Pengaruh Tanggung Jawab Sosial (CSR) Terhadap Bisnis Halal

22 hours ago 5

Oleh: Zenieta Nijwa
Institut Agama Islam Tazkia Bogor

Tanggung jawab sosial (CSR) memliki peran yang penting dalam peningkatan keberhasilan dan keberlanjutan suatu perusahaan di pasar modern. Dengan menerapkan prinsip-prinsip CSR secara konsisten, sebuah perusahaan tidak hanya dapat mencapai keuntungan finansial tetapi juga berkontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Dalam konteks bisnis halal, CSR memberikan dampak yang signifikan terhadap keberlanjutan dan reputasi perusahaan. Dalam perspektif Islam, CSR bukan hanya bentuk dari kewajiban moral, tetapi juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari praktik bisnis yang etis.

Apa Itu Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social RensponsibilityI)?

Tanggung jawab sosial (Corporate Social Rensposibility) merupakan bentuk tanggung jawab social dari pemegang kekuasaan sebuah perusahaan yang diwujudkan dengan memberikan kontribusi terhadap masyarakat/lingkungan sekitarnya. Contoh bentuk CSR seperti bantuan perusahaan dalam pembangunan fasilitas umum, pelestarian lingkungan, bantuan pemberian modal untuk UMKM, bantuan kesehatan, bantuan sosial, dan juga beasiswa pendidikan.

Konsep dan Etika Bisnis Halal

            Bisnis halal merupakan praktik bisnis yang menekankan prinsip-prinsip syariah Islam. Yaitu, tidak hanya sekedar memenuhi kriteria atau menerapkan suatu kepatuhan terhadap hukum halal dalam produk dan layanan, namun juga mencakup etika dasar operasional suatu perusahaan. Definisi halal sendiri mencakup seluruh aspek yang terdapat dalam praktik bisnis tersebut. Termasuk hasi

l produksi maupun layanan yang ditawarkan.

            Sedangkan etika bisnis halal menekankan akan prinsip kejujuran, amanah, transparansi, serta keadilan dalam hubungan dengan konsumen atau mitra bisnis lainnya. Jujur berarti menghindari adanya suatu penipuan dan harus memberikan informasi akurat tentang produk. Kemudian suatu praktik bisnis harus amanah dalam menunaikan tanggung jawab-tanggung jawabnya, serta menjaga kepercayaan yang diberikan oleh konsumen atau para pelaku bisnis. Tidak hanya itu, dalam segi pengolahan aset serta keuangan, suatu praktik bisnis harus menerapkan sistem transparansi, yaitu keterbukaan dan kejelasan dalam hal transaksi dan komunikasi. Maka, dengan menerapkan prinsip-prinsip diatas, suatu bisnis dapat membangun reputasi yang baik serta menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dalam komunitas serta industri secara keseluruhan.

Apa Perbedaan Antara CSR Umum dengan CSR Syariah?

            Perbedaan antara CSR umum dengan yang menerapkan prinsip syariah terletak pada beberapa hal yang mendasarinya, yaitu:

  1. Prinsip Dasar
  • CSR umum memiliki fokus utama pada kinerja keuangan perusahaan dan keberlanjutannya, tanpa mengacu pada nilai-nilai agama.
  • CSR syariah menjadikan prinsip-prinsip Islam seperti kejujuran, keadilan, amanah, dan kepatuhan terhadap hokum syariah sebagai landasan utamanya. Serta menekankan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
  1. Kepatuhan Terhadap Hukum Syariah
  • CSR syariah wajib memenuhi ketentuan-ketentuan syariah atau hokum-hukum Islam. Seperti larangan riba dan segala praktik yang merugikan.
  • CSR umum tidak memiliki keterikatan dengan ketentuan agama tertentu.
  1. Pengungkapan dan Akuntabilitas
  • Pengungkapan CSR syariah seringkali berupa kegiatan-kegiatan sosial yang sesuai dengan tujuan syariah. Seperti zakat, sedekah, dan lain sebagainya, yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan social.
  • Sedangkan CSR umum lebih bersifat fleksibel dan tidak bergantung pada norma-norma agama tertentu.
Read Entire Article
Information | Sukabumi |