Pasca Sidak KDM, Masyarakat Tak Lagi Percaya Air Kemasan AQUA ? Berikut Ini Penuturan Konsumen

RADAR SUKABUMI – Perusahaan air minum kemasan ternama yakni AQUA yang di Sidak (Inspeksi mendadak) oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membuat masyarakat selaku konsumen air mineral kemasan itu, tak lagi percaya pada merek AQUA.

Pasalnya, konsumen selama ini percaya bahwa air mineral AQUA bersumber dari air pegununungan di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Bahkan brand AQUA yang menyebut berasal dari sumber mata air pengunungan telah dikenal masyarakat sejak puluhan tahun lalu.

Kini, usai KDM (Kang Dedi Mulyadi) mengunjungi pabrik AQUA, yang direkam dalam video dan di unggah melalui kanal YouTube @KANG DEDI MULYADI CHANNEL, pada Selasa (21/10) lalu, hingga rekaman video tersebut sempat viral.

Di rangkum dari rekaman video itu, terlihat KDM menanyakan asal sumber air baku yang digunakan perusahaan untuk memproduksi air kemasan AQUA. “Ngambil airnya dari sungai?” tanya KDM kepada salah satu staf pabrik.

Staf tersebut menjelaskan bahwa air diambil dari bawah tanah. Jawaban itu sontak membuat KDM terkejut, dan ia pun memastikan ulang apakah sumber air tersebut termasuk kategori air tanah dalam atau sumur bor ?.

“Saya juga konsumen Aqua loh, dan saya sumber airnya dari air permukaan atau dari sungai/mata air. Berarti kategorinya sumur pompa dalam?” tanya KDM.

Pasca rekam video sidak KDM ke pabrik kemasan AQUA di Kabupaten Subang, tersebut, berikut ini beragam tanggapan dari masyarakat (konsumen AQUA – red) yang dihimpun Radar Sukabumi, Sabtu (25/10/2025).

Retian Maulia (32), salah seorang warga Purwakarta, ia mengaku tak lagi percaya pada air kemasan AQUA yang biasa dia konsumsi. “Saya kira sumber airnya alami dari mata air pegunungan, lalu disterilisasi hingga jadi air kemasan yang higienis,” tuturnya.

Nining (45) warga Kabupaten Subang ini menyebutkan selama ini para konsumen kena “Prank” sebab di iklan-ikalannya mengatakan bahwa AQUA bersumber dari mata air pegunungan?. “Ini mah sama saja dengan air isi ulang biasa,” ucapnya.

Penuturan lainnya, Ujung Mul (55) warga Kabupaten Subang, juga mengakui hal yang sama, bahkan menurutnya selama ini AQUA yang punya brand nama sangat terkenal itu diduga telah melakukan kebohongan publik.

Karena, selama ini ia mengenal merek air mineral kemasan (AQUA -red) dan hampir dipastikan para konsumen tahu-nya sumber air dari pegunungan. “Ya, kita semua tahunya airnya dari mata air pegunungan. Tapi nyatanya hanya dari sumur bor dalam saja,” ungkapnya.

Kemudian, melansir pernyataan dari  Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dikabarkan akan melakukan pemanggilan terhadap Manajemen dan Direktur Utama dari PT Tirta Investama selaku produsen AQUA, terkait dugaan penggunaan air tanah dalam proses produksi.

Mengingat, selama ini diketahui klaim AQUA sebagai “air pegunungan yang murni dan alami” telah lama menjadi citra merek di berbagai media (platform) Terkait temuan tersebut  (tentu) memicu pertanyaan dari publik (konsumen-red) mengenai transparansi dan kejujuran dalam iklan serta label produk. (Ron/Jp)