Siswa SMK Usia 17 Tahun Tewas, Diduga Kena Tembak Oknum Polisi

1 day ago 4

JAKARTA -– Peristiwa penembakan siswa SMK yang diduga melibatkan oknum personel Polri kembali terjadi. Kali ini di Semarang, Jawa Tengah. Dikutip dari Jawa Pos Radar Semarang pada Senin malam (25/11), Dirreskrimum Polda Jawa Tengah Kombespol Dwi Subagio tidak menampik informasi tersebut.

Namun, perwira dengan tiga kembang di pundak itu belum bisa memberikan penjelasan secara lebih terperinci. ”Betul, ada (penembakan). Untuk kejadiannya ke Polrestabes,” ungkap Dwi Subagio.

Berdasar informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Semarang, korban berinisial GRO, dan merupakan pelajar berusia 17 tahun. Korban terdata sebagai warga Kembangarum, Semarang Barat.

Sebelum meninggal dunia, korban sempat dirawat beberapa jam di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP dr. Kariadi Semarang. Namun nyawanya tidak tertolong.

Korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (24/11) sekitar pukul 01.58 WIB. Insiden penembakan terhadap korban sempat viral di media sosial. Dari keterangan pihak keluarga, korban meninggal dunia setelah timah panas menembus bagian pinggul.

Oleh pihak keluarga, jenazah korban dimakamkan pada Minggu sore. Penelusuran yang dilakukan oleh Jawa Pos Radar Semarang mendapati bahwa hanya ada tiga sampai empat orang di rumah duka.

Umi, salah seorang kerabat korban menyampaikan bahwa korban meninggal dunia akibat luka tembak. Pihak keluarga mengambil jenazah korban dari RSUP dr. Kariadi. ”Betul (meninggal karena luka tembak). Ini masih berduka, dari keluarga juga belum tahu pastinya seperti apa,” terang dia.

Waka Kesiswaan SMKN 4 Semarang Agus Riswantini mengakui bahwa korban merupakan salah seorang siswa di sekolah tempat dia bekerja. Meski demikian, dia belum tahu pasti ihwal kejadian yang menyebabkan salah satu anak didiknya itu meninggal dunia. Seperti kebanyakan warga, dia pertama kali mendapat informasi dari media sosial.

”Tahunya ya dari media sosial yang berseliweran, terus pihak sekolah konfirmasi ke rumah duka. Tapi sudah ketinggalan, sudah dibawa ke Sragen. Terus bertemu dengan kerabatnya di rumah duka,” ungkapnya.

”Sementara orang tuanya belum konfirmasi ke kita. Konfirmasi putranya meninggal karena apa belum disampaikan ke kita. Jujur kita pun belum tahu pasti dan belum bisa menjelaskan secara utuh kronologi kejadian itu seperti apa,” jelasnya. Dari informasi yang beredar, peristiwa penembakan terjadi di sekitar Klenteng Sam Poo Kong. Ada juga yang menyebut lokasi kejadian di wilayah Panjangan, Manyaran.

Agus Riswantini menyatakan bahwa dia belum berani menyebut kejadian tersebut penembakan dengan alasan sampai sekarang belum mendapat informasi valid.

Halaman: 1 2

Read Entire Article
Information | Sukabumi |