SUKABUMI – Program Studi Manajemen Retail Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan berkualitas tinggi. Salah satu buktinya adalah dengan melaksanakan Lokakarya Kurikulum yang berlangsung pada Selasa (10/9) lalu.
Acara ini digelar sebagai tindak lanjut peninjauan kurikulum yang dilakukan pada tahun ini. Mengusung moto “Where Business Owner and Manager Meet Together” atau “Sekolahnya Para Pemilik Bisnis dan Manajer,” Program Studi Manajemen Retail berambisi mencetak lulusan yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.
Kegiatan tersebut dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk mitra dari institusi akademik serta dunia usaha dan industri tingkat nasional. Diselenggarakan secara hybrid baik luring maupun daring, lokakarya ini menjadi ajang diskusi strategis untuk menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Ketua tim peninjauan kurikulum, Khairul Amal, menyampaikan bahwa harapan utama dari kegiatan ini adalah agar lulusan Program Studi Manajemen Retail dapat memberi kontribusi besar bagi dunia usaha dan industri. “Harapannya, lulusan dari Prodi Manajemen UMMI bisa ikut mewarnai dunia usaha dan industri, baik di Sukabumi, nasional, bahkan mendunia,” ujarnya.
Menurut Khairul, langkah ini juga merupakan implementasi dari Permendikbud No. 53 Tahun 2023 tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi. Ia menekankan bahwa kurikulum baru disusun dengan melibatkan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional, sehingga mampu menjawab tantangan global.
Salah satu sorotan utama dalam revisi kurikulum adalah penyesuaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang mengacu pada pendekatan Outcome-Based Education (OBE). Dengan pendekatan ini, CPL dirancang lebih fokus dan mencakup empat aspek utama: sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus. Langkah ini tidak hanya menjamin kualitas lulusan, tetapi juga memungkinkan mahasiswa menyelesaikan studi dalam waktu yang lebih singkat, yakni hanya 3,5 tahun.
“Prodi Manajemen UMMI terus berupaya menyesuaikan diri dengan tantangan zaman. Kami ingin memastikan bahwa lulusan kami tidak hanya siap secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang relevan,” tambah Khairul.
Dalam prosesnya, Program Studi Manajemen Retail UMMI juga berhasil memperoleh peringkat “Baik Sekali” pada akreditasi perdana oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAM EMBA). Hal ini menjadi bukti bahwa program studi ini memiliki kualitas unggul meskipun baru pertama kali menjalani akreditasi.
“Peringkat ini adalah bentuk pengakuan terhadap upaya kami dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Kami akan terus bekerja keras untuk mempertahankan standar tinggi ini,” tutup Khairul Amal yang juga menjabat sebagai Penjaminan Mutu di Fakultas Ekonomi UMMI.
Dengan lokakarya ini, UMMI membuktikan bahwa pendidikan tinggi harus terus bergerak dinamis mengikuti perkembangan zaman. Melalui inovasi kurikulum dan kolaborasi strategis, Program Studi Manajemen Retail siap mencetak generasi muda yang berdaya saing global. (wdy)