SUKABUMI – Kereta Api (KA) Jaka Lalana yang akan melayani rute Jakarta–Bogor–Sukabumi–Cianjur dijadwalkan mulai beroperasi 14 Desember 2025. Penampakan kereta ini mencuri perhatian karena tampil elegan dengan nuansa heritage. Namun, sejumlah penggemar kereta api (railfan) menilai tampilannya justru menyisakan ironi.
Railfan Dimasyah, dalam komentarnya, menyebut bahwa meskipun KA Jaka Lalana diklaim sebagai kereta kelas heritage, bentuknya tidak lagi menyerupai desain asli saat masih berdinas di era Staatsspoorwegen (SS)—perusahaan kereta api Hindia Belanda. Kereta ini merupakan bagian dari seri SAGL/SCGL 9000, yang dahulu dikenal sebagai kereta tidur kelas tiga buatan pabrik Beijnes, Belanda, pada 1938.
Melansir informasi dari Rizki Fajar Novanto yang mengutip situs nicospilt.com, kereta ini dirancang untuk kawasan tropis dan memiliki kode SCGL-9000. Kode tersebut merujuk pada: S (Slaaprijtuig/kereta tidur), C (derde klas/kelas tiga), G (gangpad/lorong), dan L (rem vakum). Beberapa kompartemen dilengkapi meja di tengah, mencerminkan desain khas masa itu.
Setelah perkeretaapian Hindia Belanda diserahkan ke Indonesia, kereta ini kembali beroperasi dalam layanan KA Bintang Fadjar dan Bintang Sendja pada 1961—pendahulu KA Bima. Kala itu, Menteri Perhubungan Darat Mayor TNI GPH Djatikusumo meresmikan layanan ini sebagai KA Kilat Malam dengan rute Jakarta–Semarang dan Jakarta–Solo.
Seiring waktu, dua unit SCGL 9000 mengalami transformasi. Satu unit menjadi kereta kelas ekonomi (K3), dan satu lagi menjadi kereta penolong. Keduanya kemudian dimodifikasi menjadi kereta mewah bernama Djoko Kendil, dengan nomor baru IW 3821 dan IW 38221.
Dalam proses modifikasi, interior asli SAGL 9000 dirombak total. Kompartemen tidur diubah menjadi kursi tebal berjajar dan ruang bar dengan meja rapat. Hanya ruang istirahat kru yang masih mempertahankan desain aslinya. Padahal, IW 38221 yang sebelumnya merupakan kereta penolong NRU-38201 masih memiliki kompartemen dan jendela yang relatif orisinal.
Djoko Kendil dikenal sebagai kereta mewah dengan fasilitas lengkap: kursi nyaman, sofa, minibar, hingga ruang rapat. Kereta ini dibeli oleh Staatsspoorwegen pada 1938 untuk melengkapi layanan Nacht Expres —kereta malam mewah yang melayani rute Surabaya–Yogyakarta–Purwokerto–Jakarta dalam waktu 11 jam 27 menit.
Sebelum dimodifikasi besar-besaran menjadi KA Jaka Lalana, Djoko Kendil sempat mengalami perawatan ringan, termasuk penggantian bogie dari tipe K2 ke K5 dan pengecatan ulang.
“Saya berharap, jika memungkinkan, Djoko Lelono bisa kembali menggunakan kaca tinggi seperti desain aslinya. Selain nilai historis, ini juga memberi pandangan yang lebih luas dan estetika yang fotogenik bagi penumpang,” ujar seorang pengamat kereta.(hnd)






























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4692327/original/076878600_1703038223-Ilustrasi_ibu_dan_anak_laki-lakinya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3239343/original/059385600_1600230916-photo-1566004100631-35d015d6a491.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5253791/original/032620300_1750061407-baby-boy-striped-shirt-is-sleeping-bed.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3176662/original/077389200_1594444330-Photo_by_Juan_Encalada_on_Unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4855115/original/075891600_1717661103-Ilustrasi_bayi_perempuan.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4652526/original/011842300_1700205368-Ilustrasi_bayi_laki-laki.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4612735/original/020424700_1697457852-vitaliy-zalishchyker-tQCFYZ1bLJE-unsplash.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2899146/original/034869900_1567402516-nathan-dumlao-Y3AqmbmtLQI-unsplash.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3502003/original/013722800_1625541140-gustavo-cultivo-fzUEvgttIRI-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4127832/original/025254300_1660804798-Halte_Gelora_Bung_Karno_Beroperasi_Kembali-Herman_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165524/original/089051900_1742184259-31b2e2886c2436118ff9f2661d63837b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3338918/original/012952000_1609634550-anzhelika-diduk-pcwNl4D2NFc-unsplash.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4758214/original/001817600_1709250639-Ilustrasi_bayi_perempuan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378300/original/038655500_1760238476-IMG_8887_1_.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366188/original/061039700_1759219986-WhatsApp_Image_2025-09-30_at_12.01.08_dad434cb.jpg)