Simak Cara Membayar Fidyah dengan Uang? Ini Ketentuannya dalam Islam

3 weeks ago 21

JAKARTA — Bagaimana cara membayar Fidyah dengan uang? Fidyah adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh seorang muslim yang tidak dapat berpuasa di bulan Ramadhan karena alasan tertentu, seperti usia lanjut, sakit menahun, atau kondisi lainnya yang membuatnya tidak mampu berpuasa dan tidak bisa menggantinya di lain waktu.

Dilansir dari laman resmi BAZNAS, Fidyah biasanya dibayarkan dalam bentuk makanan pokok, tetapi menurut sebagian ulama, fidyah juga dapat dibayarkan dalam bentuk uang.

Hukum dan Besaran Fidyah dalam Bentuk Uang. Menurut mazhab Hanafiyah, fidyah boleh dibayarkan dalam bentuk uang dengan jumlah yang setara dengan harga makanan pokok yang diberikan kepada fakir miskin.

Di Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah menetapkan besaran fidyah dalam bentuk uang. Berdasarkan SK Ketua BAZNAS No. 07 Tahun 2023, nilai fidyah untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya adalah Rp60.000 per hari per jiwa.

Namun, besaran ini bisa berbeda di setiap daerah tergantung pada harga makanan pokok yang berlaku.

Cara Membayar Fidyah dengan Uang

Berikut langkah-langkah membayar fidyah dalam bentuk uang:

1. Hitung Jumlah Hari yang Harus Dibayar

Jumlah fidyah yang harus dibayarkan dihitung berdasarkan jumlah hari puasa yang ditinggalkan.

Contoh:

Jika seseorang tidak berpuasa selama 10 hari, dengan besaran fidyah per hari Rp60.000, maka total fidyah yang harus dibayarkan adalah:

10 hari × Rp60.000 = Rp600.000

2. Niat Membayar Fidyah

Sebelum membayar fidyah, penting untuk meniatkannya dengan ikhlas karena Allah SWT. Niat ini dapat diucapkan dalam hati atau secara lisan, misalnya:

“Saya berniat membayar fidyah atas puasa yang saya tinggalkan di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

3. Menyalurkan Fidyah ke yang Berhak

Fidyah harus diberikan kepada fakir miskin dalam bentuk makanan atau uang yang setara. Cara penyalurannya bisa melalui:

Langsung kepada penerima, misalnya dengan memberikan uang tunai kepada fakir miskin.

Melalui lembaga zakat resmi, seperti BAZNAS, LAZ (Lembaga Amil Zakat), atau lembaga terpercaya lainnya.

4. Konfirmasi Pembayaran dan Berdoa

Jika membayar melalui lembaga zakat, biasanya akan diberikan bukti pembayaran.

Setelah fidyah ditunaikan, dianjurkan untuk berdoa agar ibadah tersebut diterima oleh Allah SWT.

Siapa yang Wajib Membayar Fidyah?

Tidak semua orang yang meninggalkan puasa wajib membayar fidyah.

Berikut kategori yang diwajibkan membayar fidyah:

1. Orang tua renta yang sudah tidak mampu menjalankan puasa.

2. Orang yang sakit menahun dan tidak memiliki harapan sembuh.

3. Ibu hamil atau menyusui yang tidak berpuasa karena khawatir terhadap kesehatan bayi. (Menurut sebagian ulama, jika meninggalkan puasa hanya karena khawatir terhadap bayi, maka harus membayar fidyah sekaligus mengqada puasa).

4. Pekerja berat yang tidak mampu berpuasa dan tidak bisa menggantinya di kemudian hari.(*)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |