Tumbuh Bersama Nasabah, Superbank Catat Laba Rp80,9 Miliar dan Perkuat Fondasi Bisnis Digitalnya

1 day ago 6

Fimela.com, Jakarta PT Super Bank Indonesia (Superbank), bank digital yang didukung oleh Grab, Emtek, Singtel, dan KakaoBank, terus menunjukkan langkah inspiratif dalam dunia keuangan digital Indonesia. Hingga akhir September 2025, Superbank berhasil mencatatkan kinerja luar biasa dengan laba sebelum pajak mencapai Rp80,9 miliar—sebuah capaian yang mencerminkan kekuatan strategi digital-first yang mereka jalankan. Pendapatan bunga bersih pun melonjak 176% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi Rp1,1 triliun. Angka-angka ini bukan sekadar data keuangan, tapi bukti nyata bagaimana teknologi dan kepercayaan bisa berjalan beriringan. Sejak peluncuran aplikasi digitalnya pada Juni 2024, Superbank sudah dipercaya oleh lebih dari 5 juta nasabah di seluruh Indonesia.

Pertumbuhan ini juga terlihat dari meningkatnya aktivitas transaksi harian yang tumbuh lebih dari 40% dibanding kuartal sebelumnya. Produk inovatif seperti OVO Nabung by Superbank menjadi salah satu pendorong utama, memudahkan pengguna untuk menabung sekaligus aktif bertransaksi di ekosistem digital Grab dan OVO. Di balik pencapaian ini, ada semangat untuk membuat layanan keuangan terasa lebih dekat, praktis, dan inklusif bagi semua orang.

Menurut Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur Superbank, kinerja yang kuat hingga kuartal ketiga menunjukkan bahwa fondasi bisnis digital mereka semakin kokoh. “Kami ingin terus menghadirkan inovasi dan layanan digital yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, agar Superbank bisa tumbuh bersama nasabah dan memberi dampak positif yang lebih luas,” ujarnya. Visi ini menjadi cerminan komitmen Superbank untuk tidak hanya tumbuh secara angka, tapi juga memberi arti bagi jutaan penggunanya.

Pertumbuhan Nasabah yang Pesat

Pertumbuhan nasabah yang pesat turut mendorong peningkatan di berbagai sisi bisnis. Hingga Kuartal III 2025, total penyaluran kredit mencapai Rp9,04 triliun—naik 84% dibanding tahun sebelumnya. Tak hanya itu, total aset juga meningkat menjadi Rp16,5 triliun, menunjukkan kemampuan Superbank memperluas akses pembiayaan dengan cara yang sehat dan bertanggung jawab. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 203% menjadi Rp9,8 triliun, menandakan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital yang ditawarkan.

Dengan manajemen risiko yang disiplin dan efisiensi operasional yang meningkat, Superbank berhasil menjaga kinerja tetap solid. Rasio Loan to Deposit (LDR) berada di angka 92%, Net Interest Margin (NIM) naik menjadi 10,64%, dan Cost to Income Ratio (CIR) turun drastis menjadi 70,14% dari 149,65% tahun sebelumnya. Bahkan kualitas aset tetap terjaga baik, menegaskan prinsip kehati-hatian yang menjadi dasar setiap langkahnya.

Menutup kuartal ketiga tahun ini, Superbank terus bergerak maju untuk menghadirkan solusi keuangan yang relevan, aman, dan mudah diakses siapa saja. Kolaborasinya bersama Grab dan OVO bukan hanya soal sinergi bisnis, tapi juga tentang membuka lebih banyak peluang—terutama bagi masyarakat yang belum sepenuhnya terjangkau layanan perbankan konvensional, termasuk pelaku UMKM.

Melalui semangat digital-first, Superbank membuktikan bahwa inovasi bukan sekadar tren, tapi jalan menuju perubahan nyata. Dan di tengah perkembangan dunia keuangan yang begitu cepat, Superbank hadir untuk menginspirasi kamu: bahwa dengan keberanian berinovasi dan tekad untuk memberi manfaat, pertumbuhan yang berkelanjutan bukan hanya mungkin—tapi pasti bisa diraih.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Information | Sukabumi |