ATR/BPN Perkuat Keamanan Transaksi Tanah Lewat Fitur Cek PPAT di Aplikasi Sentuh Tanahku

JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus mempercepat transformasi digital di sektor pertanahan guna meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik. Salah satu langkah terbaru adalah penyediaan fitur pengecekan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang terverifikasi aktif melalui aplikasi Sentuh Tanahku.

Melalui fitur ini, masyarakat dapat memastikan kredibilitas PPAT sebelum melakukan transaksi pertanahan, seperti jual beli, hibah, hingga pembebanan hak tanggungan. Inovasi tersebut dinilai penting untuk meminimalkan potensi sengketa dan praktik tidak profesional dalam layanan pertanahan.

Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang, PPAT, dan Mitra Kerja, Ana Anida menjelaskan, bahwa aplikasi Sentuh Tanahku kini memungkinkan masyarakat mengakses daftar PPAT aktif sesuai wilayah kerja masing-masing kabupaten dan kota.

“Masyarakat yang ingin menggunakan jasa PPAT, sekarang bisa cek daftar PPAT yang terverifikasi aktif di masing-masing kabupaten/kota melalui aplikasi Sentuh Tanahku,” ujar Ana Anida dalam keterangannya di Jakarta yang dikutip Radar Sukabumi pada halaman resmi website Kementerian ATR/BPN. Selasa (16/12/2025).

Ia menegaskan, fitur tersebut tidak hanya menampilkan identitas PPAT, tetapi juga memberikan gambaran rekam jejak kinerja yang dapat menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih mitra kerja pertanahan. Informasi yang tersedia meliputi nama, alamat kantor, wilayah kerja, status keaktifan, hingga jumlah berkas yang diproses dalam satu bulan.

“Hadirnya fitur cek PPAT ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam melakukan transaksi tanah, sekaligus mendorong transparansi dan profesionalisme PPAT,” kata Ana Anida.

Dari sisi kemudahan akses, pengguna hanya perlu membuka aplikasi Sentuh Tanahku dan memilih menu Layanan, kemudian masuk ke submenu Mitra Kerja. Di dalamnya tersedia pilihan PPAT, Surveyor, dan Penilai. Setelah memilih PPAT dan menekan menu “Lihat PPAT”, masyarakat dapat memasukkan wilayah kerja yang diinginkan. Sistem kemudian akan menampilkan daftar PPAT dan PPATS sesuai area tersebut.

Menariknya, fitur ini dapat digunakan tanpa harus memiliki akun Sentuh Tanahku. Namun demikian, Kementerian ATR/BPN tetap mendorong masyarakat untuk membuat dan memverifikasi akun agar dapat menikmati layanan digital pertanahan secara lebih optimal.

Secara nasional, Kementerian ATR/BPN mencatat terdapat 23.662 PPAT terverifikasi aktif yang tersebar di 34 provinsi. Provinsi Jawa Barat menjadi wilayah dengan jumlah PPAT aktif terbanyak, yakni mencapai 4.838 PPAT.

“Dengan penguatan layanan digital seperti ini, ATR/BPN berharap proses administrasi pertanahan di Indonesia semakin transparan, aman, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, sekaligus mendukung terciptanya kepastian hukum di bidang pertanahan,” pungkasnya. (Den)