Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Anak dan Keluarga

2 weeks ago 17

Fimela.com, Jakarta Zakat fitrah adalah salah satu kewajiban dalam Islam yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim sebelum merayakan Hari Raya Idulfitri. Zakat ini berperan penting sebagai sarana penyucian jiwa setelah melaksanakan puasa Ramadhan, sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan. Kewajiban ini berlaku untuk setiap individu Muslim, tanpa memandang jenis kelamin, termasuk anak-anak yang masih menjadi tanggungan orang tua.

Saat membayar zakat fitrah, ada bacaan niat khusus yang harus diucapkan, yang berbeda-beda sesuai dengan siapa yang menunaikannya atau yang menjadi tanggungannya. Niat ini bervariasi tergantung kepada siapa zakat tersebut diberikan, apakah untuk diri sendiri, anak, pasangan, atau anggota keluarga lainnya. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami lafal niat yang tepat agar zakat yang dikeluarkan sah sesuai dengan syariat Islam.

Selain itu, zakat fitrah memiliki aturan mengenai waktu pembayaran dan siapa saja yang diwajibkan untuk membayarnya. Berdasarkan hadis dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda, "Zakat fitrah diwajibkan bagi setiap Muslim, baik merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun dewasa, dan harus dikeluarkan sebelum shalat Idulfitri." (HR. Bukhari dan Muslim). Lalu, bagaimana cara menunaikan zakat fitrah dengan benar? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Zakat fitrah dibayarkan di bulan Ramadan hingga sebelum Salat Idul Fitri. Di Indonesia zakat juga diatur dalam Peraturan Menteri Agama No 52/2014.

1. Apa Itu Zakat Fitrah dan Siapa yang Wajib Membayarnya?

Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, yang harus ditunaikan menjelang akhir bulan Ramadhan, tepat sebelum shalat Idulfitri dilaksanakan. Kewajiban ini telah ditetapkan sejak tahun kedua hijriyah, bersamaan dengan diwajibkannya ibadah puasa Ramadhan.

Menurut ajaran syariat, zakat fitrah dikenakan pada setiap Muslim yang masih hidup hingga malam Idulfitri. Ini berarti, jika seseorang meninggal sebelum matahari terbenam pada hari terakhir Ramadhan, ia tidak diwajibkan membayar zakat fitrah. Sebaliknya, bayi yang lahir sebelum matahari terbenam wajib dibayarkan zakatnya.

Selain itu, kewajiban membayar zakat fitrah juga menuntut adanya kecukupan harta. Apabila seseorang memiliki kelebihan makanan pokok untuk diri dan keluarganya pada malam Idulfitri, maka ia wajib menunaikan zakat fitrah. Kepala keluarga juga memiliki tanggung jawab untuk membayar zakat bagi anggota keluarganya, seperti istri dan anak-anak yang menjadi tanggungannya.

2. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Anak, dan Keluarga

Niat dalam zakat fitrah menjadi bagian penting dalam pelaksanaannya. Berikut adalah niat zakat fitrah dalam bahasa Arab dan artinya sesuai dengan siapa yang menunaikannya:

  • Niat zakat fitrah untuk diri sendiri

"Nawaitu an ukhrija zakta al-fithri 'an nafs fardhan lillhi ta'l."

(Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'l.)

  • Niat zakat fitrah untuk istri

"Nawaitu an ukhrija zakta al-fithri 'an zawjat fardhan lillhi ta'l."

(Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta'l.)

  • Niat zakat fitrah untuk anak laki-laki dan perempuan

"Nawaitu an ukhrija zakta al-fithri 'an waladiy ... fardhan lillhi ta'l."

(Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku... fardu karena Allah Ta'l.)

"Nawaitu an ukhrija zakta al-fithri 'an bint ... fardhan lillhi ta'l."

(Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku... fardu karena Allah Ta'l.)

  • Niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga

"Nawaitu an ukhrija zakta al-fithri 'ann wa 'an jam'i m yalzamun nafaqatuhum syar'an fardhan lillhi ta'l."

(Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'l.)

3. Besaran dan Jenis Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus ditunaikan dalam bentuk makanan pokok yang lazim dikonsumsi di suatu daerah, seperti beras, gandum, atau kurma. Jumlahnya ditetapkan sebesar 1 sha', yang kira-kira setara dengan 2,4 kg atau 3 liter beras untuk setiap orang.

Menurut pandangan mazhab Syafi'i, zakat fitrah dapat dibayarkan dalam bentuk uang dengan nilai yang setara dengan harga makanan pokok tersebut. Meskipun demikian, lebih dianjurkan untuk memberikan zakat dalam bentuk makanan, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Memberikan zakat fitrah dengan kualitas makanan yang lebih baik sangat dianjurkan, karena hal ini diyakini akan menambah keberkahan bagi pihak yang memberikan maupun yang menerima.

4. Waktu dan Cara Pembayaran Zakat Fitrah

Waktu pembayaran zakat fitrah terbagi menjadi beberapa kategori:

  • Waktu wajib: Saat matahari terbenam di malam Idulfitri.
  • Waktu utama: Sebelum shalat Idulfitri.
  • Waktu makruh: Setelah shalat Idulfitri.
  • Waktu haram: Setelah hari Idulfitri berlalu tanpa alasan yang sah.

Zakat fitrah diberikan kepada delapan golongan penerima zakat (asnaf) yang disebutkan dalam surah At-Taubah ayat 60, terutama fakir miskin.

People Also Ask (FAQ)

Q: Bolehkah membayar zakat fitrah dengan uang?

A: Mazhab Syafi'i lebih menganjurkan pembayaran dengan makanan pokok, tetapi sebagian ulama membolehkan dalam bentuk uang.

Q: Apakah janin dalam kandungan wajib dikeluarkan zakatnya?

A: Tidak wajib, tetapi disunnahkan jika bayi lahir sebelum matahari terbenam di malam Idulfitri.

Q: Jika suami tidak mampu, apakah istri wajib membayar zakat fitrah sendiri?

A: Tidak wajib, tetapi dianjurkan agar istri membayar zakat fitrahnya sendiri jika mampu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
Petugas bersama seorang pria berdoa usai membayarkan zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (23/6). Waktu pembayaran dibuka hingga malam takbiran dengan pembayaran zakat senilai Rp50ribu dan beras 3,5 liter. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

InfoJika Lupa Baca Niat Zakat Fitrah, Begini Cara Mengatasinya

Dalam studi fikih, terdapat beberapa pendapat mengenai hukum zakat yang diberikan tanpa niat, mulai dari yang mengatakan harus diulang hingga yang tetap menganggapnya sah dalam kondisi tertentu.

Menurut Badan Amil Zakat Nasional, zakat adalah jenis zakat yang diwajibkan kepada setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan muslim yang dibayarkan pada bulan Ramadhan dalam rangka menyambut Idul Fitri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

InfoNiat Zakat Fitrah untuk Anak, Ini Bacaan Lengkapnya yang Wajib Diketahui

Dalam ajaran Islam, niat memegang peranan penting dalam setiap bentuk ibadah, termasuk zakat fitrah.

Waktu Membayar Zakat Fitrah / Sumber: iStockphoto

InfoPanduan Lengkap Niat Zakat Fitrah untuk Orang Tua: Lafal, Hukum, dan Tata Caranya

Para ulama menyatakan bahwa zakat fitrah yang dibayarkan atas nama orang lain tetap sah, asalkan orang yang membayarkan memiliki niat yang tulus dan orang tua tersebut termasuk dalam tanggungannya.

 iStockphoto)

InfoPentingnya Melafalkan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri bagi Setiap Muslim, Berikut Doanya

Zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim saat mendekati Hari Raya Idul Fitri.

Ilustrasi uang rupiah, THR. (Gambar oleh Eko Anug dari Pixabay)

InfoAsal Usul Amplop Lebaran, Tradisi Unik Perpaduan Budaya Tionghoa dan Timur Tengah

Sahabat Fimela, ungkap misteri amplop Lebaran, tradisi unik perpaduan budaya Tionghoa dan Timur Tengah yang kaya makna!

Read Entire Article
Information | Sukabumi |