Resep Bumbu Babat Gongso Khas Semarang yang Lezat

5 hours ago 2

Fimela.com, Jakarta Babat gongso merupakan salah satu hidangan khas Semarang yang sangat populer. Kelezatan hidangan ini terletak pada perpaduan rasa pedas, manis, dan gurih dari bumbu-bumbu yang digunakan. Bagi Anda yang ingin mencoba membuat babat gongso di rumah, simak resep lengkap dan tips memasaknya berikut ini.

Pengertian dan Sejarah Babat Gongso

Babat gongso adalah hidangan yang terbuat dari babat sapi yang dimasak dengan bumbu khas. Kata “gongso” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “ditumis”. Jadi, babat gongso secara harfiah berarti babat yang ditumis.

Hidangan ini konon sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Pada masa itu, babat gongso menjadi makanan favorit para pekerja di pabrik-pabrik yang banyak terdapat di Semarang. Mereka menyukai hidangan ini karena rasanya yang kuat dan mengenyangkan, cocok untuk menambah energi saat bekerja.

Seiring berjalannya waktu, babat gongso semakin populer dan menjadi salah satu ikon kuliner kota Semarang. Hidangan ini bisa ditemui di berbagai warung makan hingga restoran mewah di kota tersebut. Bahkan kini babat gongso juga banyak dijual di kota-kota lain di Indonesia.

Bahan-bahan untuk Membuat Babat Gongso

Untuk membuat babat gongso yang lezat, Anda memerlukan bahan-bahan sebagai berikut:

  • 500 gram babat sapi, dibersihkan dan direbus hingga empuk
  • 8 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 10 buah cabai merah keriting
  • 5 buah cabai rawit merah (sesuaikan dengan tingkat kepedasan yang diinginkan)
  • 3 butir kemiri
  • 2 cm jahe
  • 3 lembar daun salam
  • 2 batang serai, memarkan
  • 3 sdm kecap manis
  • 1 sdt gula merah
  • Garam secukupnya
  • Minyak goreng secukupnya untuk menumis

Cara Membuat Bumbu Babat Gongso

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat bumbu babat gongso yang lezat:

  1. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit, kemiri, dan jahe hingga menjadi pasta halus.
  2. Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum dan matang.
  3. Masukkan daun salam dan serai, aduk rata.
  4. Tambahkan babat yang sudah direbus dan dipotong-potong, aduk hingga tercampur rata dengan bumbu.
  5. Tuangkan kecap manis, gula merah, dan garam. Aduk rata dan masak hingga bumbu meresap.
  6. Koreksi rasa, tambahkan garam atau kecap jika diperlukan.
  7. Masak hingga kuah mengental dan bumbu meresap sempurna ke dalam babat.

Tips Memasak Babat Gongso agar Hasilnya Maksimal

Agar hasil masakan babat gongso Anda sempurna, perhatikan tips-tips berikut ini:

  1. Pilih babat sapi yang segar dan berkualitas baik. Babat yang baik memiliki tekstur yang kenyal dan tidak berbau tidak sedap.
  2. Rebus babat dengan tambahan daun salam, jahe, dan sedikit cuka untuk menghilangkan bau amis.
  3. Pastikan babat sudah benar-benar empuk sebelum dimasak dengan bumbu. Proses perebusan bisa memakan waktu 1-2 jam.
  4. Tumis bumbu halus hingga benar-benar matang untuk mengeluarkan aroma dan rasa yang maksimal.
  5. Gunakan api kecil saat memasak agar bumbu meresap sempurna ke dalam babat.
  6. Jangan ragu untuk menambahkan cabai jika Anda menyukai rasa yang lebih pedas.

Variasi Resep Babat Gongso

Selain resep dasar di atas, Anda juga bisa mencoba beberapa variasi resep babat gongso berikut:

1. Babat Gongso Pedas Manis

Untuk versi yang lebih pedas dan manis, tambahkan:

  • 5-10 buah cabai rawit, sesuai selera
  • 2 sdm gula merah
  • 4 sdm kecap manis

2. Babat Gongso Mercon

Bagi pecinta pedas, coba versi mercon dengan menambahkan:

  • 20-30 buah cabai rawit, haluskan
  • 5 buah cabai merah besar, iris tipis

3. Babat Gongso Saus Tiram

Untuk rasa yang lebih gurih, tambahkan:

  • 2 sdm saus tiram
  • 1 sdm minyak wijen

Manfaat Kesehatan dari Mengonsumsi Babat

Meskipun termasuk jeroan, babat memiliki beberapa manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar:

  • Sumber protein hewani yang baik
  • Mengandung vitamin B12 yang penting untuk pembentukan sel darah merah
  • Kaya akan zat besi yang membantu mencegah anemia
  • Mengandung kolagen yang baik untuk kesehatan kulit dan sendi
  • Sumber mineral seperti fosfor dan zinc

Namun perlu diingat, babat juga mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Oleh karena itu, konsumsilah dalam jumlah yang tidak berlebihan, terutama bagi yang memiliki masalah kolesterol atau penyakit jantung.

Cara Menyajikan dan Menikmati Babat Gongso

Babat gongso biasanya disajikan panas-panas sebagai lauk pendamping nasi. Berikut beberapa saran penyajian:

  1. Sajikan dengan nasi putih hangat untuk pengalaman makan yang optimal.
  2. Tambahkan irisan cabai rawit segar bagi yang menyukai rasa lebih pedas.
  3. Taburkan bawang goreng untuk menambah aroma dan tekstur renyah.
  4. Lengkapi dengan lalapan seperti mentimun, daun kemangi, atau selada untuk menyegarkan.
  5. Hidangkan bersama sambal terasi atau sambal bawang sebagai pelengkap.

Perbedaan Babat Gongso dengan Hidangan Babat Lainnya

Babat gongso memiliki beberapa perbedaan dengan hidangan babat lainnya:

  • Teknik Memasak: Babat gongso dimasak dengan cara ditumis (digongso), berbeda dengan babat bacem yang direbus dalam bumbu atau babat crispy yang digoreng.
  • Bumbu: Bumbu babat gongso lebih kompleks dengan dominasi rasa pedas dan manis, sementara babat bacem lebih manis dan gurih.
  • Tekstur: Babat gongso memiliki tekstur yang lebih kering dibandingkan dengan babat kuah atau babat bacem yang lebih basah.
  • Penyajian: Babat gongso biasanya disajikan sebagai lauk, sementara beberapa hidangan babat lain bisa menjadi makanan ringan atau camilan.

Cara Menyimpan Babat Gongso

Jika Anda membuat babat gongso dalam jumlah banyak, berikut tips menyimpannya:

  • Simpan dalam wadah kedap udara dan masukkan ke dalam kulkas. Babat gongso bisa bertahan 3-4 hari.
  • Untuk penyimpanan lebih lama, Anda bisa membekukannya. Babat gongso beku bisa bertahan hingga 2-3 bulan.
  • Saat akan disantap, hangatkan dengan cara ditumis sebentar atau dipanaskan dalam microwave.
  • Jangan menyimpan babat gongso dalam suhu ruang lebih dari 2 jam untuk menghindari pertumbuhan bakteri.

Babat Gongso dalam Budaya Kuliner Semarang

Babat gongso telah menjadi bagian penting dalam budaya kuliner Semarang. Hidangan ini sering dijadikan oleh-oleh khas bagi para wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut. Beberapa fakta menarik tentang babat gongso dalam konteks budaya Semarang:

  • Babat gongso sering disajikan dalam acara-acara penting seperti pernikahan atau syukuran sebagai simbol kemakmuran.
  • Beberapa warung makan terkenal di Semarang telah menjual babat gongso selama beberapa generasi, menjadikannya warisan kuliner yang dijaga.
  • Ada festival kuliner tahunan di Semarang yang selalu menempatkan babat gongso sebagai salah satu hidangan utama.
  • Babat gongso sering dijadikan hadiah atau oleh-oleh istimewa bagi tamu penting yang berkunjung ke Semarang.

Inovasi Modern dalam Penyajian Babat Gongso

Seiring perkembangan zaman, beberapa koki kreatif telah membuat inovasi dalam penyajian babat gongso:

  • Babat Gongso Fusion: Menggabungkan bumbu tradisional dengan elemen masakan internasional.
  • Babat Gongso Pizza: Menggunakan babat gongso sebagai topping pizza.
  • Babat Gongso Burger: Menjadikan babat gongso sebagai isian burger.
  • Babat Gongso Sushi Roll: Mengkombinasikan babat gongso dengan teknik pembuatan sushi Jepang.
  • Babat Gongso Pasta: Mencampurkan babat gongso dengan pasta ala Italia.

Tantangan dalam Membuat Babat Gongso

Meskipun lezat, membuat babat gongso memiliki beberapa tantangan:

  • Proses pembersihan dan perebusan babat yang memakan waktu lama.
  • Mengatur tingkat kepedasan yang sesuai dengan selera banyak orang.
  • Memastikan babat tetap empuk namun tidak hancur saat dimasak dengan bumbu.
  • Menyeimbangkan rasa pedas, manis, dan gurih agar pas.
  • Menghilangkan aroma khas jeroan yang tidak disukai sebagian orang.

Pertanyaan Umum Seputar Babat Gongso

Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang babat gongso:

1. Apakah babat gongso bisa dibuat dengan jeroan lain selain babat?

Ya, variasi resep bisa menggunakan jeroan lain seperti iso (usus) atau paru. Beberapa orang juga menambahkan hati atau lidah sapi.

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat babat gongso?

Total waktu bisa mencapai 2-3 jam, dengan sebagian besar waktu digunakan untuk merebus babat hingga empuk.

3. Apakah babat gongso cocok untuk diet?

Babat gongso cukup tinggi kalori dan lemak, sehingga tidak dianjurkan untuk konsumsi rutin bagi yang sedang diet.

4. Bagaimana cara menghilangkan bau amis pada babat?

Rendam babat dalam air jeruk nipis atau cuka sebelum direbus, dan tambahkan daun salam serta jahe saat merebus.

5. Apakah ada alternatif untuk babat bagi yang tidak suka jeroan?

Beberapa orang mengganti babat dengan daging sapi biasa atau ayam, meskipun tentu rasanya akan berbeda.

Kesimpulan

Babat gongso merupakan hidangan khas Semarang yang kaya akan rasa dan sejarah. Dengan bumbu yang kompleks dan teknik memasak yang khas, hidangan ini menawarkan pengalaman kuliner yang unik. Meskipun memerlukan waktu dan ketelatenan dalam pembuatannya, hasil akhirnya sangat memuaskan dan bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi yang memasaknya. Bagi Anda yang ingin mencoba, jangan ragu untuk bereksperimen dengan resep dan tips yang telah dibahas. Selamat mencoba dan nikmati kelezatan babat gongso khas Semarang!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Jauza kemelia azmi
 freepik.com/timolina)

FoodCara Mengolah Jeroan Agar Tidak Amis Tanpa Ribet Mencuci Berulang

Pelajari trik sederhana yang efektif untuk merebus jeroan sehingga tidak berbau amis dan menjadi empuk.

Ilustrasi muslim memanjatkan doa. (Photo Copyright by Freepik)

InfoMengapa Muhammadiyah Tidak Membaca Doa Qunut pada Salat Witir di Pertengahan Ramadan?

Mengapa Muhammadiyah tidak membaca doa qunut dalam salat witir pertengahan Ramadan? Simak fatwa dan penjelasannya di sini!

 shutterstock.com

InfoDoa Qunut Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya, Yuk Hafalkan

Dalam pelaksanaannya, doa qunut memiliki beberapa variasi, baik dalam versi singkat maupun panjang.

 shutterstock.com

InfoHukum Membaca Doa Qunut saat Salat Witir di Pertengahan Ramadan, Begini Penjelasannya

Beberapa ulama, termasuk dari mazhab Syafi'i, menganjurkan pembacaan qunut pada rakaat terakhir salat witir mulai malam ke-16 Ramadan hingga akhir bulan.

Umat Islam melaksanakan Sholat Tarawih pertama di Masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu (2/4/2022). Sebagian besar umat muslim di Indonesia mulai melaksanakan Sholat Tarawih dan akan melaksanakan puasa Ramadhan 1443 Hijriah pada 2 April 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

InfoPahala Tarawih Malam Ke-15 Ramadhan, Didoakan Malaikat Penyangga Arsy dan Penjaga Kursi Langit

Malam ini sangat spesial karena umat Muslim yang melaksanakan sholat tarawih mendapatkan doa dari para malaikat, termasuk malaikat yang memegang Arsy dan penjaga Kursi langit.

Read Entire Article
Information | Sukabumi |