Duta Besar RI Bahas Transformasi ASEAN Menuju Masa Depan di Nusa Putra University

13 hours ago 10

SUKABUMI — Nusa Putra University (NPU) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas wawasan global sivitas akademika melalui penyelenggaraan Ambassador Talk Series, sebuah forum dialog internasional yang menghadirkan para tokoh diplomasi dunia. Dalam edisi kali ini, kampus yang berlokasi di Cisaat, Sukabumi tersebut berkesempatan menjamu Duta Besar Bagas Hapsoro, Ex-Officio dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia sekaligus Wakil Ketua Indonesian Council on World Affairs (ICWA).

Dengan tema “ASEAN dan Transformasinya di Dunia yang Dinamis – Menuju Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan”, acara ini berhasil menarik perhatian dosen, mahasiswa, serta akademisi dari dalam dan luar negeri. Kehadiran Dubes Bagas menjadi momen berharga untuk memperdalam pemahaman mengenai peran strategis ASEAN dalam menghadapi tantangan global dan membangun kerja sama regional yang kokoh.

Amb. Bagas Hapsoro bukanlah sosok baru dalam dunia diplomasi. Kariernya dimulai di Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, sebelum kemudian mengemban berbagai tugas penting, termasuk sebagai Konsul Jenderal Indonesia di Houston. Ia juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Lebanon (2007–2010) dan untuk Swedia serta Latvia (2016–2020).

Selain itu, perannya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN periode 2010–2012 memperkuat pandangan dan pengalamannya dalam membangun sinergi di kawasan Asia Tenggara. Saat ini, beliau juga menjadi tenaga ahli untuk Menteri Luar Negeri, dengan fokus pada diplomasi strategis dan kerja sama internasional.

Dalam paparannya di hadapan ratusan peserta, Dubes Bagas menyampaikan apresiasinya terhadap semangat akademik dan antusiasme civitas akademika Nusa Putra University.

“Saya menerima kehormatan ini dengan penuh cinta. Antusiasme para dosen dan mahasiswa luar biasa. Saya percaya bahwa hubungan internasional harus terus diperkenalkan kepada masyarakat, karena kesadaran akan pentingnya koneksi global sangatlah penting,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa ASEAN tengah berada pada titik penting transformasi di tengah perubahan dunia yang cepat. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama agar kawasan ini tetap relevan dan berdaya saing.

“Kita perlu terus menjalin koneksi antara akademisi, LSM, dan kementerian. Jika semua pihak bekerja sendiri-sendiri, kita tidak akan maju. Kesadaran terhadap isu-isu ekonomi, politik, dan lingkungan sangat penting bagi ASEAN, dan kita harus memahaminya bersama-sama,” tegasnya.

Duta Besar Bagas juga menilai kegiatan seperti Ambassador Talk Series memiliki peran besar dalam membuka perspektif mahasiswa terhadap isu global dan peran Indonesia di kancah internasional.

“Diskusi seperti ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga dapat memberikan masukan konkret bagi pemerintah. Saya melihat Nusa Putra sebagai tempat yang tenang, kondusif, dan menjanjikan untuk mendidik para diplomat dan pemimpin masa depan,”terangnya.

Dari pihak tuan rumah, Teddy Lesmana, Sekretaris Nusa Putra University, menyampaikan bahwa kehadiran tokoh-tokoh penting dunia diplomasi merupakan bukti nyata komitmen universitas dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang berorientasi global.

“Kehadiran sosok terhormat seperti Duta Besar Bagas Hapsoro merupakan suatu kehormatan bagi kami. Nusa Putra berkomitmen menjadi ruang dialog internasional di mana mahasiswa dapat belajar langsung dari para praktisi dunia. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk menghasilkan lulusan yang berpikir global dan bertindak nyata untuk keberlanjutan,” ujarnya.

Ia menambahkan, Ambassador Talk Series juga merupakan bagian dari upaya kampus dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan berkualitas dan kemitraan global untuk pembangunan.

Dengan terus menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh dunia, Nusa Putra University berkomitmen untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing, berkolaborasi, dan berkontribusi dalam membentuk masa depan ASEAN yang inklusif, berkelanjutan, dan penuh harapan.(wdy)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |