SUKABUMI – Warga Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di pintu saluran air PLTA Ubrug, tepatnya di Kampung Cikuya, RT 01/RW 05, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, pada Senin (02/12) pagi.
Salah seorang penjaga pintu air di PLTA Ubrug, Nano menjelaskan, awalnya pihaknya mengaku tidak mengetahui bahwa di pintu air PLTA Ubrug tersebut, terdapat sesosok mayat laki-laki.
“Awal ceritanya saya ga tahu ya, pas diangkat pintu air ini, kirain saya teh karung yang biasa, tapi pas dilihat ternyata mayat bapak-bapak dan kondisi muka serta lehernya rusak. Iya, jelas bukan kaget lagi,” jelas Nanon.
Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Beki Supriatna mengatakan, pihaknya menerima laporan mengenai penemuan jenazah di bendungan Tenjojaya pada sekitar 08.30 WIB.
“Kami langsung menuju lokasi dan menunggu kedatangan pihak kepolisian untuk memastikan apakah ada indikasi pembunuhan atau penyebab lain,” kata Beki kepada Radar Sukabumi pada Senin (02/12).
Proses evakuasi jasad pria tersebut berlangsung sekitar 40 menit. Mayat tersebut diperkirakan berusia antara 40 sampai 50 tahun.
“Kami mendapat informasi dari warga, bahwa ada luka di bagian leher, namun belum dapat dipastikan apakah itu luka akibat garokan atau karena tersangkut di sungai,” ujarnya.
Korban ditemukan mengenakan celana training panjang bermotif Adidas berwarna-warni dan kaos oblong. Hingga kini, identitas korban belum diketahui oleh warga setempat.
Proses evakuasi sendiri mengalami kesulitan tinggi, meski korban ditemukan di area filter air untuk sampah.
“Mayatnya sempat terlepas lagi ke dalam air saat pertama kali diangkat. Kami akhirnya mengevakuasi kembali dengan menggunakan tali,” jelas Beki.
Sementara itu, Kepala Desa Tenjojaya, Jamaludin Azis mengatakan, pemerintah Desa Tenjojaya telah mendapatkan informasi penemuan mayat tersebut, setelah Kepala Dusun Cikuya melaporkan penemuan mayat di saluran air PLTA.
“Sampai saat ini, dari semua RW yang ada di wilayah desa saya, sudah komunikasi dan belum ada laporan kehilangan warga,” kata Jamaludin.
“Saat ditemukan, jasad pria itu terdapat luka di leher. Jadi, memang sepanjang tahun 2024 ini, sudah dua kali mayat ditemukan di saluran tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Resor Sukabumi, Ipda Ferdy Sandha menjelaskan, bahwa pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan masyarakat setempat menerima laporan mengenai penemuan mayat di bendungan PLTA Ubrug.
“Kami menemukan seorang pria yang diperkirakan berusia sekitar 50 tahun. Saat ini kami masih berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan identifikasi lebih lanjut,” kata Ferdy.
Mayat tersebut ditemukan mengenakan celana panjang hitam dan kaos berwarna oranye.
“Kami juga melihat ada tanda-tanda pembusukan pada bagian leher,” imbuhnya.
Saat ini, jenazah telah dibawa untuk dilakukan autopsi. Pihak kepolisian berharap bisa segera mengidentifikasi korban dan mengungkap penyebab kematiannya.
“Kami berharap jika ada warga, khususnya dari Kecamatan Cibadak dan sekitarnya, yang mengenali atau mengetahui identitas korban, dapat segera menghubungi kami atau pihak keluarga,” pungkasnya. (den/d)