SUKABUMI — Hingga kini wacana pemekaran wilayah Provinsi Bogor Raya atau Pakuan Bagasasi kembali mencuat sebagai upaya untuk meningkatkan pemerataan pembangunan, efisiensi pemerintahan, dan kesejahteraan masyarakat. Provinsi ini diusulkan sebagai hasil pemekaran dari Provinsi Jawa Barat, mengingat tingginya jumlah penduduk serta dinamika ekonomi yang berkembang pesat di wilayah tersebut.
Wilayah yang Direncanakan Masuk dalam Provinsi Bogor Raya mulai dari Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Cianjur
Pusat pemerintahan direncanakan berada di Kota Bogor, yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Sunda, serta dikenal sebagai kota yang strategis dengan aksesibilitas tinggi terhadap ibu kota negara.
Pemekaran wilayah ini bertujuan untuk pertama Meningkatkan pelayanan publik, mengingat luasnya wilayah Jawa Barat dan padatnya jumlah penduduk di daerah yang diusulkan masuk dalam Provinsi Bogor Raya, Mempercepat pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, fasilitas kesehatan, pendidikan, dan pusat ekonomi yang lebih terintegrasi.Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pemerataan ekonomi serta investasi yang lebih fokus pada kebutuhan wilayah dan Mengurangi beban administratif di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga proses birokrasi lebih cepat dan efisien.
Dari sisi ekonomi, wilayah yang diusulkan untuk masuk dalam Provinsi Bogor Raya memiliki kontribusi besar terhadap PDRB Jawa Barat, terutama di sektor industri, perdagangan, dan pariwisata. Dengan pemekaran ini, diharapkan pengelolaan sumber daya dan potensi daerah dapat lebih optimal.
Tantangan dan Prospek Pemekaran
Meskipun pemekaran Provinsi Bogor Raya memiliki berbagai keuntungan, wacana ini juga menghadapi beberapa tantangan, seperti Proses administrasi dan regulasi yang membutuhkan persetujuan dari pemerintah pusat. Persiapan infrastruktur pemerintahan untuk mendukung berdirinya provinsi baru, Penyesuaian sistem ekonomi dan fiskal, termasuk pembagian anggaran antara provinsi induk dan provinsi hasil pemekaran dan Kesepakatan politik dan sosial yang harus melibatkan berbagai elemen masyarakat agar transisi berjalan dengan baik.
Meski Beberapa tokoh masyarakat dan pemerintah daerah di wilayah yang diusulkan sebagai bagian dari Provinsi Bogor Raya menyambut baik wacana pemekaran ini. Banyak warga berharap bahwa dengan terbentuknya provinsi baru, pembangunan lebih merata dan akses terhadap layanan publik lebih mudah.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor menuturkan, “Pemekaran ini bukan sekadar pemisahan wilayah, tetapi upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan sistem pemerintahan yang lebih efisien dan terfokus.”
Sementara itu, seorang warga Dedy Prasetyo (45), mengungkapkan harapannya agar pemekaran ini membawa dampak positif bagi masyarakat. “Jika ini benar-benar terjadi, saya berharap infrastruktur lebih berkembang dan akses layanan lebih mudah. Semoga ini bukan hanya wacana semata,” ujarnya.
Dengan wacana pemekaran Provinsi Bogor Raya atau Pakuan Bagasasi, diharapkan pemerintah pusat dapat mempertimbangkan manfaat serta tantangan yang akan dihadapi. Jika proses ini berhasil, maka wilayah baru ini bisa menjadi salah satu pusat ekonomi dan pemerintahan strategis di Indonesia, mendukung pertumbuhan Jawa Barat dan sekitarnya.(*)