SUKABUMI – PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, anak perusahaan SCG, kembali memberikan beasiswa kepada 571 siswa dan siswi berprestasi SD dan SMP di lima desa di Kabupaten Sukabumi, yaitu Desa Kebonmanggu, Sirnaresmi, Tanjungsari, Wangunreja, dan Desa Sukamaju.
Pemberian beasiswa berprestasi ini, rencananya akan diselenggarakan pada 16 – 18 September dan dilanjutkan pada 22 – 23 September 2025 di kantor desa dari lima desa tersebut.
Beasiswa Berprestasi tahun ini mengusung tema “Generasi Hebat, Generasi Mentari (Menjaga Lingkungan Tetap Lestari),” yang merupakan upaya perusahaan untuk mewujudkan generasi yang unggul dan berwawasan lingkungan, sehingga dapat turut menumbuhkan generasi yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan tetap lestari.
Peramas Wajananawat, Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, mengatakan, ia percaya bahwa pendidikan adalah kunci pembangunan, dan generasi muda adalah agen perubahan.
“Kami tidak hanya ingin generasi mendatang hanya unggul dalam akademik, tapi juga memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan untuk masa depan yang berkelanjutan,” kata Peramas kepada Radar Sukabumi melalui pres releasnya pada Senin (29/9/2025).
Sejalan dengan prinsip ESG 4 Plus dari SCG, ia juga berharap bahwa program beasiswa ini mampu membantu menekan kesenjangan sosial, serta dapat membuka akses pendidikan serta menumbuhkan green generation yang cinta akan lingkungan.
Tahun ini, program Beasiswa Berprestasi menyasar 103 siswa di Desa Kebonmanggu, 135 siswa di Desa Sirnaresmi, 127 siswa di Desa Sukamaju, 95 siswa di Desa Wangunreja serta 111 siswa di Desa Tanjungsari.
“Melalui Beasiswa Berprestasi, para peserta tidak hanya dibekali dana apresiasi pendidikan, namun dibekali juga dengan pemberian motivasi yang diharapkan dapat meningkatkan pengembangan karakter melalui sesi Inspiration talk,” paparnya.
Pada sesi ini, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi menggandeng Rip’an Mukti dan Alya Zahra Sabira sebagai mahasiswa penerima beasiswa SCG Sharing The Dream yang aktif berkarya dan menjadi penggerak di lingkungannya.
Rip’an Mukti merupakan salah satu penerima beasiswa SCG Sharing The Dream tingkat SMA sampai dengan Sarjana. Ia tinggal di Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Mahasiswa Nusa Putra ini dikenal sebagai pelajar yang berprestasi dan berdedikasi tinggi pada lingkungan.
Sejak 2021, Rip’an menginisiasi program Generasi Mentari bersama PT Semen Jawa untuk menerapkan budaya lingkungan lestari di sekolah.
Berbagai program dijalankan mulai dari Kelas Sirkular Ekonomi, Petani Cilik, Green School, hingga memelopori SDN Wangunreja sebagai sekolah pertama di Kecamatan Nyalindung yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat Kabupaten Sukabumi.
Rip’an kembali melanjutkan kontribusinya dengan menjadi salah satu founder program SCG Mentari (Menjaga Lingkungan Tetap Lestari), bersama dengan PT Semen Jawa.
Saat ini, 16 anak muda yang tergabung dalam komunitas SCG Warrior Mentari, telah membantu mendorong masyarakat untuk memilah sampah dan menukarkannya dengan bahan produk rumah tangga. Hingga saat ini, lebih dari 1.000 warga telah mengikuti program ini dan telah menerapkan sistem pilah sampah dari rumah.
Selain itu,Alya Zahra Sabira, seorang mahasiswa yang juga merupakan penerima Beasiswa SCG Sharing The Dream tingkat sarjana serta Founder Lembur Lestari, sebuah proyek berbasis komunitas untuk mendorong masyarakat Desa Sukaraja dalam mengelola sampah makanan rumah tangga secara berkelanjutan.
Program Beasiswa Berprestasi tahunan ini tercatat telah memberikan beasiswa kepada 3.692 pelajar berprestasi hingga tahun 2025. Program ini pun menerima sambutan baik dari pemerintah desa maupun masyarakat penerima manfaat.
Kepala Desa Wangunreja, Ganda Permana mejelaskan, bahwa ia melihat beasiswa ini bukan hanya sebagai penghargaan atas prestasi, tapi juga sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih cerah.
“Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi SCG serta PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi yang tidak hanya memberi bantuan pendidikan, tapi juga menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan kepada generasi muda,” jelasnya.
Salah satu penerima Beasiswa Berprestasi, Rifa Ajriani (11) mengatakan, bahwa setiap tahunnya, ia selalu menantikan adanya program beasiswa ini. Karena, program ini selalu memberi semangat baru untuk dirinya.
“Saya selalu terpacu untuk belajar dengan giat dan berusaha lebih baik. Tidak hanya itu, melalui program ini pun saya belajar bahwa anak muda yang mencintai lingkungan itu keren, karena bisa bersedekah untuk lingkungan kita dan generasi di masa yang akan datang,” tandasnya.
Camat Gunungguruh, Kusyana mengatakan, bahwa anak-anak muda adalah generasi penerus untuk melanjutkan kepemimpinan.
Untuk itu, ia sangat mendukung dan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap program beasiswa yang diinisiasi oleh SCG.
“Berkat program ini, generasi dapat tumbuh menjadi generasi yang gemilang dan menjadi pemimpin yang amanah. Saya ucapkan terimakasih kepada SCG, semoga yg telah diberikan menjadi ladang investasi amal,” pungkasnya. (Den)