Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Dorong Generasi Muda Cintai Budaya Sunda

2 days ago 15

PALABUHANRATU – Program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang digagas Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi terbukti berdampak positif terhadap peningkatan kemampuan dan kecintaan siswa terhadap bahasa serta budaya Sunda.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Herdiawan Waryadi, mengatakan bahwa melalui berbagai kegiatan pembinaan dan lomba bertema bahasa Sunda, para siswa kini semakin aktif mengekspresikan kemampuan berbahasa dan berkesenian daerahnya.

“Di jenjang SMP, salah satu yang paling menonjol adalah Pasanggiri Pupuh, yang berhasil meraih juara pertama. Sedangkan untuk jenjang SD, lomba Ngadongeng dan Sajak Sunda menjadi unggulan,” ujar Herdiawan.

Menurut Herdiawan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran para guru yang telah mengikuti Workshop Revitalisasi Bahasa Daerah, baik di tingkat kabupaten maupun subrayon untuk jenjang SMP serta tingkat kecamatan bagi guru SD. Workshop ini menjadi tahapan awal dalam menggali dan mengembangkan potensi peserta didik melalui pembelajaran bahasa Sunda di sekolah.

“Kompetensi guru menjadi faktor penting dalam membimbing siswa agar mampu memahami dan mencintai bahasa daerahnya. Karena itu, setiap tahun kegiatan workshop ini selalu dilaksanakan sebagai bentuk kesinambungan program,” jelasnya.

Lebih lanjut, Herdiawan menuturkan bahwa puncak dari program revitalisasi bahasa daerah diwujudkan melalui Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI). Dalam kegiatan ini, siswa berkompetisi dalam tujuh mata lomba, yakni Ngadongeng, Pupuh, Biantara, Sajak, Ngabodor Sorangan, Maca Nulis Aksara Sunda, dan Nulis Carita Pondok.

“Antusiasme siswa semakin meningkat. Melalui kegiatan ini, semakin banyak generasi muda yang bangga menggunakan bahasa daerahnya sendiri sebagai wujud jati diri bangsa,” tambahnya.

Sekdis Pendidikan Kabupaten Sukabumi Herdiawan Waryadi. Sekdis Pendidikan Kabupaten Sukabumi Herdiawan Waryadi.

Selain itu, kata Herdiawan lagi, Disdik Kabupaten Sukabumi juga secara rutin memperingati Mieling Poe Basa Indung setiap 21 Februari, bertepatan dengan Hari Bahasa Ibu Internasional yang ditetapkan oleh UNESCO. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menekan laju kepunahan bahasa Sunda di kalangan generasi muda.

“Selanjutnya, para pemenang FTBI di tingkat kabupaten akan dipersiapkan untuk mengikuti FTBI tingkat provinsi dan nasional yang biasanya digelar pada Hari Pendidikan Nasional bulan Mei,” terang Herdiawan.

Untuk menjaga keberlanjutan program, Disdik juga terus menggelar workshop lanjutan bagi guru-guru bahasa Sunda sebagai bahan ajar dan evaluasi capaian RBD, Herdiawan menegaskan, pihaknya terus melakukan evaluasi program sendiri dilakukan setiap bulan September melalui pelaksanaan FTBI tingkat kecamatan dan kabupaten sebagai persiapan menuju tingkat provinsi pada tahun 2026.

“Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan senantiasa memberikan dukungan penuh terhadap program revitalisasi bahasa daerah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Semua kegiatan dilaksanakan secara terencana melalui tim kerja Pengembangan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD) dengan dukungan anggaran APBD Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya. (Ndi).

Read Entire Article
Information | Sukabumi |