Anak Binaan Rumah Inspirasi Sukabumi Unjuk Gigi di Ajang Bergengsi

5 days ago 10

SUKABUMI – Puluhan anak orkestra dari Sukabumi Violin Community yang tergabung dalam Rumah Inspirasi Sukabumi, sebuah wadah yang dibina oleh Polres Sukabumi Kota, telah resmi diberangkatkan untuk tampil di Indonesia Orchestra and Ensemble Festival (IOEF) yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (16/11).

Selain itu, Rumah Inspirasi juga melepas sejumlah atlet MMA yang akan bertanding memperebutkan Piala Penca Kick Boxing di Kabupaten Cianjur. Pemberangkatan ini dilakukan di halaman Gedung Dekranasda Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Jalan Gelanggang Cisaat, pada Sabtu (16/11).

Founder Rumah Inspirasi Sukabumi, Dadang Kuswandi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari festival orkestra tingkat nasional yang diselenggarakan di Jakarta, dengan tujuan untuk mengembangkan seni dan budaya di kalangan anak-anak. “Konser ini akan berlangsung pada pukul 16.00 WIB, dengan 23 anak yang akan tampil,” kata Dadang kepada Radar Sukabumi pada Sabtu (16/11).

Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Sukabumi, khususnya orang tua, untuk lebih mendukung pembinaan anak-anak dalam seni dan olahraga. “Saya rasa, kondisi seni dan olahraga di Sukabumi saat ini sudah lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kami percaya, di bawah bimbingan Polres Sukabumi Kota, anak-anak ini akan terus berkembang,” tambahnya.

Sementara itu, Kabag Sumda Polres Sukabumi Kota, Kompol Bambang Kristiono, juga turut menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat berjalan sukses. “Semoga Sukabumi Violin Community dan atlet MMA kita dapat meraih prestasi terbaik, baik di Jakarta maupun di Cianjur,” ujarnya.

Salah seorang elatih atlet MMA dari Rumah Inspirasi, Anggi Sundroyogi mengatakan, atlet MMA dari Rumah Inspirasi yang diberangkatkan terdiri dari enam orang yang akan berlaga di Piala Penca Kick Boxing di Cianjur. Mereka adalah Wilda (kelas 52 kg), Fauzan (kelas 54 kg), Rahmat (kelas 65 kg), Rahmatullah (kelas 50 kg), Ega (kelas 72 kg), dan Nosa (kelas 74 kg). “Kami menurunkan atlet yang masih fresh, baru satu atau dua bulan berlatih, karena ini adalah event amatir,” jelas Anggi.

Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa pihaknya tetap menargetkan agar anak-anak bisa mendapatkan pengalaman bertanding yang lebih banyak. “Meskipun lawan terberat diprediksi berasal dari daerah Bandung dan Bogor, yang sudah memiliki latihan intensif,” timpalnya.

Sementara itu, Dendi Kusmayadi, Ketua Sukabumi Violin Community, mengungkapkan, bahwa dalam konser nasional ini, mereka akan mewakili Jawa Barat.

Mereka akan membawakan dua lagu daerah yang diaransemen dengan orkestra, yakni “Suwe Ora Jamu” dan “Anak Gembala”. “Lagu-lagu ini kami pilih karena sesuai dengan tema Budaya Nusantara yang diangkat dalam festival ini,” kata Dendi.

Persiapan sudah dilakukan sejak seminggu sebelumnya dan mereka berharap bisa tampil maksimal di Jakarta. Tim orkestra ini akan tampil mengenakan baju batik sebagai simbol Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia yang diakui oleh UNESCO. “Dengan semangat dan persiapan matang, diharapkan dapat membawa nama Sukabumi harum di tingkat nasional,” pungkasnya. (Den)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |