SUKABUMI – Sebanyak 25 penari dari Sanggar Seni Catrik Palagan menampilkan kebolehan mereka dalam rangka ujian naik tingkat yang digelar di tempat Wiasat Oasis, Sukabumi pada Sabtu (20/12). Ujian tersebut digelar dalam rangka evaluasi atas latihan yang sudah dilakukan selama satu tahun oleh para penari.
Pupuhu Sanggar Seni Catrik Palagan, Ki Domon mengaku bangga atas capaian yang diraih anak asuhnya tersebut. Para siswa mempertontonkan peningkatan cukup baik itu dari sisi gerakan, olah rasa, maupun keselarasan dengan musik.
“Ada tiga unsur penting yang harus dimiliki seorang penari yakni Wiraga adalah gerak tubuh atau ragawi penari, Wirama adalah irama atau keselarasan gerakan dengan musik pengiring; dan Wirasa adalah penghayatan atau penjiwaan perasaan melalui ekspresi wajah dan gerakan untuk menyampaikan pesan tari,” beber Ki Domon.
Dalam ujian tersebut, ada tiga tingkatan yang diujikan. Mulai dari tingkat dasar, terampil dan mahir. Setiap tahun, para siswa akan melewati ujian untuk setiap tingkatnya. “Alhamdulillah kami setiap tahun bisa menyelenggarakan ujian ini. Hanya pada saat covid 19 saja kita tidak melaksanakannya. Mudah-mudahan, dari ujian ini bisa menambah semangat para siswa dan menjadi motivasi agar terus belajar dan belajar,” pintanya.
Ia pun meminta kepada para siswa, orang tua dan pelatih untuk tidak berpuas diri dengan apa yang sudah dicapai saat ini. Bagaimanapun, kolaborasi dan dukungan dari semua pihak menjadi penunjang penting dalam melestarikan kebudayaan. “Sekarang misalkan anaknya semangat berlatih tapi orang tuanya tidak mensuport itu juga tidak akan berjalan. Jadi semuanya harus ikut terlibat dalam melestarikan kebudayaan ini,” ucap Ki Domon.
Sementara dalam penampilannya, para siswa mampu menarik perhatian wisatawan yang juga kebetulan sedang berlibur di lokasi sejak pagi hari. Ratusan pasang mata terlihat seperti tak berkidip acap kali para siswa menampilkan kebolehannya dalam menampilkan tariannya. “Alhamdulillah saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari Catrik Palagan. Banyak pengalaman dan ilmu yang saya dapat,” ujar salah satu siswa Catrik Palagan, Zhahra Aisyah Zulfa.
Dirinya pun berharap bisa terus mengembangkan minat dan bakatnya dalam menari. Tidak hanya sekedar melestarikan budaya, lebih jauh dari itu ia berharap bisa meraih prestasi baik di kancah nasional maupun internasional. “Cita-cita terbesar saya bisa membawa kebudayaan khususnya seni tari berkibar di dunia internasional. Makanya saya terus semangat belajar,” ucapnya.
Zhahra juga mengaku sering mengikuti ajang perlombaan. Itu dilakukannya untuk lebih mengasah kepercayaan diri dan menjadi ajan evaluasi.
“Saya berfikir sebagus apapun seorang penari kalau tidak memiliki mental kuat juga kurang bagus. Makanya saya terus mengasah diri dengan mengikuti perlombaan. Alhamdulillah ada hasilnya. Di tahun depan, saya mewakili Sukabumi untuk perlombaan pasanggiri mojang jajaka tingkat Jawa Barat yang rencananya akan dilaksanakan di Karwang,” ucapnya penuh syukur.
Gadis yang duduk di bangku kelas VII SMPN 1 Kota Sukabumi ini pun mengajak generasi muda, untuk ikut melestarikan kebudayaan khususnya seni tari jaipong di sanggar seni Catrik Palagan. (*)































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4692327/original/076878600_1703038223-Ilustrasi_ibu_dan_anak_laki-lakinya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3239343/original/059385600_1600230916-photo-1566004100631-35d015d6a491.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3176662/original/077389200_1594444330-Photo_by_Juan_Encalada_on_Unsplash.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4855115/original/075891600_1717661103-Ilustrasi_bayi_perempuan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4612735/original/020424700_1697457852-vitaliy-zalishchyker-tQCFYZ1bLJE-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4652526/original/011842300_1700205368-Ilustrasi_bayi_laki-laki.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2899146/original/034869900_1567402516-nathan-dumlao-Y3AqmbmtLQI-unsplash.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3502003/original/013722800_1625541140-gustavo-cultivo-fzUEvgttIRI-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4127832/original/025254300_1660804798-Halte_Gelora_Bung_Karno_Beroperasi_Kembali-Herman_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165524/original/089051900_1742184259-31b2e2886c2436118ff9f2661d63837b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3338918/original/012952000_1609634550-anzhelika-diduk-pcwNl4D2NFc-unsplash.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4758214/original/001817600_1709250639-Ilustrasi_bayi_perempuan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378300/original/038655500_1760238476-IMG_8887_1_.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4804288/original/011858300_1713347596-20240417-Bisnis_Laundry-HER_5.jpg)