Negara Paling Cerdas Terungkap, Temuan Menarik dari OECD dan ICI

2 weeks ago 19

Fimela.com, Jakarta Selain menggunakan peringkat PISA, OECD juga memanfaatkan studi lain untuk menilai tingkat kecerdasan negara-negara di dunia. Studi ini menggabungkan berbagai data, termasuk tingkat pendidikan orang dewasa, untuk memberikan pandangan yang lebih menyeluruh. Berdasarkan hasil studi tersebut, Kanada dinobatkan sebagai negara paling cerdas di dunia, diikuti oleh Jepang dan Israel.

Negara-negara yang meraih peringkat tinggi dalam studi ini menunjukkan kekuatan dalam sistem pendidikan mereka dan komitmen terhadap pengembangan intelektual. Selain Kanada, Jepang, dan Israel, negara-negara seperti Korea Selatan, Inggris, Amerika Serikat, Australia, dan Finlandia juga termasuk dalam daftar negara paling cerdas. Temuan ini menyoroti pentingnya pendidikan dan pemanfaatan kecerdasan warga negara dalam memajukan masyarakat.

Salah satu studi kecerdasan yang menarik adalah Intelligence Capital Index (ICI) pada tahun 2017. ICI tidak hanya menilai kecerdasan secara keseluruhan, tetapi juga mengevaluasi kemampuan negara-negara dalam memanfaatkan kecerdasan warganya untuk inovasi dan pengembangan teknologi. Amerika Serikat meraih posisi teratas dalam ICI, menjadi satu-satunya negara dengan peringkat A+.

OECD dan Studi Kecerdasan

Pendekatan OECD dalam Mengukur Kecerdasan

OECD, atau Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi, terkenal dengan Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA) yang bertujuan untuk mengukur kemampuan akademik siswa di berbagai belahan dunia. Namun, selain PISA, OECD juga melakukan penelitian yang lebih komprehensif guna menilai tingkat kecerdasan suatu negara. Penelitian ini melibatkan berbagai indikator, termasuk tingkat pendidikan orang dewasa dan akses terhadap pendidikan yang bermutu.

Negara-Negara dengan Peringkat Tinggi Menurut OECD

Menurut penelitian dari OECD, Kanada dinobatkan sebagai negara paling cerdas di dunia, diikuti oleh Jepang dan Israel. Kanada berhasil menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan intelektual berkat sistem pendidikannya yang inklusif dan aksesibilitas yang tinggi. Sementara itu, Jepang dan Israel juga menunjukkan dedikasi yang luar biasa terhadap pendidikan, dibuktikan dengan tingkat partisipasi dan prestasi akademik yang mengesankan.

Intelligence Capital Index (ICI) 2017

Konsep dan Tujuan ICI

Indeks Modal Kecerdasan (ICI) merupakan sebuah penelitian yang bertujuan untuk menilai seberapa efektif suatu negara dalam memanfaatkan kecerdasan penduduknya. Berbeda dengan studi lain yang biasanya berfokus pada prestasi akademik, ICI mengevaluasi penggunaan kecerdasan dalam bidang inovasi, teknologi, dan pengembangan ekonomi. ICI menawarkan perspektif yang lebih dinamis mengenai peran kecerdasan dalam mendorong kemajuan suatu bangsa.

Hasil ICI 2017

Dalam laporan ICI 2017, Amerika Serikat berhasil meraih posisi puncak sebagai satu-satunya negara yang mendapatkan peringkat A+. Ini menandakan bahwa Amerika Serikat memiliki ekosistem yang sangat kondusif untuk inovasi dan pengembangan teknologi. Sementara itu, Inggris dan Jerman menyusul di peringkat kedua dan ketiga, menunjukkan bahwa kedua negara ini juga memiliki kemampuan yang tinggi dalam memanfaatkan kecerdasan dan potensi warga negaranya.

Negara-Negara dengan Peringkat Tertinggi

Peringkat OECD

Di samping Kanada, Jepang, dan Israel, beberapa negara lain yang tergabung dalam OECD meliputi Korea Selatan, Inggris, Amerika Serikat, Australia, dan Finlandia. Negara-negara ini menampilkan dedikasi yang luar biasa terhadap pendidikan dan menunjukkan tingkat partisipasi yang mengesankan. Misalnya, Korea Selatan dikenal dengan sistem pendidikannya yang ketat dan penuh persaingan, sedangkan Finlandia menonjol dengan metode pendidikannya yang inovatif dan inklusif.

Peringkat ICI

Dalam Indeks Modal Kecerdasan (ICI) tahun 2017, selain Amerika Serikat, beberapa negara yang menduduki peringkat teratas adalah Inggris, Jerman, Australia, Singapura, Swedia, Swiss, Kanada, Finlandia, dan Denmark. Negara-negara ini tidak hanya dikenal memiliki sistem pendidikan yang unggul, tetapi juga menawarkan lingkungan yang kondusif untuk inovasi dan pengembangan teknologi. Contohnya, Singapura dikenal dengan penekanan kuat pada teknologi dan inovasi, sedangkan Swedia dan Swiss memiliki lingkungan penelitian yang sangat maju.