SUKABUMI – Sampah yang menumpuk dan berserakan di lingkungan kerap menjadi persoalan klasik di pedesaan. Hal itulah yang mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nusa Putra (NPU) yang bertugas di Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, untuk menghadirkan sebuah program inovatif bertajuk “Kelola Sampah, Wujudkan Desa Citarik Ramah Lingkungan.”
Program KKN yang berlangsung sejak Agustus hingga September 2025 ini tidak hanya menitikberatkan pada edukasi pengelolaan sampah, tetapi juga menghadirkan solusi nyata berupa inovasi Rocket Stove—alat sederhana yang dirancang untuk mengurangi dampak pencemaran udara akibat pembakaran sampah.
Rocket Stove yang diperkenalkan di Kampung Gadog RT 01 RW 13 ini bukan digunakan sebagai alat memasak seperti fungsi aslinya, melainkan dimodifikasi sebagai alat pembakaran sampah yang lebih ramah lingkungan. Dengan desain khusus, alat ini mampu membuat proses pembakaran menjadi lebih cepat, menghasilkan asap yang jauh lebih sedikit, dan secara langsung meminimalisir polusi udara.
Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin sekaligus salah satu perancang Rocket Stove, Ilyas Falepi mengatakan ide ini lahir dari keprihatinan melihat kondisi sampah yang menumpuk di sekitar desa.
“Rocket Stove ini kami rancang sederhana agar mudah digunakan masyarakat. Dibandingkan cara pembakaran biasa, asap yang dihasilkan jauh lebih sedikit sehingga lebih ramah lingkungan. Harapannya, warga bisa memanfaatkan alat ini secara berkelanjutan agar lingkungan tetap bersih,” ungkap Ilyas.
Tidak berhenti pada penciptaan alat, program ini juga berfokus pada membangun kesadaran warga.
Sementara itu, Rajata Ardhiva P, selaku Ketua Kelompok KKN Desa Citarik, menegaskan bahwa Rocket Stove hanyalah satu bagian dari rangkaian upaya mahasiswa untuk mendorong masyarakat hidup lebih sehat dan peduli lingkungan.
“Kami berharap Rocket Stove dapat menjadi kebiasaan baru dalam pengelolaan sampah, sehingga masyarakat semakin terbiasa menjaga kebersihan lingkungan,” tuturnya.
Kehadiran Rocket Stove mendapat sambutan positif dari masyarakat. Erwan, Ketua RT 01 RW 13, menyampaikan apresiasinya atas terobosan mahasiswa KKN yang dinilai memberi manfaat nyata.
“Alhamdulillah, adanya Rocket Stove ini sangat bermanfaat untuk warga. Kalau biasanya sampah dibakar menimbulkan banyak asap, dengan alat ini pembakarannya lebih bersih dan tidak mengganggu lingkungan. Harapannya, warga bisa terus memakainya supaya kampung kita tetap bersih dan sehat,” ujarnya.
Dengan semangat “Kelola Sampah, Wujudkan Desa Citarik Ramah Lingkungan,” para mahasiswa KKN Universitas Nusa Putra berharap inovasi ini tidak berhenti ketika masa pengabdian berakhir. Lebih jauh, mereka ingin Rocket Stove menjadi langkah awal menuju pola hidup masyarakat yang lebih peduli lingkungan.(*/wdy)