BOGOR – Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor terus menunjukkan komitmennya melalui berbagai inisiatif strategis.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap bantuan irigasi pompa (IRPOM) dan irigasi perpipaan (IRPA). Kegiatan ini terkait dengan program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang menyasar Kelompok Tani Tulus Rahayu Abadi di Desa Sipak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor pada Kamis (21/11/2024).
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif, sehingga cita-cita menuju swasembada pangan dapat tercapai.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa PAT ini untuk memenuhi kebutuhan pangan yang kedepannya akan semakin meningkat. “PAT ini harus difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pangan,” kata Idha.
Dalam kunjungannya, tim Polbangtan Bogor yang terdiri dari Gian Febriza dan Juju Julaeha bertemu langsung dengan penyuluh pertanian dan para petani penerima manfaat. Gian Febriza menjelaskan bahwa bantuan pompa irigasi yang diterima kelompok tani ini telah berhasil mengairi areal sawah seluas 14 hektar.
“Dampak positif dari program ini sangat dirasakan oleh petani, terutama dalam meningkatkan produktivitas lahan yang sebelumnya sulit terjangkau air,” ungkapnya.
Selain itu, Juju Julaeha menambahkan bahwa program PAT ini diharapkan dapat bersinergi dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen Polbangtan Bogor.
“Kami ingin keberlanjutan dari program ini tidak hanya terhenti pada bantuan, tetapi juga mencakup pembinaan berkelanjutan yang melibatkan perguruan tinggi sebagai mitra strategis petani,” ujarnya.
Kegiatan monev ini tidak hanya menjadi langkah evaluasi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan sektor pertanian.
Para petani merasa didukung, baik secara teknis maupun moral, untuk terus mengembangkan potensi lahan mereka. Ketua Kelompok Tani Tulus Rahayu Abadi, Sarman, mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. Bantuan irigasi ini benar-benar memberikan manfaat besar.
Kami berharap sinergi seperti ini terus berlanjut untuk kemajuan pertanian,” katanya.
Komitmen Polbangtan Bogor untuk mendukung percepatan produksi pangan nasional terlihat jelas dalam berbagai program yang dilakukan.
Dengan keberhasilan monev ini, harapannya, model seperti ini dapat direplikasi di daerah lain untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi pertanian Indonesia.
Sebagai institusi pendidikan tinggi di bawah Kementerian Pertanian, Polbangtan Bogor terus membuktikan perannya dalam menjembatani kebutuhan petani dengan inovasi teknologi dan pembinaan berkelanjutan.
Melalui sinergi antara pemerintah, akademisi, dan petani, upaya bersama ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
Program Perluasan Areal Tanam menjadi salah satu bukti konkret bagaimana inovasi dan kerja sama dapat menghasilkan dampak positif bagi masyarakat. (agm)