Pendidikan di Indonesia: Tantangan dan Peluang untuk Indonesia Emas 2045

7 hours ago 3

Oleh: Abdul Latief
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Pendidikan adalah hal penting dalam pembangunan sebuah negara. Di Indonesia, pendidikan memiliki peran strategis untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten, kreatif, dan berdaya saing global. Namun, perjalanan sistem pendidikan di Indonesia masih diwarnai berbagai tantangan yang perlu diatasi demi mewujudkan cita-cita bangsa.

Sistem Pendidikan di Indonesia

Indonesia menerapkan sistem pendidikan nasional yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan dibagi menjadi tiga jenjang utama: pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Selain itu, terdapat pendidikan informal dan non-formal yang melengkapi kebutuhan belajar masyarakat.

Pendidikan dasar dan menengah di Indonesia sudah bersifat wajib selama 12 tahun, yang terdiri dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK). Sementara itu, pendidikan tinggi meliputi jenjang diploma, sarjana, magister, hingga doktoral.

Tantangan dalam Pendidikan di Indonesia

  1.  Kesenjangan Akses Pendidikan

Indonesia adalah negara kepulauan dengan wilayah yang luas dan geografis yang beragam. Hal ini menyebabkan kesenjangan akses pendidikan, terutama di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T). Banyak anak di daerah ini kesulitan mengakses fasilitas pendidikan yang memadai, seperti sekolah, guru berkualitas, dan buku pelajaran.

  1. Kualitas Pendidikan yang Belum Merata

Selain akses, kualitas pendidikan juga menjadi tantangan besar. Standar kualitas pendidikan di Indonesia masih beragam, terutama di antara sekolah-sekolah di kota besar dan daerah terpencil. Kurangnya pelatihan bagi guru, fasilitas yang kurang memadai, dan minimnya anggaran sering menjadi kendala utama.

  1. Tingginya Angka Putus Sekolah

Meski pendidikan dasar sudah digratiskan melalui program BOS (Bantuan Operasional Sekolah), banyak anak di Indonesia yang masih mengalami putus sekolah. Faktor ekonomi, pernikahan dini, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan menjadi penyebab utama.

  1. Kurangnya Literasi Digital

Di era sekarang, pendidikan di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam adaptasi teknologi. Pandemi COVID-19 telah menunjukkan betapa pentingnya literasi digital bagi siswa, guru, dan orang tua. Namun, belum semua wilayah memiliki infrastruktur yang memadai, seperti akses internet dan perangkat teknologi.

Halaman: 1 2

Read Entire Article
Information | Sukabumi |