Doa Ibu, Disiplin Anak, Syahdewa Menuju Dokter Masa Depan
Menjadi dokter adalah impian banyak orang, namun tidak semua mampu mewujudkannya. Namun bagi Syahdewa Putra Irawan, siswa SMAN 3 Sukabumi, tekad, disiplin, dan doa menjadi kunci untuk membuka dua gerbang sekaligus, diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan (Unhan) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, dua perguruan tinggi negeri bergengsi di Indonesia.
Widi Fitria – Sukabumi
Tentunya kisah Syahdewa Putra Irawan bukan hanya tentang diterima di dua universitas bergengsi, tetapi juga tentang bagaimana mimpi, kerja keras, dan ketekunan bisa membuka jalan menuju masa depan yang gemilang. Ia menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lainnya, khususnya di SMAN 3 Sukabumi dan generasi muda di Sukabumi.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Allah serta kedua orang tua saya yang selalu mendukung. Saya berhasil lolos di dua universitas negeri melalui jalur tes, dan itu bukan hal yang mudah karena harus bersaing dengan ribuan peserta lainnya,” ujar Syahdewa penuh haru.
Sejak kecil, Syahdewa memang sudah menaruh minat besar di bidang sains, terutama kesehatan. “Saya ingin mengabdi kepada masyarakat. Dunia medis selalu menarik bagi saya. Itu sebabnya saya menetapkan tujuan sejak awal untuk masuk ke Fakultas Kedokteran,” ungkapnya.
Setelah mempertimbangkan berbagai aspek, Syahdewa akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan kedokteran di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Pilihan ini ia ambil dengan keyakinan dan penuh pertimbangan. “Saya merasa di sana saya bisa lebih berkembang dan sesuai dengan rencana masa depan saya,” ujarnya mantap.
Di balik prestasinya, Syahdewa memiliki metode belajar yang terencana dan disiplin. Ia menetapkan target belajar harian, menyusun rencana pembelajaran, menentukan materi dan sumber belajar, serta mengatur waktu belajar secara konsisten. Biasanya, ia mulai belajar setelah salat Subuh, dilanjutkan sore hari, dan malam hari setelah Magrib hingga pukul 9 malam, kemudian langsung tidur agar cukup istirahat.
“Kunci saya adalah konsistensi. Jangan tunggu mood datang baru belajar, tapi belajar yang melatih mood untuk terbiasa,” ucapnya.
Selama duduk di bangku SMA, Syahdewa dikenal sebagai siswa berprestasi.Sepanjang masa SMA, Syahdewa telah menorehkan berbagai penghargaan, antara lain Juara 1 OSN Biologi tingkat Kota Sukabumi (2023 dan 2024), Juara 3 OSN Biologi tingkat Provinsi Jawa Barat (2024), Finalis OSN Biologi tingkat Nasional (2024) dan Juara 1 Kompetisi Sains Madrasah Biologi Terintegrasi tingkat MA/SMA Kota Sukabumi (2023 dan 2024).
Kesuksesan Syahdewa tak lepas dari peran kedua orang tuanya, terutama sang ibu, Brata Ningsih. Dengan penuh haru, ia mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian anak keduanya ini.
“Alhamdulillah, ini adalah anugerah terindah dari Allah SWT. Saya bangga sekali dengan anak saya. Dia anak yang baik, salih, dan punya tekad kuat. Kalau sudah punya cita-cita, dia akan berusaha sekuat tenaga dan sangat disiplin,” imbuhnya.
Sebagai anak kedua dari dua bersaudara, Syahdewa menjadi harapan dan inspirasi di lingkungan keluarganya. Sang ibu adalah ibu rumah tangga, sementara ayahnya seorang wiraswasta. Di keluarga mereka, belum ada yang menjadi dokter sebelumnya.
“Insya Allah, ini awal dari langkah besar dalam keluarga kami. Mudah-mudahan bisa jadi dokter yang amanah dan bermanfaat untuk orang banyak,” tambah sang ibu dengan mata berkaca-kaca.(*)