RADAR SUKABUMI – Peredaran narkoba di Indonesia, diketahui sudah merambah keberbagai wilayah termasuk kepelosok Desa. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes dan PDT) memerangi narkoba.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto bersama Kabaharkam Polri Mohammad Fadil Imran dan Kepala BNN Martinus Hukom, dalam sosialisasi praktik baik Desa “Bersinar” yang dilaksanakan di Kabupaten Lebak, provinsi Banten, baru-baru ini.
Melansir dari laman Kemendesa, Mendes Yandri, mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal program Desa Bersih Narkoba -disebut Desa Bersinar- agar seluruh warga Desa, termasuk Kepala Desa (Kades) Perangkat Desa serta BPD tidak terlibat narkoba.
Yandri juga menyatakan telah meminta kepada jajaran Kemendes PDT agar tahun depan, para Kades dan Perangkat Desa termasuk BPD menjalani tes urine atau anti narkoba. Pasalnya, Kades, BPD dan Perangkat Desa adalah faktor penentu dan contoh di Desa.
Selain itu, para Alim Ulama, kalangan Pondok Pesantren (Ponpes), serta pihak sekolah-sekolah diminta kontribusinya untuk bersama-sama perangi narkoba, mempersempit pergerakan para bandar/ pengedar narkoba.
“Jika Kades, Perangkat Desa, dan BPD beserta seluruh elemen masyarakat Desa kompak, maka saya menyakini program BNN hingga ke level bawah bisa sukses,” ujar Yandri, dikutip, Kamis (7/8/2025).
Karena itu, dengan semangat berapi-api, Yandri pun minta seluruh warga negara untuk secara tegas melawan narkoba demi menyelamatkan anak-cucu bangsa ini dari bahaya barang haram tersebut.
Yandri juga instruksikan kepada seluruh Kades, Perangkat Desa dan BPD, serta masyarakat untuk (intens) mengawasi seluruh keluarga dan warga. “Jika ada yang mencurigkan, agar segera laporkan kepada pihak berwajib,” tegasnya.
Yandri juga menambahkan, bahwa mulai tahun depan, pihaknya (Kemendes PDT) akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba, yang ditempatkan ditiap Desa di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Kabaharkam Komjen Pol Fadhil Imran mengatakan, bahwa negara Indonesia tidak hanya perang melawan narkoba, tapi juga menjaga masa depan generasi/ penerus bangsa. Karena, fakta-nya narkoba sudah mulai masuk pelosok Desa.
Karena itu program Desa Bersinar yang digagas BNN sangat penting. “Baharkam lewat Bhabinkamtibmas siap jadi mitra strategis BNN. Namun butuh dukungan dari semua kalangan masyarakat Desa, Pemerintah Desa, dan BPD,” ujar Fadhil.
Kepala BNN Komjen Marthinus Hukom mengatakan, sindikat narkoba saat ini telah menghalangi proses pembangunan manusia yang digalakkan oleh Presiden Prabowo Subianto, lewat Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis, dan Koperasi Desa Merah Putih.
“Karena itu, kehadiran kita ini sekaligus memastikan jika program pembangunan manusia ini terus berjalan dengan baik,” ucap Komjen Marthinus. (Ron/*)