Fimela.com, Jakarta Lebaran identik dengan berbagai hidangan lezat yang menggugah selera, mulai dari makanan bersantan hingga aneka kue manis. Namun, bagi penderita diabetes dan kolesterol, menikmati hidangan Lebaran bisa menjadi tantangan tersendiri. Salah memilih makanan bisa menyebabkan lonjakan gula darah atau peningkatan kadar kolesterol yang berisiko memicu komplikasi kesehatan serius.
Menurut Kemenkes RI, banyak pasien yang mengalami kenaikan gula darah dan kolesterol setelah Lebaran akibat konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam tanpa kontrol. Jika tidak dijaga, kondisi ini bisa memicu komplikasi seperti stroke, penyakit jantung, hingga diabetes yang tidak terkontrol.
Lalu, makanan dan minuman apa saja yang sebaiknya dihindari penderita diabetes dan kolesterol saat Lebaran? Simak daftarnya berikut ini.
Makanan Manis dan Tinggi Gula
Makanan ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis, meningkatkan risiko diabetes yang tidak terkontrol, serta menyebabkan obesitas.
Jenis makanan yang harus dihindari:
- Kue kering Lebaran (nastar, kastengel, putri salju, cookies cokelat)
- Kue basah (lupis, klepon, bolu kukus, brownies)
- Kolak pisang
- Bubur sumsum dan candil
- Tape ketan
- Permen dan cokelat manis
Makanan ini umumnya mengandung gula pasir, sirup, tepung terigu, margarin, dan pemanis buatan yang dapat meningkatkan gula darah secara drastis.
Minuman Manis dan Bersoda
Minuman ini tinggi gula dan karbohidrat yang mudah diserap tubuh, berisiko menyebabkan diabetes, obesitas, serta lonjakan gula darah yang ekstrem.
- Jenis minuman yang harus dihindari:
- Es sirup
- Es campur dan es teler
- Es cincau dan es kopyor
- Minuman bersodaKopi dengan gula dan krimer berlebihan
- Minuman kemasan tinggi gula
Satu kaleng minuman bersoda mengandung sekitar 140 kalori dan 36 gram gula, yang bisa langsung menaikkan kadar gula darah!
Makanan Bersantan dan Berlemak Tinggi
Makanan ini mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi yang dapat menyumbat pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan tekanan darah tinggi.
Jenis makanan yang harus dihindari:
- Opor ayam
- Gulai kambing dan sapi
- Rendang daging berlemak
- Sayur lodeh santan
- Soto Betawi dengan santan
- Sambal goreng hati dengan santan
Lemak jenuh dalam santan yang dipanaskan berulang kali bisa berubah menjadi lemak trans yang berbahaya bagi tubuh.
Makanan Gorengan dan Berminyak
Makanan yang digoreng memiliki lemak trans dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), menyebabkan obesitas, serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi.
Jenis makanan yang harus dihindari:
- Keripik singkong, keripik kentang, dan kerupuk
- Rempeyek kacang dan ikan teri
- Ayam goreng dan kulit ayam goreng
- Tahu dan tempe goreng dalam minyak banyak
- Sambal goreng kentang
Gorengan yang dimasak dengan minyak berulang kali mengandung zat karsinogenik yang berpotensi memicu kanker.
Makanan Tinggi Garam (Natrium)
Garam yang berlebihan dalam makanan dapat menyebabkan hipertensi, retensi cairan, serta memperburuk kondisi jantung dan ginjal.
Jenis makanan yang harus dihindari:
- Keripik asin dan kacang asin
- Dendeng dan abon sapi
- Rendang dengan banyak bumbu asin
- Sambal kemasan dengan kadar natrium tinggi
- Makanan kalengan dan olahan (sosis, nugget, kornet)
Penderita hipertensi sebaiknya membatasi asupan garam maksimal 1 sendok teh (5 gram) per hari.
Makanan Berkarbohidrat Tinggi
Makanan ini mengandung indeks glikemik tinggi, yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dan menyebabkan resistensi insulin.
Jenis makanan yang harus dihindari:
- Ketupat dan lontong dalam porsi besar
- Nasi putih berlebihan
- Mie instan dan bihun goreng
- Roti manis dan martabak
- Jagung rebus dalam jumlah banyak
Penderita diabetes lebih baik memilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, atau ubi rebus dalam porsi kecil.
Daging Merah Berlemak dan Jeroan
Daging merah dengan lemak tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan memicu penyakit jantung, stroke, serta asam urat.
Jenis makanan yang harus dihindari:
- Daging sapi berlemak dan kambing
- Jeroan (hati, usus, babat, otak, kikil)
- Sate kambing dengan lemak berlebihan
- Bakso sapi dengan banyak lemak
Pilihlah daging tanpa lemak atau sumber protein sehat seperti ikan dan ayam tanpa kulit.
Minuman Beralkohol dan Kafein Berlebihan
Alkohol dan kafein dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, peningkatan tekanan darah, serta gangguan fungsi hati dan ginjal.
Jenis minuman yang harus dihindari:
- Minuman beralkohol
- Kopi dengan gula dan krimer tinggi
- Minuman energi dengan kadar kafein tinggi
Penderita diabetes dan kolesterol sebaiknya mengganti minuman ini dengan teh hijau, air putih, atau infused water yang lebih sehat.
Rekomendasi Makanan Sehat
Untuk membantu penderita diabetes dan kolesterol, berikut adalah beberapa makanan yang direkomendasikan:
- Sayuran non-starchy: bayam, brokoli, kembang kol, wortel, tomat.
- Buah-buahan rendah gula: apel, jeruk, pir, stroberi.
- Biji-bijian utuh: oatmeal, quinoa, roti gandum utuh.
- Protein rendah lemak: dada ayam tanpa kulit, ikan, tahu, tempe.
- Kacang-kacangan: almond, kenari, kacang tanah (dalam jumlah terbatas).
- Susu dan produk susu rendah lemak.
- Minyak sehat: minyak zaitun, minyak kanola.
Mengombinasikan makanan-makanan ini dalam menu harian dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol.
Penderita diabetes dan kolesterol harus lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman. Dengan menerapkan prinsip-prinsip pola makan yang sehat saat lebaran, mereka dapat menyusun menu yang seimbang dan mendukung kesehatan mereka.
Pertanyaan Umum
Apa saja makanan yang tinggi gula yang harus dihindari penderita diabetes saat lebaran?
Penderita diabetes harus menghindari makanan manis seperti kue, permen, dan camilan manis, serta minuman manis seperti jus buah kemasan dan minuman ringan.
Bagaimana cara mengganti nasi putih yang tidak sehat saat lebaran?
Penderita diabetes sebaiknya mengganti nasi putih dengan beras merah atau quinoa untuk mengurangi kadar gula darah.
Apakah semua jenis lemak berbahaya bagi penderita kolesterol?
Tidak semua lemak berbahaya. Penderita kolesterol sebaiknya menghindari lemak jenuh dan trans, tetapi lemak sehat seperti yang terdapat pada ikan dan alpukat dapat bermanfaat.
Bisakah penderita diabetes mengonsumsi buah?
Penderita diabetes masih bisa mengonsumsi buah, tetapi sebaiknya memilih buah-buahan rendah gula seperti apel, jeruk, dan pir dalam jumlah yang wajar.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.