SUKABUMI – Nusa Putra University (NPU) kembali mencatat sejarah dengan menggelar Masa Bimbingan Mahasiswa Baru (Mabim) tahun akademik 2025/2026 yang berlangsung meriah di lapangan utama Kampus Nusa Putra, Cisaat, Sukabumi, Senin (8/9/2025).
Lebih dari 2.200 mahasiswa baru hadir mengikuti prosesi pembukaan, datang dari berbagai penjuru Nusantara hingga mancanegara. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata semakin kuatnya atmosfer multikultural dan internasionalisasi yang menjadi ciri khas NPU.
Mengusung tema “Time Travelling, Unlocking the Future”, Mabim 2025 dirancang bukan sekadar sebagai kegiatan orientasi, melainkan momentum penting yang memperkenalkan mahasiswa baru pada budaya akademik, nilai kebangsaan, serta semangat kolaborasi global. Tema tersebut melambangkan perjalanan mahasiswa baru yang datang dengan latar belakang beragam untuk bersama-sama menatap masa depan dengan penuh inovasi, kreativitas, dan keberanian menghadapi tantangan zaman.
Rektor NPU, Kurniawan, dalam sambutannya menekankan pentingnya proses adaptasi yang penuh makna di awal perjalanan perkuliahan.
“Semoga MABIM kali ini menjadi tempat belajar dan interaksi yang menyenangkan bagi mahasiswa baru. Syukurilah dan nikmatilah setiap proses, sehingga kalian merasa nyaman di kampus tercinta ini dan siap menjadi pembelajar yang berbahagia dalam menapaki empat tahun ke depan,” ujarnya penuh semangat.
Senada dengan itu, Ketua Steering Committee (SC) Mabim 2025, Muhammad Ridho Sinaga, menegaskan bahwa MABIM bukan hanya tentang mengenal kampus, melainkan juga tentang memahami nilai, norma, dan budaya NPU.
“Mahasiswa baru ibarat penjelajah waktu. Mereka datang dari berbagai daerah dan mancanegara membawa keragaman budaya, bahasa, serta perspektif yang berbeda. Namun semua itu dipersatukan di Universitas Nusa Putra untuk merancang masa depan yang lebih baik,” jelasnya.
Pernyataan ini sejalan dengan visi NPU yang terus membangun jejaring internasional dan mencetak lulusan berdaya saing global.
Suasana multikultur terasa nyata dalam gelaran Mabim tahun ini. Kehadiran mahasiswa internasional memberi warna tersendiri, salah satunya Daniel, mahasiswa asal Ghana sekaligus Ketua Asosiasi Mahasiswa Internasional.
“MABIM adalah pengalaman berharga yang membuat mahasiswa baru merasa menjadi bagian dari komunitas indah Nusa Putra. Tahun lalu saya pun merasakan bagaimana orientasi ini membantu beradaptasi dan menjalin persahabatan lintas budaya. Saya yakin teman-teman baru juga akan merasakan hal yang sama,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Sarita Nandmehar, dosen internasional asal India. Menurutnya, penyambutan mahasiswa baru melalui MABIM memiliki makna penting.
“Upacara penyambutan ini penting untuk memberi mahasiswa rasa diterima, nyaman, dan siap menjadi bagian dari komunitas akademik yang dinamis. Dari sinilah mereka belajar membangun kolaborasi dan merancang masa depan akademik mereka,” tuturnya.
Kemeriahan pembukaan Mabim juga meninggalkan kesan mendalam bagi para mahasiswa baru. Tisa Ekaraharjo, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, mengaku takjub dengan suasana yang jauh melampaui ekspektasinya.
“Lebih dari ekspektasi saya. Mulai dari parade ormawa hingga penampilan mahasiswa internasional, semua sangat luar biasa. Harapan saya, ke depan bisa berkolaborasi dan beradaptasi di kampus ini sambil meraih prestasi,” ujarnya penuh optimisme.
Dengan semangat kebersamaan, Mabim 2025 Nusa Putra University tidak hanya menjadi ajang perkenalan, tetapi juga titik awal dalam membentuk karakter mahasiswa baru yang berintegritas, berdaya saing tinggi, serta siap menghadapi era global.(wdy)