SUKABUMI – PT Pertamina buka suara soal dugaan air sumur warga tercemar BBM di sekitar SPBU 34.40318 Sukajaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Menurut Area Manager Communications, Relations and CSR Regional Jawa Bagian Barat (JBB) PT Pertamina Patra Niaga, Susanto August Satria, pihaknya telah menerima informasi terkait keluhan warga Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terkait kualitas air sumur yang diduga terkontaminasi dari SPBU 34.40318.
“Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) telah menerima informasi terkait keluhan warga Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat kualitas air sumur yang diduga terkontaminasi dari SPBU 34.40318,” ujar Area Manager Communications, Relations and CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga, Susanto August Satria melalui keterangan resminya yang diterima Radar Sukabumi, Jumat (5/9/2025).
Satria mengungkapkan, untuk mendukung proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang, secara proaktif SPBU tersebut dihentikan operasionalnya selama enam hari. Terhitung sejak tanggal 19 sampai dengan 24 Agustus 2025.
“Sejak kejadian itu, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) secara proaktif telah menghentikan sementara operasional SPBU tersebut selama enam hari sejak tanggal 19 sampai dengan 24 Agustus 2025. Hal ini kami lakukan semata-mata untuk mendukung proses investigasi yang dilakukan oleh pihak berwenang,” ungkap Satria.
Satria turut menegaskan bahwa saat ini operasional SPBU tersebut sudah kembali normal.
“Benar, operasional SPBU saat ini sudah kembali normal dan menunggu hasil laboratorium dari Dinas Lingkungan Hidup yang pengujiannya akan dilakukan pada Selasa, 9 September 2025 nanti,” terang Susanto.
Tidak hanya itu, Pertamina Patra Niaga Regional JBB menyatakan siap bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan pihak laboratorium independen untuk melakukan pengambilan dan analisis sampel air, termasuk dari sumur pantau SPBU.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengecekan teknis di lokasi secara internal, tidak ditemukan indikasi kebocoran dari fasilitas SPBU. Walaupun demikian, SPBU tetap memberikan kompensasi bantuan kepada warga sekitar yang terdampak sebagai bagian dari kepeduliaan terhadap sesama bertetangga,” tutur Area Manager Communications, Relations and CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga, Susanto August Satria.
Pertamina Patra Niaga Regional JBB juga akan terus melakukan koordinasi dengan warga sekitar dan pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini secara baik, kondusif, dan transparan.
“Benar, kami akan terus berkoordinasi dengan warga sekitar dan pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini secara baik, kondusif dan transparan,” pungkasnya. (adv/sri)