Open Bidding JPTP Diikuti 22 Orang, Wali Kota Sukabumi Tegaskan Tak Ada Titip-titipan

5 days ago 23

SUKABUMI – Alhasil, sebanyak 22 orang mengikuti Open bidding atau Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemerintah Kota Sukabumi. Open bidding ini dilakukan terhadap empat jabatan yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), dan Direktur UOBK RSUD R. Syamsudin SH.

Dari data yang diperoleh redaksi, Pemerintah Kota Sukabumi mengumumkan hasil seleksi rekam jejak pada Seleksi Terbuka JPTP tersebut. Hal ini tertuang dalam pengumuman yang disampaikan Panitia Seleksi Terbuka JPTP Pemkot Sukabumi yang ditandatangani oleh Dr. Muhamad Nur Afandi sebagai ketua panitia dengan Nomor: Um-18/Pan-JPT/SMI/2025 pada Senin, 8 September 2025.

Mengutip pada pengumuman tersebut, panitia merilis ketentuan penilaian untuk seleksi rekam jejak. Pertama, aspek yang dinilai yaitu golongan, pangkat/ruang, kualifikasi pendidikan, pengalaman dalam jabatan administrator dan/atau Jabatan Fungsional Ahli Madya, eselon jabatan administrator dan/atau rentang waktu menduduki jabatan Fungsional Ahli Madya, pengembangan kompetensi manajerial dan teknis, serta prestasi/penghargaan. Kedua, bobot nilai seleksi rekam jejak sebesar 20 persen.

Dari empat instansi, Disdikbud adalah yang paling banyak dilamar yaitu sebanyak tujuh orang. Sejauh ini, ada tiga nama dengan nilai tertinggi yaitu Novian Restiadi, Yadi Muhammad Erlangga, dan Yudi Sutrisna. Masing-masing memeroleh NR: 78.33 dan NR x Bobot (20%): 15.67.

Kemudian, ada enam orang yang melamar posisi Direktur RSUD R. Syamsudin SH. Ada dua nama yang memiliki nilai tertinggi yaitu Fitriyah Silviyani dan H. Yanyan Rusyandi. Keduanya memeroleh nilai NR: 78.33 dan NR x Bobot (20%): 15.67.

Untuk BKPSDM, terdapat lima orang yang melamar. Sama, ada dua nama yang mendapatkan nilai tertinggi yaitu Taufik Hidayah dan Kurnia Rahmadhani. Nilainya pun sama, yaitu NR: 78.33 dan NR x Bobot (20%): 15.67.

Terakhir, ada Dinkes yang hanya diikuti oleh empat orang. Yang menarik adalah hanya instansi ini yang merilis satu pelamar dengan nilai tertinggi yaitu atas nama Ida Halimah dengan nilai NR: 78.33 dan NR x Bobot (20%): 15.67. Nilai tersebut mengungguli ketiga pelamar lainnya yang dikutip dari gelar akademisnya sebagai dokter.

Namun, perolehan nilai ini belum final sebab tahapan seleksi terbuka masih panjang. Berikutnya yaitu asesmen kompetensi manajerial dan sosial kultural, seleksi kompetensi bidang, pengumuman hasil seleksi kompetensi bidang, pengumuman hasil asesmen komptensi, wawancara, hingga akhirnya pengumuman hasil akhir yang direncanakan dilakukan pada 9 atau 10 Oktober 2025 mendatang.

Sebelumnya, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan pelaksanaan open bidding kali ini dipastikan bebas dari KKN serta praktik titip-titpan. “Saya bahkan tidak tahu siapa-siapa saja yang ikut. Yang pasti, tidak ada KKN. Tidak ada titip-titipan. Mereka yang terpilih nanti adalah pejabat yang harus berintegritas, sesuai kompetensi, dan siap bekerja bersama wali kota,” kata Ayep Zaki kepada Radar Sukabumi, beberapa waktu lalu. (izo)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |