PWRI Sukabumi Rayakan 63 Tahun Pengabdian, Bupati Dorong Semangat Lansia Tetap Produktif

SUKABUMI – Suasana khidmat bercampur hangat terasa di Aula PKK Gedung Negara Pendopo Sukabumi, tepatnya di ruas Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada Senin (13/10/2025) pagi. Deretan kursi dipenuhi para sesepuh bangsa para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang kini berhimpun dalam wadah Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI).

Dengan langkah pelan namun penuh semangat, mereka menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 PWRI Kabupaten Sukabumi.

Tahun ini, PWRI mengusung tema “Dengan Semangat Merah Putih, PWRI Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Lansia Menuju Indonesia Emas.” Tema ini bukan sekadar slogan, tetapi refleksi dari tekad para pensiunan untuk tetap berperan aktif dalam kehidupan sosial dan pembangunan bangsa, meski telah purna tugas.

Ketua PWRI Kabupaten Sukabumi, H. Bambang AA, dalam sambutannya menegaskan bahwa organisasi ini hadir bukan sekadar wadah silaturahmi, tetapi juga sarana aktualisasi diri bagi para pensiunan agar tetap produktif.

“PWRI bertujuan mempersatukan para pensiunan PNS agar tetap berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara dengan memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki,” ujar Bambang dengan suara bergetar penuh semangat.

Ia juga menuturkan, selama ini PWRI Sukabumi terus menunjukkan eksistensinya melalui berbagai kegiatan sosial, seperti pemberian santunan kepada 34 anak yatim, distribusi makanan sehat untuk murid PAUD dan Posyandu, serta pemeriksaan kesehatan bagi anggota dan masyarakat.

“Kegiatan-kegiatan tersebut adalah wujud nyata kepedulian kami terhadap masyarakat, sekaligus bukti bahwa usia bukan penghalang untuk terus memberi manfaat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PWRI Jawa Barat, H. Yuyun Muslihat, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi atas dukungan dan perhatian yang diberikan kepada PWRI.

“PWRI Kabupaten Sukabumi tetap eksis dan maju karena adanya sinergi yang baik dengan pemerintah daerah. Ini patut diapresiasi,” kata Yuyun.

Namun, Yuyun juga mengingatkan agar momentum peringatan HUT ke-63 ini dijadikan sarana introspeksi dan evaluasi. “PWRI harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, terutama dalam menghadapi tantangan kesejahteraan lansia di era modern,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sukabumi, Asep Jafar, yang hadir bersama Sekretaris Daerah, Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menyampaikan rasa hormat dan bangganya kepada seluruh anggota PWRI.

“Peringatan hari ulang tahun ini bukan hanya bentuk kebersamaan, tetapi juga momentum untuk terus berkontribusi bagi pembangunan,” ujar Asep Japar.

Menurutnya, semangat para pensiunan yang tergabung dalam PWRI menjadi inspirasi bagi aparatur sipil negara (ASN) yang masih aktif bertugas.

“Saya berharap PWRI mampu menjadi contoh dan inspirasi bagi jajaran ASN dalam mengabdi, menghasilkan karya bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Mari terus menebarkan energi positif untuk mewujudkan Sukabumi yang Maju, Inovatif, dan Sejahtera (MIS),” tutur Asep Jafar yang disambut tepuk tangan hangat hadirin.

Acara juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada para Ketua PWRI Ranting Kecamatan yang telah menjabat selama tiga periode, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan loyalitas mereka. Selain itu, sejumlah hadiah dan kenang-kenangan juga diberikan kepada anggota PWRI yang aktif berkontribusi dalam kegiatan sosial.

Momen ini menjadi simbol penghargaan terhadap pengabdian panjang para mantan abdi negara yang tak pernah berhenti mencintai tanah air, meski telah meninggalkan masa dinas.

Bagi para anggota PWRI, HUT ke-63 bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga peneguhan kembali komitmen untuk terus hadir dan berperan di tengah masyarakat.

Mereka sadar, pengalaman dan kebijaksanaan yang dimiliki para lansia adalah aset penting bagi pembangunan daerah. “PWRI bukan hanya wadah nostalgia, melainkan ruang pengabdian kedua, tempat di mana semangat merah putih terus menyala, bahkan di usia senja,” pungkasnya. (Den)