CEO VIP EMTEK Group Indra Yudhistira Bahas Peran AI dalam Konten Digital bersama Mahasiswa IMDE

1 week ago 10

Fimela.com, Jakarta Institut Media Digital EMTEK (IMDE) baru saja menyelenggarakan acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) untuk tahun 2025. Acara ini menjadi langkah awal yang menarik bagi para mahasiswa baru untuk memulai perjalanan akademis mereka. Rektor IMDE, Totok Amin Soefijanto, menyampaikan bahwa di IMDE, mahasiswa tidak hanya akan terlibat dalam pembelajaran di kelas, tetapi juga didorong untuk menciptakan dan mewujudkan ide-ide kreatif mereka.

Dalam kuliah di sini, kamutidak hanya datang dan pergi. Kamu akan mewujudkan ide-ide menjadi nyata, baik dalam bentuk sketsa, gambar, maupun pemikiran, ujar Totok di Studio 5 Indonesia, Jakarta Barat, pada Rabu (3/9/2025). Totok juga menegaskan pentingnya integritas di IMDE. Kita harus jujur dan profesional. Tidak ada toleransi untuk tindakan tercela seperti korupsi atau perundungan, tegasnya.

Pada kuliah perdana ini, IMDE menghadirkan CEO Visual Indomedia Produksi (VIP) EMTEK Group, Indra Yudhistira. Indra membahas tren konten digital dan peran Artificial Intelligence (AI) yang semakin berkembang pesat, bahkan lebih cepat dari prediksi sebelumnya. AI sekarang berkembang luar biasa cepat.

Jadi, apa yang bisa AI lakukan dalam dunia filmmaking? Indra menghargai berbagai jawaban dari mahasiswa dan menekankan pentingnya AI dalam proses penciptaan ide. AI sangat membantu dalam riset. Misalnya, saat saya melakukan riset tentang Majapahit, AI bisa mengumpulkan semua tesis terkait dari seluruh dunia, jelasnya. Dengan demikian, IMDE tidak hanya menawarkan pendidikan akademis, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk berinovasi dan berkontribusi dalam dunia digital yang dinamis.

AI Membantu Menuliskan Naskah Awal

Indra menjelaskan bahwa selain memberikan ide, AI juga dapat dimanfaatkan untuk menyusun skrip awal yang masih berupa bahan mentah. Namun, ia mengakui bahwa saat ini kemampuan AI dalam menulis skrip yang berkualitas masih terbatas. "Tapi karena ini perkembangannya cepat, saya yakin dalam beberapa bulan ke depan akan bisa diperbaiki," tegas Indra. Ia memiliki keyakinan bahwa keberadaan AI tidak akan mengancam pekerjaan manusia.

Indra menegaskan bahwa AI tidak akan menggantikan posisi manusia dalam pekerjaan. Oleh karena itu, ia percaya bahwa mereka yang mampu beradaptasi dan bekerja sama dengan AI akan menjadi pemimpin di industri. "Jadi saya dorong buat siapapun, jadikan AI sebagai alat bantu karena dia akan membantu kalian hari ini dan di masa depan," tutupnya dengan optimisme. Dengan demikian, Indra mengajak semua orang untuk memanfaatkan teknologi ini demi kemajuan bersama.

Pria yang telah membangun karier yang gemilang di berbagai stasiun televisi ini, memulai Perjalanan kariernya dimulai di Trans TV pada tahun 2000, dan kemudian ia melanjutkan kiprahnya di RCTI, Kompas TV, Indosiar, SCTV, hingga saat ini ia bernaung di EMTEK.

Di sepanjang kariernya, Indra telah menciptakan banyak karya yang sangat berpengaruh dan menjadi bagian dari sejarah pertelevisian di Indonesia. Beberapa program yang berhasil ia garap antara lain "Indonesian Idol," "Deal or No Deal Indonesia," "The Master," serta bertanggung jawab sebagai chief director dan show director dalam "Opening & Closing Ceremony SEA GAMES 2011 (Palembang)." Dengan prestasi tersebut, Indra Yudhistira telah membuktikan kemampuannya dalam industri media.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Information | Sukabumi |