SUKALARANG – Suasana siang di jalur padat Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, mendadak mencekam. Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 12.30 WIB, seorang pria bernama S alias Brew (23 tahun) menjadi korban penganiayaan berat setelah diserang dua orang tak dikenal di depan Pertamina Gas LPG Kampung Baros.
Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, AKP Astuti Setyaningsih, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Korban, yang merupakan warga Kampung Gedurhayu, Desa Titisan, saat itu baru saja membeli pulsa di wilayah Gekbrong, Kabupaten Cianjur. Ia melajukan motornya menuju rumah, tanpa menyadari dua sosok misterius tengah membuntutinya dari belakang.
“Kedua pelaku mengenakan masker dan jaket hitam, serta mengendarai motor Honda Beat warna tak diketahui,” kata Astuti pada Senin (13/10).
Begitu tiba di lokasi kejadian, korban terjebak dalam kemacetan kecil. Momen itulah yang dimanfaatkan pelaku. Tanpa banyak bicara, salah satu di antaranya turun dari motor, mendekat dari arah belakang, lalu mengayunkan golok ke arah tubuh korban.
“Korban mengalami luka robek cukup dalam di bagian punggung akibat sabetan benda tajam,” ujarnya.
Warga sekitar yang panik langsung berhamburan. Sebagian berusaha menolong korban, sementara yang lain mengejar pelaku. Namun upaya itu sia-sia, kedua penyerang berhasil kabur ke arah jalan alternatif menuju Cianjur.
Korban yang bersimbah darah segera dilarikan ke RSUD R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi untuk mendapatkan perawatan intensif. “Kondisinya kini dilaporkan stabil meski masih mengalami trauma berat akibat kejadian tersebut,” imbuhnya.
Kepolisian Sektor Sukalarang bersama Satreskrim Polres Sukabumi Kota langsung turun tangan menindaklanjuti laporan tersebut. Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa sejumlah saksi, serta mengumpulkan bukti yang diduga terkait dengan aksi penganiayaan tersebut.
“Petugas langsung mendatangi lokasi untuk olah TKP, mencatat keterangan saksi, dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukabumi untuk melakukan pengembangan,” ujarnya.
Menurutnya, hingga saat ini penyidik masih memburu para pelaku dan mendalami berbagai kemungkinan motif di balik penyerangan itu.
“Kasusnya masih dalam proses penyelidikan (lidik). Identitas kedua pelaku belum diketahui, tapi kami terus melakukan pengembangan dan menghimpun keterangan tambahan di lapangan,” tandasnya.
Sejauh ini, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah peristiwa ini berkaitan dengan dendam pribadi, perampokan yang gagal, atau serangan terencana. Beberapa warga menduga, korban sempat berselisih dengan seseorang beberapa waktu sebelumnya, namun kebenaran hal itu masih belum terkonfirmasi.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor bila melihat aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan.
“Kami berharap warga tetap tenang, tidak membuat spekulasi, dan membantu aparat dengan memberikan informasi sekecil apa pun yang bisa membantu mengungkap kasus ini,” tegas Astuti.
Kepolisian juga memastikan akan menindak tegas pelaku begitu identitasnya terungkap. “Kami berkomitmen menegakkan hukum secara profesional dan transparan,” pungkasnya. (Den)