Amalan 1 Rajab 2025 yang Dianjurkan Ulama, Penuh Berkah

5 hours ago 2

Fimela.com, Jakarta - Menjelang akhir tahun 2025, umat Islam bersiap untuk menyambut bulan Rajab 1447 Hijriah, yang merupakan salah satu dari empat bulan haram yang sangat dihormati oleh Allah SWT. Diperkirakan bulan ini akan dimulai pada tanggal 21 atau 22 Desember 2025, yang juga bertepatan dengan liburan akhir tahun. Sementara banyak orang merayakan pesta dan perayaan di bulan Desember, bagi umat Muslim, ini adalah waktu yang sangat tepat untuk meningkatkan ibadah dan melakukan taubat. Rajab dianggap sebagai bulan untuk menanam amal, sebelum bulan Sya'ban menyiramnya dan bulan Ramadan memanen hasil dari amal tersebut.

Para ulama menjelaskan bahwa malam pertama bulan Rajab adalah malam yang dipenuhi dengan rahmat dan pengampunan. Dalam berbagai kitab klasik, disebutkan bahwa malam ini merupakan waktu yang sangat baik untuk berdoa dan memohon ampunan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam dan hari pertama Rajab dengan melakukan amalan-amalan tertentu yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kapan 1 Rajab 1447 H Dimulai

Bulan Rajab 1447 Hijriah diprediksi akan dimulai pada hari Minggu, 21 Desember 2025, dengan malam pertamanya jatuh pada hari Sabtu, 20 Desember 2025. Banyak ahli agama menekankan pentingnya malam tersebut sebagai waktu yang sangat tepat untuk berdoa.

Imam Syafi'i dalam karya beliau, Al-Umm, menyatakan bahwa doa di malam pertama Rajab termasuk di antara malam-malam yang dikabulkan. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa sejak malam pertama bulan Rajab.

وَ بَلَغنَا اَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: اِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمسِ لَيَالٍ فِي لَيلَةِ الْجُمعَةِ، وَ لَيلَةِ الْاضْحَى، وَ لَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَلَيلةٍ مِن رَجَب، وَ لَيلَةٍ النِّصفَ مَِن شَعبَان

Latin: Wa balaghanā annahū kāna yuqālu: innad-du‘ā’a yustajābu fī khamsi layālin: fī laylatil-jumu‘ah, wa laylatil-aḍḥā, wa laylatil-fiṭr, wa laylatin min Rajab, wa laylatin-niṣfi min Sya‘bān.

Para ulama dan kitab klasik juga menyebut bahwa malam pertama Rajab memiliki keistimewaan spiritual yang unik. Waktu ini dianggap sebagai pembuka pintu rahmat dan ampunan bagi hamba yang ingin bertaubat.

Dengan demikian, banyak amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam atau hari pertama bulan Rajab. Berikut adalah lima amalan utama yang bisa dilakukan oleh umat Islam untuk menyambut bulan yang penuh berkah ini. Melalui amalan tersebut, diharapkan umat Islam dapat meraih keberkahan dan rahmat Allah selama bulan Rajab yang suci ini.

1. Menghidupkan Malam Pertama Rajab dengan Sholat dan Doa

Malam pertama bulan Rajab adalah waktu yang sangat istimewa, dipenuhi dengan keberkahan serta doa-doa yang diyakini lebih mudah untuk dikabulkan. Banyak para ulama yang menyatakan bahwa malam ini adalah saat di mana "hidupnya hati" bagi mereka yang melakukan zikir dan beribadah dengan sepenuh hati.

Dalam Durratun Nasihin disebutkan:

“Barang siapa menghidupkan malam pertama dari bulan Rajab, maka hatinya tidak mati dikala matinya hati orang lain. Dan Allah mencurahkan kebaikan di atas kepalanya banyak-banyak, dan dia keluar dari dosa-dosanya seperti saat baru dilahirkan oleh ibunya, dan dia memberi syafaat kepada 70 ribu orang yang berdosa yang harusnya masuk neraka.” (Lubbul Albab, Maulana Tajul Arifin)  

2. Membaca Doa Awal Bulan Rajab

Doa merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada malam dan hari pertama bulan Rajab. Dengan melaksanakan doa, seorang hamba dapat menunjukkan kerendahan hati serta harapan agar Allah senantiasa memberkahi umur dan amalnya.

Umat Islam dianjurkan untuk membaca doa khusus yang ditujukan untuk awal bulan Rajab setelah melaksanakan shalat Maghrib atau Isya. Selain itu, bacaan doa ini juga bisa diulang pada pagi hari berikutnya agar keberkahan bulan Rajab selalu menyertai kehidupan kita.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ، وَحَصِّلْ مَقَاصِدَنَا

Allahumma baarik lanaa fii Rajaba wa Sya’bana wa ballighnaa Ramadhana wa hassil maqashidanaa

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, sampaikan kami ke bulan Ramadan, dan perkenankanlah segala tujuan baik kami.”

3. Memperbanyak Istighfar dan Dzikir

Bulan Rajab merupakan waktu yang sangat dihargai karena dipenuhi dengan kesempatan untuk mendapatkan ampunan, terutama pada hari dan malam pertama. Oleh sebab itu, meningkatkan jumlah istighfar menjadi salah satu amalan yang sangat disarankan bagi siapa saja yang ingin memulai bulan ini dengan jiwa yang bersih dan suci.

Para ulama mengingatkan pentingnya membaca istighfar tidak hanya pada malam hari, tetapi juga di pagi dan sore hari sepanjang bulan Rajab. Dzikir yang dilakukan secara rutin dapat menjadi metode yang efektif untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang mungkin terlewatkan.

Bacaan istighfar yang dianjurkan:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ

Latin: Rabbighfir lī, warḥamnī, wa tub ‘alayya.

Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan terimalah tobatku.”

Umat Islam dianjurkan membacanya 70 kali setiap pagi dan sore. Selain itu, dzikir harian bulan Rajab juga dapat dibaca sesuai urutan:

1–10 Rajab: Subhanallahil hayyul qayyum

11–20 Rajab: Subhanallahil ahadish shamad

21–30 Rajab: Subhanallahir ra’uufur rahiim

4. Berpuasa di Hari Pertama Rajab

Puasa pada hari pertama bulan Rajab merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan oleh para ulama. Ibadah ini bukan sekadar penghormatan terhadap bulan haram, tetapi juga sebagai latihan spiritual yang mempersiapkan diri menjelang Ramadan.

Dengan melaksanakan puasa di hari pertama, seorang Muslim dapat membangun kebiasaan disiplin, kesabaran, dan keikhlasan dalam beribadah. Selain itu, puasa di hari pertama Rajab diyakini dapat memberikan ketenangan batin serta membawa keberkahan dalam hal rezeki.

Dalam Durratun Nasihin disebutkan:

“Puasa satu hari (di bulan Rajab) mendapat ridha Allah; puasa dua hari mendapat kemuliaan yang tidak habis disebutkan oleh penghuni langit dan bumi; puasa tiga hari diselamatkan dari bencana dunia dan azab akhirat.”

Niat Puasa 1 Rajab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu ṣauma ghadin syahri Rajaba sunnatan lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku berniat berpuasa esok hari di bulan Rajab sebagai puasa sunnah karena Allah Ta‘ala.”

5. Memperbanyak Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW

Shalawat menjadi amalan ringan yang memiliki pahala besar di sisi Allah SWT, terutama di malam dan hari pertama Rajab. Membaca shalawat menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW sekaligus membuka pintu rahmat dari Allah. Umat Islam dianjurkan memperbanyak shalawat Jibril, Nariyah, atau Badar di waktu pagi dan malam. Dengan shalawat, hati menjadi tenang, rezeki dilapangkan, dan hidup dipenuhi berkah.

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak seorang pun yang bershalawat kepadaku kecuali didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat.”  

6. Bersedekah

Sedekah merupakan amalan yang dianjurkan kapan saja, termasuk pada bulan Rajab. Bersedekah di bulan yang dimuliakan memiliki nilai keutamaan yang besar.

Para ulama menjelaskan bahwa sedekah tidak harus berupa harta dalam jumlah besar. Memberikan bantuan sesuai kemampuan, baik berupa uang, makanan, maupun tenaga, sudah termasuk sedekah.

Mengawali Rajab dengan sedekah di 1 Rajab dapat melatih kepedulian sosial dan membersihkan harta. Selain itu, sedekah juga menjadi sarana untuk mendatangkan keberkahan dalam hidup.

Sedekah yang dilakukan dengan ikhlas akan menjadi investasi akhirat. Amalan ini juga dapat melembutkan hati dan mempererat hubungan antar sesama manusia.

Makna Spiritual di Balik Amalan 1 Rajab

Amalan yang dilakukan pada malam dan hari pertama bulan Rajab bukan hanya sekadar kegiatan ibadah, tetapi juga merupakan simbol dari pembaruan niat serta penyucian hati. Bulan Rajab dikenal sebagai bulan untuk menanam amal, karena bulan ini menjadi langkah awal dalam perjalanan spiritual menuju bulan Ramadan yang penuh berkah.

Ulama Abu Bakar Al-Warraq Al-Balkhi menggambarkan:

“Bulan Rajab adalah bulan menanam tanaman, bulan Sya’ban adalah bulan menyiram tanaman, dan bulan Ramadan adalah bulan memanen tanaman.”

Pesan ini mengingatkan bahwa siapa yang tidak menanam amal kebaikan di Rajab, akan sulit memanen keberkahan di Ramadan nanti.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Miranti
2026 Naik, Beli Sekarang!

2026 Naik, Beli Sekarang!

Lihat Selengkapnya

Ilustrasi Pohon Natal | unsplash.com/@eugenivy_reserv

Lifestyle8 Dekorasi Pohon Natal yang Cantik dan Elegan untuk Rumah Modern, Meriahkan Perayaan

Jelajahi delapan konsep dekorasi pohon natal yang menarik dan elegan untuk rumah modern Anda, menciptakan suasana hangat dan mewah di musim liburan ini.

Ilustrasi Ubi Jalar/Photo by Kieran Murphy on Unsplash

Lifestyle6 Model Kebun Pot untuk Ubi Jalar dan Kentang Skala Rumahan, Praktis dan Efisien

Berikut adalah delapan jenis kebun pot yang praktis dan efisien untuk menanam ubi jalar dan kentang di skala rumah tangga.

Ilustrasi Tanaman Kangkung dan Bayam/Gemini AI

Lifestyle7 Desain Kebun Sayur Rumahan yang Cocok untuk Kangkung dan Bayam, Optimalkan Lahan

Membuat kebun sayur di rumah dengan kangkung dan bayam sangatlah mudah, bahkan di lahan terbatas. Ini adalah cara menyenangkan untuk mendapatkan sayuran segar dan hemat bagi keluarga.

 Alen Rojnić/Unsplash)

Lifestyle9 Desain Teras Rumah yang Lebih Fungsional untuk Aktivitas Sehari-Hari, Spot Berkumpul Favorit

Teras rumah yang dirancang dengan baik dapat berfungsi sebagai area bersantai sekaligus tempat berkumpul bersama keluarga. Berikut beberapa inspirasi untuk penataan teras yang menarik.

Contoh kartu ucapan untuk Natal (Photo by Jess Bailey on Unsplash)

Info13 Contoh Kartu Ucapan Natal Simpel tapi Berkesan, Penyampaian Tulus dan Bermakna

Berikut adalah contoh kartu ucapan Natal yang bermakna, ramah, dan penuh kehangatan. Temukan inspirasi kata-kata yang tulus untuk keluarga, teman, dan kolega.

Read Entire Article
Information | Sukabumi |