BANYUASIN – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian, Kementerian Pertanian bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Kabupaten Banyuasin (31/10). Kegiatan ini dilaksanakan di lokasi posko Pertanian Modern BPP Muara Telang dan BPP Tanjung Lago, Kab. Banyuasin.
Saat ini, Kementan terus menggelorakan kemajuan sektor pertanian melalui penerapan pertanian modern dengan melibatkan generasi millenial, baik pemuda maupun mahasiswa sebagai calon petani.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman menegaskan bahwa pelibatan mahasiswa merupakan strategi khusus yang akan menjadi contoh pertanian modern di masa mendatang.
Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dan alumni dalam kegiatan pertanian modern. “Keterlibatan mahasiswa bertujuan agar dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari, mempraktikkan secara langsung dan bertukar pengalaman dengan petani lokal.” ujar Idha
Kunjungan evaluasi program MSIB bertujuan untuk melihat sejauh mana mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan dalam praktik pertanian modern. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana Kampus Merdeka, Gugup Kismono. “Kombinasi antara hidup di Kampus dan di Lapangan itulah esensi dari Kampus Merdeka”, kata Gugup
Selama kunjungan, tim dari kedua kementerian berinteraksi langsung dengan mahasiswa peserta MSIB dan pembimbing lapangan. Selain itu, tim juga melakukan diskusi dengan pihak terkait untuk membahas kendala dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program, serta merumuskan langkah-langkah perbaikan ke depan.
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, mengungkapkan harapan keberlanjutan program untuk kedepannya. “Kami berharap ada keberlanjutan terkait program MSIB yang dititipkan kepada kami, dan tentunya program MSIB ini dapat menjadi agenda rutin dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Semoga ada kesempatan juga untuk mahasiswa Polbangtan-PEPI dapat bergabung dalam program MSIB ini karena antusias yang sangat tinggi bisa dan pengalaman bertemu dengan mahasiswa dari berbagai kampus”, Jelas Yoyon.
Melalui program MSIB, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja di lapangan, tetapi juga memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan industri pertanian saat ini. Diharapkan, program ini dapat menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi dalam memajukan sektor pertanian Indonesia. (sdr)