Ruang Kelas SDN 3 Cikidang Sukabumi Ambruk, Lapuk Karena Usia

5 days ago 11

CIKIDANG – Tidak ada hujan dan tidak ada angin, tiba tiba warga di sekitar SDN 3 Cikidang, Kabupaten Sukabumi dikejutkan dengan ambruknya salah satu ruang belajar, Jumat, (16/11) pagi.

Peristiwa ambruknya salah satu ruang belajar yang sebelumnya digunakan untuk pelajar kelas 2 ini terjadi sekitar pukul 10.30 Wib. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka, hanya saja pihak sekolah mengalami kerugian material.

Teti salah seorang guru kelas 5 saat dikonfirmasi Radar Sukabumi mengatakan, sebelum ruang kelas 2 tersebut ambruk memang kondisinya sudah sejak lama memprihatinkan alias rusak pada bagian atapnya, sehingga dengan kondisi bangunan sudah lapuk dan rawan.

“Kemarin itu memang sudah rusak parah untuk yang bagian atasnya, kemudian seiring berjalannya waktu mungkin karena hujan juga banyak di Cikidang sering sekal terjadi hujan, tadi sekitar 10.30 Wib langsung ambruk,” ungkap Teti.

“Kondisi ruang belajar itu terlihat rusak sudah terjadi satu tahun lalu, karena waktu itu ada pandemi Covid itu, kemudian banyaknya curah hujan sehingga hari ini demikian jadinya,” sambungnya.

Teti menjelaskan, sebelumnya memang sudah sekitar 5 bulan lalu pihak sekolah sudah membuat laporan dan oengajuan kepada dinas terkait perihal kondisi ruang belajar tersebut yang rusak, namun dikarenakan ada sekolah lain yang lebih membutuhkan bantuan dan perlu penanganan cepat sekolah SDN 3 Cikidang belum tersentuh bantuan.

“Kami sudah mengajukan proposal wakyu itu 5 bulan lalu, dan belum ada jawaban karena memang untuk di kecamatan Cikidang waktu itu berbarengan dengan ada juga yang ambruk sekolah, sehingga harus ditangani terlebih dahulu, otomatis mungkin lebih di dahulukan,” jelasnya.

“Ini tadi tidak ada tanda tanda gak ada hujan, gak ada angin, tapi memang kemarin sore hujan besar, kemungkinan imbasnya tadi pagi itu terjadi tiba tiba saja,” imbuhnya.

Ditegaskan Teti, saat peristiwa ruang belajar kelas 2 tersebut ambruk memang tidak berpenghuni, karena sudah lama di kosongkan mengingat kondisi ruangan sudsh tidak memungkinkan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

“Siswa tidak ada, kebetulan sudah kosong, alhamdulillah tidak ada korban, selain ruangan itu ada kebetulan ada dua lokal, memang kondisinya cukup parah, untuk pembelajaran pun di rolling atau bergiliran dengan ruang kelas lain untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” paparnya.

Secara keseluruhan, jumlah bangunan di sekolah SDN 3 Cikidang ada 6 ruang belajar atau ruang kelas, ditambah satu ruangan untuk digunakan sebagai perpustakaan.

“Yang ambruk ruang kelas 2, dari kemarin memang sudah tidak digunakan, karena disebelahnya masih ada yang bisa digunakan, itu memang dari awal sudah tidak digunakan,” ucapnya.

“Kebetulan saya memang ruangan kelasnya diatas, pas kejadian itu memang tidak terdengar, tapi pas saya cek kebawah itu terdengar, pada saat ada guru yang mengatakan “Itu Ambruk, Itu Ambruk” barulah kami melihat ternyata itu ambruk,” tuturnya.

Sementara itu Nanag Suherman warga setempat menambahkan kondisi ruang belajar sebelum ambruk sudah rusak, lapuk dimakan usia dan belum mendapat perbaikan.

“Gak ada angin, gak ada hujan, langsung ambruk, memang sudah dua hari lalu sudah dibahas masyarakat sekitar, sama guru guru, bahwa kondisi sekolah parah, katanya sudah diajuin ke dinas tapi belum ada jawaban,” timpalnya singkat. (Ndi).

Read Entire Article
Information | Sukabumi |