Jika Lupa Baca Niat Zakat Fitrah, Begini Cara Mengatasinya

2 weeks ago 22

Fimela.com, Jakarta Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang harus ditunaikan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Namun, ada satu elemen penting yang kerap terabaikan dalam pelaksanaannya, yaitu niat. Niat dalam zakat bukan sekadar formalitas belaka, melainkan syarat sah yang menentukan apakah zakat tersebut diterima atau tidak.

Lalu, bagaimana jika seseorang lupa mengucapkan niat saat membayar zakat fitrah? Apakah zakatnya tetap sah atau perlu diulang? Berdasarkan pandangan berbagai mazhab dalam Islam, niat memegang peranan penting dalam ibadah zakat. Namun demikian, ada solusi yang bisa diambil jika niat terlupa.

Dalam studi fikih, terdapat beberapa pendapat mengenai hukum zakat yang diberikan tanpa niat, mulai dari yang mengatakan harus diulang hingga yang tetap menganggapnya sah dalam kondisi tertentu. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai pentingnya niat dalam zakat fitrah serta solusi yang dapat diterapkan jika seseorang lupa mengucapkannya, sebagaimana dirangkum oleh Fimela.com pada Sabtu (15/3).

Zakat fitrah dibayarkan di bulan Ramadan hingga sebelum Salat Idul Fitri. Di Indonesia zakat juga diatur dalam Peraturan Menteri Agama No 52/2014.

Mengapa Niat Zakat Fitrah Itu Wajib?

Dilansir dari baznas.jogjakota.go.id, zakat fitrah merupakan suatu kewajiban umat Islam sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA:

"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu sha' dari kurma atau satu sha' dari gandum atas setiap Muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar, dan beliau memerintahkan agar dikeluarkan sebelum orang-orang berangkat shalat Id." (HR. Bukhari & Muslim)

Namun, sebelum melakukan pembayaran zakat, diperlukan pembacaan niat yang juga berasal dari dalam hati. Dalam fikih, niat menjadi salah satu rukun zakat yang harus dipenuhi agar ibadah ini sah. Tanpa niat, zakat yang dikeluarkan bisa dianggap sebagai sedekah biasa dan tidak menggugurkan kewajiban seseorang dalam membayar zakat fitrah.

Karena itu, sangat dianjurkan bagi setiap Muslim untuk memastikan bahwa niatnya sudah benar sebelum menunaikan zakat fitrah. Jika lupa, maka ada beberapa solusi yang bisa dilakukan, tergantung pada pandangan mazhab yang dianut.

Pandangan Mazhab Syafi'i: Zakat Harus Diulang Jika Lupa Niat

Merujuk NU Online, dalam Mazhab Syafi'i, zakat yang diberikan tanpa niat dianggap tidak sah, bahkan jika lupa sekalipun. Hal ini karena niat merupakan syarat mutlak dalam setiap ibadah, termasuk zakat fitrah. Sebagai solusinya, seseorang yang lupa membaca niat disarankan untuk meminta kembali zakat yang telah diberikan kepada penerima, lalu memberikannya kembali dengan niat yang benar. Dengan cara ini, zakat tersebut menjadi sah karena niat sudah disertakan dalam proses pemberiannya.

Pandangan ini merupakan langkah yang dianggap paling aman dalam fikih Islam, karena memastikan bahwa zakat fitrah benar-benar dikeluarkan dengan kesadaran penuh dan sesuai dengan tuntunan syariat. Selaras dengan itu, Syaikhul Islam Syekh Zakaria al-Anshari menyampaikan dalam Matba'ah Maimaniah juz VI, halaman 415 yakni:

 وَلَوْ دَفَعَ ثُمَّ شَكَّ هَلْ وُجِدَتْ مِنْهُ نِيَّةٌ عِنْدَ الدَّفْعِ، أَوْ قَبْلَهُ، أَوْ لَمْ يُوجَدْ فَالْقِيَاسُ أَنَّهُ يَضُرُّ إلَّا أَنْ يَتَذَكَّرَ وَإِنْ طَالَ الْفَصْلُ

Artinya, "Jika memberikan (harta untuk zakat), kemudian ragu-ragu apakah di dalamnya bersamaan dengan niat ketika memberikan, atau niat sebelumnya, atau tidak ada niat sama sekali, maka zakatnya tidak sah, kecuali ia ingat (dan mengucapkan), sekalipun dengan tempo yang panjang."

Pandangan Mazhab Maliki: Lupa Niat Tidak Membatalkan Zakat

Berbeda dengan Mazhab Syafi'i, Mazhab Maliki memiliki pandangan yang lebih fleksibel terkait lupa niat dalam zakat fitrah. Menurut ulama Maliki, jika seseorang lupa membaca niat saat membayar zakat, maka zakatnya tetap sah selama dilakukan dengan kesadaran bahwa harta tersebut diberikan sebagai zakat.

Dengan kata lain, niat yang tidak diucapkan secara lisan atau tidak diingat saat membayar zakat tidak serta-merta membuat zakat menjadi batal. Dalam kondisi ini, niat yang ada di dalam hati tetap dianggap sah, meskipun tidak diucapkan secara eksplisit pada saat penyerahan zakat fitrah. Menurut Imam al-Kharasyi, Syarhu Mukhtashar al-Khalil Kairo dalam Darul Hadits: 2005, juz II, halaman 222 disampaikan:

 وَنَقَلَ الشَّيْخُ كَرِيْمُ الدِّيْنِ اَلْإِجْزَاءَ فِيْمَنْ نَسِيَ النِّيَةَ أَوْ جَهِلَهَا

Artinya, "Syekh Karimuddin mengutip salah satu pendapat (dalam mazhab Maliki), akan dicukupkannya (zakat) bagi orang-orang yang lupa untuk niat, atau tidak tahu pada (hukum) niat tersebut."

Pendapat ini memberikan keringanan bagi mereka yang tidak sengaja lupa membaca niat, sehingga tidak perlu mengulang pembayaran zakat fitrah jika sudah diberikan kepada penerima yang berhak.

Pendapat Mazhab Hanbali dan Zhahiri: Niat Bisa Disusulkan

Menurut pandangan Mazhab Hanbali dan beberapa ulama dari Mazhab Zhahiri, terdapat solusi yang lebih mudah bagi mereka yang lupa mengucapkan niat zakat fitrah. Dalam perspektif ini, apabila seseorang lupa berniat ketika menyerahkan zakat, ia masih dapat menyusulkan niat tersebut saat ia mengingatnya kembali.

Pendekatan ini didasarkan pada pemahaman bahwa zakat fitrah tidak termasuk ibadah yang harus dilaksanakan dalam waktu yang sangat terbatas seperti sholat. Oleh karena itu, niat masih dapat diperbaiki selama zakat belum digunakan oleh penerimanya.

Artinya, jika seseorang menyadari bahwa ia lupa membaca niat, ia dapat langsung berniat dalam hati tanpa perlu menarik kembali zakat yang sudah diserahkan. Pendapat ini memberikan kemudahan dalam pelaksanaan zakat fitrah, terutama bagi mereka yang mungkin kesulitan untuk langsung mengingat niat.

Cara Mencegah Lupa Niat Saat Membayar Zakat Fitrah

Agar tidak mengalami masalah lupa niat saat membayar zakat fitrah, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:

Menghafalkan dan Membiasakan Bacaan Niat

Salah satu cara terbaik untuk mencegah lupa adalah dengan membiasakan membaca niat sebelum membayar zakat.

Menulis Niat Sebelum Menyerahkan Zakat

Jika takut lupa, seseorang bisa menuliskan niat di catatan atau ponsel sebelum menyerahkan zakat fitrah.

Melakukan Pembayaran Zakat dengan Kesadaran Penuh

Saat akan membayar zakat, pastikan pikiran fokus pada ibadah tersebut dan tidak terburu-buru.

Mengingatkan Keluarga untuk Membaca Niat

Jika membayar zakat untuk keluarga, pastikan setiap anggota keluarga mengetahui niatnya agar zakat mereka sah.

Dengan langkah-langkah ini, umat Muslim dapat memastikan bahwa zakat fitrah yang mereka keluarkan benar-benar sah dan diterima di sisi Allah SWT.

People Also Ask (FAQ)

1. Apakah zakat fitrah tetap sah jika lupa niat?

Menurut Mazhab Syafi'i, zakat harus diulang dengan niat. Namun, Mazhab Maliki dan Hanbali membolehkan zakat tetap sah dalam kondisi tertentu.

2. Bagaimana jika sudah membayar zakat tetapi baru sadar lupa membaca niat?

Jika mengikuti Mazhab Hanbali atau Zhahiri, niat bisa disusulkan setelahnya. Namun, Mazhab Syafi'i menyarankan untuk mengulangi zakat dengan niat yang benar.

3. Apa solusi terbaik untuk mencegah lupa niat zakat fitrah?

Membiasakan membaca niat sebelum menyerahkan zakat, menuliskannya, dan mengingatkan keluarga saat membayar zakat fitrah.

4. Apakah niat zakat fitrah harus diucapkan atau cukup dalam hati?

Dalam semua mazhab, niat dalam hati sudah cukup, tetapi mengucapkannya secara lisan lebih dianjurkan agar lebih mantap.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang mencatatkan capaian pendapatan zakat fitrah selama Ramadan 1445 Hijriah. BAZNAS mengumpulkan sekitar Rp8,7 miliar yang langsung disalurkan (Istimewa)

InfoMengapa Mualaf Layak Menerima Zakat Fitrah? Pahami Hukum dan Kriterianya

Dalam Al-Qur'an, ada delapan golongan yang berhak menerima zakat, salah satunya adalah mualaf. Namun, apa sebenarnya arti mualaf dalam konteks zakat ini?

Petugas amil zakat mendoakan warga yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

LifestyleManfaat Zakat Fitrah di Bulan Ramadan, Buka Pintu Rezeki dan Makin Bersyukur

Zakat fitrah tidak hanya merupakan bentuk ketaatan terhadap ajaran Islam, tetapi juga memiliki banyak keutamaan luar biasa, baik dari segi spiritual maupun sosial.

Ilustrasi waktu zakat mal dan penghasilan. (Copyright Pexels by Pixabay)

InfoPenjelasan Zakat Mal, Lengkap Perbedaannya dengan Zakat Fitrah

Memahami zakat dengan benar sangat penting agar kewajiban ini dapat dilaksanakan sesuai dengan ajaran agama.

Menurut Badan Amil Zakat Nasional, zakat adalah jenis zakat yang diwajibkan kepada setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan muslim yang dibayarkan pada bulan Ramadhan dalam rangka menyambut Idul Fitri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

InfoNiat Zakat Fitrah untuk Anak, Ini Bacaan Lengkapnya yang Wajib Diketahui

Dalam ajaran Islam, niat memegang peranan penting dalam setiap bentuk ibadah, termasuk zakat fitrah.

Membaca niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga. (unsplash.com/@masjidmaba)

ParentingSampai Kapan Orangtua Bayar Zakat Fitrah Anak? Berikut Penjelasannya

Sahabat Fimela, yuk cari tahu sampai kapan orangtua bertanggung jawab atas zakat fitrah anak dan bagaimana hukumnya dalam Islam!

Read Entire Article
Information | Sukabumi |