Narsistik DKV Nusa Putra University: Jembatani Riset dan Kreativitas

4 days ago 9

SUKABUMI – Program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (Nutral) kembali sukses menggelar Seminar Nasional Desain, Pariwisata dan Industri Kreatif (Narsistik) yang digelar di ruang auditorium dan lingkungan kampus Nusa Putra University, Cisaat, Sukabumi, Selasa (26/11/2024).

Seminar Nasional yang juga dibarengi dengan kegiatan Workshop DKV tahun 2024 dengan tema “Riset Desain: Menjembatani Metodologi dan Kreativitas dalam Studi Komunikasi Visual.” digelar untuk memberikan wawasan mendalam tentang pendekatan riset yang sistematis dan relevan dalam menciptakan solusi kreatif di bidang komunikasi visual.

Ketua Program Studi DKV Nusa Putra University Agus Darmawan, menyampaikan satu dekade DKV menjadi refleksi terhadap perkembangan ilmu desain komunikasi visual. “berharap kehadiran para pembicara nasional dan internasional dapat membantu meningkatkan riset di bidang desain komunikasi visual dan diterapkan dalam ruang lingkup program studi,” terangnya.

Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset, dan Internasional Nusa Putra University,Anggy Pradiftha Junfithrana ia memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Narsistik dan Workshop DKV 2024, yang juga bertepatan dengan peringatan satu dekade Program Studi DKV Nusa Putra University. Menurutnya berbagai pencapaian yang telah diraih oleh program studi DKV, termasuk akreditasi internasional dan penyelenggaraan kegiatan seminar, workshop, serta konferensi internasional setiap tahunnya.

“Kami berharap tema yang diangkat dalam NARSISTIK 2024 dapat menjembatani antara seni dan akademik, sehingga keduanya bisa bersinergi,”ujarnya.

Adapun hadir dalam seminar nasional tersebut Erik Armayuda seorang dosen, penulis, dan boardgame designer, serta Shierly Everlin, Deputi Kerjasama Pendidikan AIDIA sebagai dua pembicara ahli. Sedangkan, Workshop DKV yang bertemakan “Sistem Tanda Semiotika Sebagai Metodologi Perancangan Visual Identity” dipandu oleh Arief Johari, seorang dosen dan praktisi desain.

Selain itu, Narsistik dan Workshop DKV tahun 2024 ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi. Selain seminar dan workshop, sebagian peserta juga mempresentasikan karya ilmiah mereka dalam bentuk jurnal riset serta memamerkan hasil karya seni dari ujian praktik mereka di kelas. Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Program Studi DKV, para dosen DKV, tamu undangan, serta ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, menjadikannya momen penting dalam dunia akademik dan seni.

Erik Armayuda, sebagai pembicara pertama dalam seminar, mengungkapkan rasa apresiasinya terhadap antusiasme mahasiswa yang luar biasa selama acara. “Saya berharap mahasiswa tidak hanya melihat desain dari sisi estetika, tetapi juga dari segi kebermanfaatan dan metodologi. Desain harus dapat diaplikasikan secara nyata dan memberikan dampak positif,” ujarnya.

Sementara itu, Arief Johari, dalam Workshop DKV menekankan pentingnya identitas visual dan sistem tanda semiotika dalam perancangan visual identity. “Metode perancangan ini penting agar setiap desain yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Saya berharap kegiatan ini terus berkembang dan lebih profesional dalam pengelolaannya,” tambahnya.

Jamal dan Hamdi, dua mahasiswa DKV yang memamerkan karya seni mereka berjudul “Pohon Perspektif” dan “Under the Sea,” menjelaskan bahwa karya mereka mengangkat isu-isu lingkungan dan mengajak audiens untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa berbagai unsur, seperti bentuk, gaya, perspektif, dan susunan, menjadi fokus utama dalam pembuatan karya mereka.

Dengan tema yang diangkat, kegiatan Narsistik dan Workshop DKV 2024 diharapkan menjadi jembatan yang menghubungkan dunia seni dan akademik dalam menghasilkan solusi kreatif berbasis riset. Ke depannya, Nusa Putra University berharap acara ini bisa terus berlanjut dan berkembang, memberikan dampak positif bagi mahasiswa, dosen, serta industri kreatif secara keseluruhan.(wdy)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |