Agus Sanusi Resmi Nahkodai DP3A Kabupaten Sukabumi, Lanjutkan Program dan Siapkan Inovasi Baru

5 days ago 17

SUKABUMI – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi resmi memiliki pemimpin baru. Jabatan Kepala DP3A kini diemban oleh Agus Sanusi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. Ia menggantikan Eki Radina Rizki, yang kini dipercaya menempati posisi baru sebagai Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

Serah terima jabatan tersebut digelar dalam suasana penuh keakraban pada Jumat (10/10) di Aula Rapat DP3A Kabupaten Sukabumi, Jalan Siliwangi No. 65, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Acara pisah sambut juga sekaligus menandai rotasi jabatan Sekretaris DP3A Kabupaten Sukabumi, Anita, yang kini dipercaya mengemban amanah baru sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan internal tersebut dihadiri jajaran pejabat struktural, kepala bidang, staf, dan sejumlah perwakilan instansi terkait.
Rotasi ini merupakan bagian dari kebijakan penyegaran organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang dilakukan untuk memperkuat kinerja dan efektivitas layanan publik di berbagai sektor.

Dalam kesempatan tersebut, Agus Sanusi mengucapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan daerah. Ia berkomitmen untuk melanjutkan dan menyempurnakan berbagai program strategis yang telah dijalankan oleh pejabat sebelumnya.

“Alhamdulillah, saya masih dipercaya oleh pimpinan, Pak Bupati, Pak Wakil Bupati, dan Pak Sekretaris Daerah. Dari Dinas Kesehatan saya dipindahkan ke DP3A, dan di mana pun saya ditugaskan, saya siap,” kata Agus Sanusi kepada Radar Sukabumi pada Jumat (10/10).

Menurutnya, setiap penugasan adalah bentuk amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Ia menegaskan akan bekerja dengan pendekatan mindset kekeluargaan, mengedepankan kolaborasi antara seluruh elemen di lingkungan DP3A.

“Saya akan terus berjuang dan bekerja untuk mensukseskan program-program yang ada di DP3A bersama rekan-rekan di sini. Walaupun saya baru, saya akan terus belajar. Prinsip saya, di mana pun ditempatkan, yang utama adalah memberi manfaat untuk kemajuan Kabupaten Sukabumi,” tambahnya.

Agus juga menyinggung soal inovasi dan arah program yang akan dijalankannya. Meski baru menjabat, ia memastikan tengah mempelajari seluruh kegiatan dan struktur organisasi DP3A untuk menentukan langkah strategis ke depan.

“Untuk program dan inovasi, tunggu beberapa waktu ke depan. Saya masih belajar dulu, mempelajari data dan kegiatan yang ada. Pagi tadi saya sudah menghubungi semua kepala bidang untuk mengumpulkan laporan program. Dari situ nanti kami akan merumuskan inovasi baru yang sesuai kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Mengingat sebelumnya Agus juga pernah berpengalaman di bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB), ia optimistis adaptasinya di DP3A tidak akan membutuhkan waktu lama.

“Saya Insyaallah bisa bekerja cepat karena bidangnya tidak jauh berbeda dengan pengalaman saya di Dinas KB. Intinya, bagaimana pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan penguatan keluarga di Sukabumi bisa terus meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, rotasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi ini disebut sebagai langkah penyegaran organisasi sekaligus upaya meningkatkan efektivitas kinerja perangkat daerah. Dengan perpindahan ini, diharapkan semangat baru dan perspektif baru bisa lahir dalam pelaksanaan program-program strategis.

Bagi Eki Radina Rizki, yang kini mengemban amanah sebagai Kepala Pelaksana BPBD, jabatan baru ini menjadi tantangan tersendiri dalam ranah kebencanaan. Sementara Anita yang berpindah ke Dinas Damkar diharapkan dapat memperkuat aspek administrasi dan pelayanan publik di bidang penanggulangan kebakaran.

Di sisi lain, aparatur dan staf DP3A menyambut positif kehadiran pimpinan baru. Mereka berharap kepemimpinan Agus Sanusi akan membawa semangat baru dalam memperkuat peran DP3A sebagai garda terdepan perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten Sukabumi.

Sebagai lembaga yang memiliki peran strategis dalam pemberdayaan sosial dan keluarga, DP3A Kabupaten Sukabumi menghadapi tantangan besar. Mulai dari isu kesetaraan gender, perlindungan anak dari kekerasan, hingga peningkatan peran perempuan dalam pembangunan daerah.

Di bawah kepemimpinan baru, DP3A diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut dengan langkah nyata, program inovatif, serta koordinasi lintas sektor yang lebih kuat.

Sementara itu, Eki Radina Rizki mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kebersamaan yang telah terjalin selama hampir 4 tahun memimpin DP3A. Ia pertama kali dipercaya menjadi kepala dinas pada 1 Januari 2022, dan telah melewati perjalanan panjang dengan segudang tantangan dan capaian.

“Saya sudah menjabat selama tiga tahun, sepuluh bulan, dan delapan hari. Banyak kenangan, banyak perjuangan yang telah kita lalui bersama. Saya berpesan, apa yang sudah kita bangun selama ini agar tetap dipertahankan, bahkan kalau bisa lebih ditingkatkan,” ucap Eki dengan nada penuh haru.

Eki menilai bahwa kekuatan utama DP3A bukan hanya pada program, tetapi pada semangat kebersamaan dan kekeluargaan antarpegawai. Sinergi itulah yang membuat berbagai kegiatan bisa berjalan baik, meskipun dengan keterbatasan personel dan anggaran.

“Di DP3A ini semangat kebersamaan sudah luar biasa. Apa pun kegiatan bisa dilaksanakan dengan penuh kekompakan. Walaupun dengan segala keterbatasan, kita mampu membuktikan kinerja dan menjaga kepercayaan publik,” ujarnya.

Salah satu capaian penting di masa kepemimpinan Eki adalah keberhasilan Kabupaten Sukabumi meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Capaian itu menjadi bukti bahwa DP3A mampu mengelola kolaborasi lintas sektor dengan baik, meskipun menghadapi berbagai keterbatasan.

“Sebagaimana kita maklumi, DP3A ini memang masih kekurangan personel, penganggaran, dan prasarana. Tapi walaupun dengan keterbatasan yang ada, kita bisa membuktikan KLA kategori Nindya bisa kita pertahankan,” jelas Eki.

Ia menambahkan, ke depan DP3A diharapkan dapat meningkatkan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari kategori Pratama menjadi Nindya, serta mempertahankan prestasi P2WKSS (Program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera) yang akan dilaksanakan pada November 2025 mendatang.

“Kita melaksanakan semuanya dengan kolaborasi dan sinergitas bersama seluruh stakeholder. Karena kalau hanya mengandalkan DP3A sendiri, tentu tidak akan mungkin. Keberhasilan ini adalah hasil kerja bersama,” tegasnya.

Kini, Eki mengemban tanggung jawab baru sebagai Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi. Ia mengaku siap menjalankan amanah itu dengan penuh tanggung jawab dan semangat pengabdian.

“Sebagai pegawai, kita harus siap ditempatkan di mana saja. Itu bagian dari komitmen dan loyalitas kepada pimpinan. Kami berharap di BPBD nanti bisa melaksanakan kegiatan penanganan kebencanaan dan kedaruratan dengan penuh komitmen,” kata Eki.

Eki pun menegaskan bahwa dirinya akan membawa semangat kolaborasi dan gotong royong yang telah tumbuh di DP3A untuk diterapkan di lingkungan BPBD.

“Intinya, kita siap melaksanakan tugas di mana pun. Karena yang paling penting adalah memberi manfaat dan menjaga kepercayaan,” pungkasnya. (Den)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |