Ular Sering Muncul di Sekitar Rumah Jadi Pertanda Apa? Simak Penjelasannya

6 days ago 21

Fimela.com, Jakarta Kemunculan ular di sekitar rumah sering kali menjadi sumber kekhawatiran bagi para penghuninya. Makhluk melata ini dapat menyusup ke dalam rumah untuk mencari makanan, tempat berlindung, atau dipicu oleh perubahan cuaca yang ekstrem.

Selain ancaman fisik, kehadiran ular sering kali dikaitkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat, baik menurut primbon Jawa maupun pandangan Islam. Namun, dari sudut pandang ilmiah, keberadaan ular di sekitar rumah biasanya disebabkan oleh lingkungan yang mendukung. Contohnya, area yang lembap, keberadaan mangsa seperti tikus, atau ular yang mencari perlindungan dari cuaca ekstrem dan gangguan habitat aslinya.

Fenomena ini kemudian dianggap sebagai sinyal penting bagi penghuni rumah untuk lebih waspada. Hal ini juga sebagai peringatan untuk menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi tempat yang nyaman bagi ular untuk bersarang. Dengan memadukan pemahaman budaya dan penjelasan ilmiah, kita dapat menanggapi kehadiran ular di sekitar rumah dengan bijaksana dan tepat.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik rumah untuk memahami tanda-tanda keberadaan ular, makna di balik kemunculannya, serta langkah-langkah efektif untuk mengusir dan mencegah ular agar tidak kembali ke area hunian. Jadi, apa yang bisa diartikan jika ular sering muncul di sekitar rumah? Berikut adalah ulasan informasinya dari berbagai sumber.

Kalau di motor yang sehari-hari kita pakai beraktivitas ternyata ada ular yang bersarang di dalamnya. Tapi ini nyata terjadi pada motor seorang warga di Tangerang Selatan, Banten, ia pun langsung meminta pertolongan kepada petugas Damkar.

Ciri-Ciri Ada Ular di Sekitar Rumah

Meskipun ular sering kali sulit dideteksi karena kemampuannya menyusup ke celah sempit, ada beberapa tanda jelas yang mengindikasikan keberadaan hewan melata ini di lingkungan rumah Anda. Mengenali tanda-tanda ini dapat membantu Anda mengambil tindakan pencegahan lebih awal.

  • Bekas Kulit Ular. Tanda paling jelas adalah keberadaan kulit ular yang rontok. Ular berganti kulit rata-rata empat kali setahun, bahkan bisa mencapai 10-12 kali tergantung spesiesnya. Penemuan kulit ini merupakan indikator kuat bahwa ular pernah atau masih berada di area tersebut.
  • Kotoran Ular. Selain kulit, kotoran ular juga menjadi penanda yang jelas. Kotoran ini biasanya tampak seperti noda tebal, pucat, berwarna cokelat tua dengan endapan kapur putih di salah satu ujungnya. Seringkali, sisa rambut atau tulang dari mangsa yang telah dimakannya dapat ditemukan di dalamnya.
  • Suara Katak yang Berteriak. Suara katak pada malam hari adalah hal lumrah, namun jika terdengar seperti teriakan atau rintihan, itu pertanda katak sedang dimangsa. Ular adalah salah satu pemangsa katak yang umum ditemukan di lingkungan rumah.
  • Jejak Pergerakan. Jika Anda memeriksa area berdebu di rumah dan menemukan jejak merayap, ini bisa menandakan bahwa ular telah masuk. Jejak ini menunjukkan jalur pergerakan ular di dalam atau sekitar properti Anda.
  • Bau Khas. Beberapa jenis ular, seperti ular tikus, dapat mengeluarkan bau menyengat yang khas, mirip timun atau sayuran membusuk. Liang yang menjadi sarangnya juga akan tercium bau menyengat.
  • Keberadaan Mangsa. Jumlah hewan kecil seperti tikus, katak, dan serangga yang banyak di sekitar rumah menjadi sumber makanan utama bagi ular. Habitat yang kaya mangsa secara alami menarik perhatian ular.
  • Kondisi Lingkungan yang Disukai Ular. Ular menyukai tempat yang lembap, minim cahaya, dan bersuhu hangat untuk menjaga suhu tubuhnya. Area seperti ruang cuci, gudang, kolong tangga, sudut gelap, atau tumpukan barang seperti kayu bekas, batu, dan daun kering sangat berpotensi menjadi sarang ular.

Pertanda Apa Jika Ular Sering Muncul di Sekitar Rumah

Kemunculan ular di rumah sering kali dihubungkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Interpretasi ini berbeda-beda, tergantung pada budaya dan keyakinan masyarakat setempat.

Dalam Primbon Jawa, kehadiran ular di rumah dapat diartikan sebagai berbagai pertanda, baik yang positif maupun negatif, tergantung pada jenis ular dan situasinya.

  • Tamu Tidak Diundang. Beberapa orang percaya bahwa kehadiran ular menandakan kedatangan makhluk tak kasat mata atau seseorang yang sudah lama tidak ditemui. Ular hitam yang memasuki rumah kadang dianggap sebagai pertanda kedatangan tamu yang tidak diinginkan, bahkan mungkin orang jahat atau pencuri.
  • Kehilangan Anggota Keluarga. Jika ular berbisa memasuki rumah seorang wanita pada malam hari, ini bisa dianggap sebagai pertanda buruk. Mitos ini diartikan sebagai kehilangan anggota keluarga, yang tidak selalu berarti kematian, tetapi juga bisa berarti pergi jauh.
  • Masalah Rezeki dan Kesehatan. Ular sering kali dianggap membawa energi negatif. Kehadirannya bisa menjadi peringatan untuk lebih waspada terhadap keuangan dan kesehatan. Ada juga keyakinan bahwa ular masuk rumah bisa menjadi pertanda kesulitan jika penghuni rumah enggan bersedekah.
  • Pertanda Jodoh atau Ada yang Suka. Mitos lain menyebutkan bahwa ular yang masuk rumah bisa berarti ada seseorang yang menyukai salah satu penghuni. Bagi yang masih lajang, kehadiran ular di dalam rumah bahkan bisa menjadi pertanda jodoh akan segera tiba.
  • Pertanda Keberuntungan atau Kedudukan. Tidak selalu buruk, kehadiran ular di rumah juga bisa menjadi pertanda baik. Pemilik rumah mungkin akan memperoleh kedudukan yang sangat dihormati dan disegani. Ular sawah, misalnya, dipercaya sebagai pertanda datangnya rezeki, sementara ular hitam kuning bisa membawa kesuksesan, keberuntungan, hingga kemuliaan.

Secara eksplisit, tidak ada ayat dalam Al-Qur'an yang secara langsung menyebutkan perihal ular masuk rumah. Akan tetapi, beberapa ulama tafsir dan ahli hadis memberikan penafsiran dan penjelasan berdasar ayat-ayat yang berkaitan dengan makhluk ghaib (jin), hewan, dan perlindungan dari gangguan makhluk dalam rumah.

a. Ular dan Hubungannya dengan Jin dalam Al-Qur'an

Salah satu dasar pemahaman datang dari Surah Al-Jin ayat 6:

"Dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan." (QS. Al-Jin: 6)

Ayat ini menjelaskan adanya interaksi antara manusia dan jin, yang dalam konteks hadits dan fikih sering dikaitkan dengan keberadaan jin yang menyerupai ular. Dalam kitab tafsir Al-Qurthubi, disebutkan bahwa jin terkadang menjelma dalam bentuk hewan, salah satunya adalah ular. Imam Al-Qurthubi menjelaskan:

"Telah diriwayatkan bahwa sebagian jin menyerupai ular, maka Nabi melarang membunuh ular yang berada di rumah sebelum memperingatkannya, karena dikhawatirkan ia adalah jin muslim." (Tafsir Al-Qurthubi, Jilid 19, hlm. 5)

b. Perlindungan dari Gangguan dalam Rumah

Al-Qur'an memberikan pedoman umum dalam menghadapi gangguan ghaib baik itu dalam bentuk jin atau makhluk lain seperti dalam:

Surah Al-Baqarah ayat 255 (Ayat Kursi)

Surah Al-Baqarah ayat 284--286

Surah Al-Falaq dan An-Naas

Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya' Ulumuddin, pembacaan ayat-ayat ini dianjurkan setiap malam sebagai proteksi rumah dari gangguan ghaib, termasuk gangguan jin yang bisa muncul dalam bentuk ular.

c. Hadits Pendukung dan Penafsiran Ulama

Meskipun Al-Qur'an tidak menjelaskan secara eksplisit, hadits shahih memberikan penjelasan rinci. Dalam Shahih Muslim (HR. Muslim no. 2236) disebutkan bahwa Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya di Madinah terdapat jin yang telah masuk Islam. Maka jika kalian melihat ular di rumah, beri peringatan selama tiga hari. Jika setelah itu tidak pergi, maka bunuhlah, karena ia adalah setan."

Hadits ini dikutip dan dijelaskan secara panjang lebar oleh Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, dan oleh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam Al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra. Kedua ulama menekankan bahwa tidak semua ular di rumah adalah hewan biasa, melainkan bisa jadi perwujudan jin muslim.

Cara Mengusir Ular dengan Aman dan Alami

Jika Anda menemukan ular yang sudah terlanjur masuk ke dalam rumah, sangat penting untuk mengusirnya dengan cara yang aman dan efektif, tanpa membahayakan diri sendiri atau ular tersebut. Berikut ini beberapa metode alami yang bisa Anda coba:

1. Memanfaatkan Aroma Menyengat

Ular tidak menyukai aroma yang kuat dan menyengat. Bawang putih dan bawang merah, misalnya, mengandung asam sulfonat yang tidak disukai ular. Anda bisa menanamnya di sekitar rumah atau menempatkan irisan bawang di area masuk untuk mengusir ular. Cuka putih juga bisa menjadi pilihan; menuangkan cuka di sekeliling tubuh ular dapat membuatnya menjauh. Campuran minyak kayu manis dan cengkeh yang disemprotkan juga dipercaya ampuh untuk membuat ular pergi. Kapur barus dengan aromanya yang kuat dapat mencegah ular masuk, terutama jika diletakkan di dekat pintu dan tempat persembunyian. Amonia juga terbukti tidak disukai oleh reptil ini; penyemprotan atau penempatan amonia dalam wadah dapat menjauhkan mereka.

2. Menggunakan Tanaman Pengusir Ular

Beberapa jenis tanaman memiliki bau menyengat yang dapat membuat ular menyingkir. Tanaman seperti serai dan bunga marigold dapat ditanam di sekeliling halaman atau di dalam rumah. Aroma jeruk yang kuat dari serai serta ujung daunnya yang tajam membuat ular tidak nyaman untuk melewatinya, terutama jika ditanam dengan rapat.

3. Memanfaatkan Tekstur yang Tidak Disukai Ular

Ular bergerak dengan menempelkan tubuhnya ke tanah, sehingga tekstur yang tidak rata sangat tidak disukai. Menyebarkan bebatuan atau taburan kulit telur di sekitar rumah dapat membuat ular merasa tidak nyaman karena dapat melukai sisiknya. Keset bertekstur kasar seperti keset sabut kelapa juga sangat efektif karena sisik ular yang sensitif akan merasa tidak nyaman.

4. Menggunakan Asap. Ular cenderung menghindari asap

Dengan membakar daun kering atau bahan lain di area yang dicurigai sebagai sarang ular, Anda bisa mendorongnya keluar.

5. Menyemprot dengan Air. Ular tidak suka disemprot air

Jika Anda melihat ular, semprotkan air secara perlahan ke arahnya untuk mendorongnya menjauh dari area tersebut.

6. Menggunakan Sapu Ijuk

Sapu ijuk dapat digunakan untuk mengusir ular secara fisik dari jarak aman. Tekstur kasar ijuk juga membuat ular tidak nyaman saat bersentuhan.

Cara Mencegah Ular Kembali Datang ke Sekitar Rumah

Pencegahan adalah langkah paling efektif untuk memastikan ular tidak kembali ke area rumah Anda. Dengan menjaga kebersihan dan melakukan beberapa penyesuaian lingkungan, Anda dapat membuat rumah Anda kurang menarik bagi ular.

1. Menjaga Kebersihan dan Kerapian Lingkungan

Pastikan rumput di halaman selalu terpotong rapi agar ular kesulitan menemukan tempat persembunyian. Singkirkan tumpukan barang seperti selang yang melingkar, kayu bakar, rumput tinggi, semak belukar, serta tumpukan kayu dan daun kering yang sering menjadi tempat berlindung ular. Hilangkan genangan air seperti tong berisi air hujan atau kolam yang bisa menarik mangsa ular seperti cacing, siput, dan katak, yang pada akhirnya mengundang ular.

Ular dapat menyelinap melalui celah yang sangat kecil. Periksa dan tutup semua lubang atau celah di plafon, saluran air, genteng, dinding, dan bagian lain dari rumah Anda. Pastikan tidak ada celah sekecil apa pun yang bisa menjadi pintu masuk bagi ular.

3. Mengendalikan Hewan Pengerat (Mangsa Ular)

Tikus dan hewan pengerat lainnya adalah makanan utama bagi ular. Pastikan rumah Anda bebas dari tikus dengan menjaga kebersihan, menghilangkan sumber makanan mereka, dan menutup setiap lubang atau celah yang bisa menjadi pintu masuk bagi tikus.

4. Memasang Pagar atau Penghalang Fisik

Memasang pagar atau dinding di sekitar rumah adalah garis pertahanan pertama. Pagar anti-ular atau kawat jala halus yang dipasang dengan tepat dapat membantu mencegah ular masuk ke halaman dan rumah Anda.

5. Pencahayaan yang Cukup

Pencahayaan luar ruangan yang terang, terutama di malam hari, dapat mencegah ular nokturnal mendekati properti Anda. Ular cenderung menghindari area yang terang benderang.

6. Memelihara Predator Alami Ular (Opsional)

Dalam beberapa situasi, memelihara hewan yang merupakan predator alami ular, seperti kucing atau anjing tertentu, dapat membantu mengurangi populasi mangsa ular atau bahkan mengusir ular itu sendiri. Namun, metode ini perlu dipertimbangkan dengan hati-hati dan sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya solusi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Information | Sukabumi |