SUKABUMI — Komitmen untuk mencetak jurnalis muda yang kompeten dan profesional terus ditunjukkan oleh Kantor Berita Antara. Kali ini, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Antara menggandeng Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dalam menyelenggarakan pelatihan jurnalistik bertajuk “Teknik Dasar Penulisan Standar Kantor Berita”, yang diperuntukkan khusus bagi anggota Pers Mahasiswa (Persma).
Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin, (30/6/2025) di Ruang Smart Class, Lantai 3 Kampus UMMI, dan diikuti puluhan peserta dari kalangan pers mahasiswa, tidak hanya dari UMMI tetapi juga dari Universitas Nusa Putra Sukabumi. Selama satu hari penuh, para peserta mendapatkan bekal materi seputar teknik penulisan berita teks berbasis standar kantor berita, mulai dari pemahaman nilai berita, struktur tulisan yang efektif, gaya bahasa khas kantor berita, hingga kode etik jurnalistik yang harus dijunjung tinggi oleh setiap insan pers.
Pelatihan ini menghadirkan langsung narasumber dari internal Antara, yaitu Gilang Galiartha selaku Kepala Redaksi Olahraga, yang membagikan pengetahuan sekaligus pengalamannya sebagai jurnalis profesional. Lebih dari sekadar paparan materi, pelatihan ini juga menekankan praktik langsung berupa simulasi peliputan dan penulisan berita, yang kemudian dikaji bersama melalui proses evaluasi menyeluruh.
Manajer TJSL dan Komunikasi Perusahaan Kantor Berita Antara, Esti Oktaviani menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam dunia jurnalistik kampus, yang secara tidak langsung turut menjadi garda depan dalam menyampaikan informasi yang benar dan mendidik di lingkungan akademik.
“Kami sangat mengapresiasi semangat dari para anggota Persma yang hadir hari ini. Kami ingin mereka tidak hanya memahami teori jurnalistik, tetapi juga mampu menerapkannya dengan baik dan bertanggung jawab. Mudah-mudahan pelatihan ini menjadi awal yang baik bagi tumbuhnya jurnalis-jurnalis muda yang punya integritas, berkompeten, dan siap mengisi ruang-ruang media profesional di masa depan,” ujar Esti.
Sementara itu, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UMMI, Rizki Zaenudin menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran ANTARA yang menurutnya membawa angin segar bagi ekosistem jurnalistik kampus.
“Pers mahasiswa adalah salah satu pilar penting dalam membentuk budaya literasi dan kontrol sosial di kampus. Melalui pelatihan ini, mahasiswa tidak hanya dibekali kemampuan teknis menulis, tetapi juga dibentuk secara mental sebagai calon jurnalis yang kritis dan etis. Harapan kami ke depan, kerja sama dengan Antara bisa berlanjut dalam bentuk magang ataupun pelatihan lanjutan,” kata Rizki.
Sesi pelatihan berlangsung dengan antusiasme tinggi. Para peserta yang berasal dari beragam program studi, mulai dari Ilmu Komunikasi, Administrasi Publik, hingga Teknik Informatika, terlihat aktif dalam menyimak, bertanya, hingga berdiskusi dalam sesi praktik.
Salah satu peserta, Fitriya Zein Nurhayati, mahasiswa Ilmu Administrasi Publik UMMI mengaku bahwa pelatihan ini sangat membuka wawasannya tentang dunia jurnalistik profesional.
“Dulu saya berpikir menulis berita itu hanya menyampaikan informasi. Tapi dari pelatihan ini saya belajar bahwa penulisan berita memiliki struktur yang sangat khas dan disiplin. Selain itu, saya juga jadi tahu pentingnya menjaga etika dan akurasi informasi. Harapannya ke depan saya bisa terus mengembangkan kemampuan ini, bahkan mungkin berkesempatan magang atau bekerja di media seperti ANTARA,” tutur Fitriya.
Pelatihan ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan Antara dalam mengedukasi publik, terutama kalangan muda, agar lebih melek media dan mampu menjadi produsen informasi yang berkualitas. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Pers Mahasiswa tidak hanya menjadi media internal kampus, tetapi juga agen perubahan yang mampu menyuarakan kebenaran dan menjaga marwah jurnalistik di tengah derasnya arus informasi digital yang semakin kompleks. (wdy)