAR SUKABUMI — “Sebagai warga negara Indonesia, kita tentu bangga tehadap pemimpin negara kita, yakni Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka,” demikian petikan kalimat yang disampaikan E. Yoshevin, Ketua Harian DPD Jabar LSM Barisan Semut Merah Indonesia (BASMI).
Maka dari itu, lanjut dia, sebagai bentuk pengharagaan kepada pemimpin negara Indonesia itu, diketahui setiap instansi pemerintah, swasta, BUMB/BUMB termasuk disatuan pendidikan (sekolah-red) diharuskan memasang foto Presiden RI dan Wapres dalam bentuk figura, kata Yoshevin, kepada Radar Sukabumi, Kamis (21/11/2024).
Namun, tambah dia, yang patut dipertanyakan terkait harga pembelian foto Presiden RI dan Wapres, yang difigura di semua Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Majalengka, diduga dikondisikan/direstui oleh Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMAN di Majalengka.
Lebih lanjut dikatakan Yoshevin, sebagai Ketua MKKKS tentu memiliki peran dan kebijakan yang notebene harus dipatuhi oleh para Kepala SMAN. “Pasalnya, belum lama ini hasil invetisgasi tim LSM BASMI di Majalengka, mendapati informasi penjualan figura foto Presiden dan Wapres, dengan harga yang sangat mahal. Dan, harus dibeli pihak sekolah,” kata Yoshevin.
“Informasi yang didapat, diduga sekolah harus mengeluarkan uang sebesar Rp2,5 juta, untuk membeli foto Presiden dan Wapres serta lambang negara (Garuda Pancasila) dalan bentuk audah difigura. Sedangkan jumlah SMAN di Majalengka tercatat ada 16 sekolah,” ungkap dia, menambahkan.
Sementara itu, Rostiyana selaku Ketua MKKS SMAN di Kabupaten Majalengka, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, ia belum dapat menjelaskan lebih jauh terkait penjualan foto Presiden dan Wapres serta foto lambang negara tersebut.
Mengingat dirinya (Rostiyana-red) sedang mengikuti kegiatan rapat koordinasi (Rakor). “Alhamdulillah sehat kang, hapunten nuju (mohon maaf sedang) kegiatan rakor UKS,” ucap Rostiyana, pada Kamis (21/11/2024) kemarin.
Meskipun begitu, secara singkat Rostiyana yang juga selaku Kepala SMAN 1 Maja, Kabupaten Majalengka ini mengakui bahwa pembelian foto Presiden dan Wapres serta lambang negara, dalam bentuk figura itu, memang untuk sebanyak 16 SMAN yang ada di Majalengka dan telah dilaksanakan.
“Yang sudah 2 pcs (1 besar dan 1 kecil) serta foto lambang negara (Garuda Pancasila). Dan, bahannya berkualitas (bukan dari kertas) harganya pun sebesar Rp650.000,” kilah Rostiyana.
Selanjutnya diwaktu terpisah, ketika penjelasan singkat dari Rostiyana disampaikan kepada Yoshevin, ia menegaskan soal perbedaan jawaban menyangkut harga foto figura tersebut, itu hak dia (Rostiyana) mengatakan begitu. “Namun, tentu saja tim invetigasi lembaga kami mendapat informasi yang layak diperacaya,” tukas Yoshevin.
“Meskipun seharga Rp650.000, tentu saja tetap menjadi pertanyaan kami, apakah wajar dengan harga segitu. Kita buktikan saja harga (HPS) sebenarnya ditoko, berapa?,” tandasnya.
Bahkan, informasi terakhir yang kami dapatkan bahwa ada dugaan “jual deudeut” (jual paksa-red) ke-16 SMAN yang ada di Majalengka. “Karena semua tahu siapa dan apa jabatan beliau itu, belum lagi soal dugaan lainnya,” pungkasnya. (Ron)