Selain Bergizi, Tiga Sekolah Dasar di Banten Nikmati Makan Siang Gratis ala Menu Hotel

2 days ago 9

Fimela.com, Jakarta Makan bergizi gratis jadi salah satu program pemerintah untuk memerangi angka stunting di Indonesia. Makan bergizi gratis ini didistribusikan kepada anak di bawah usia 10 tahun melalui sekolah dasar. Namun, jumlah sekolah dasar di Indonesia yang begitu banyak menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian makan siang bergizi.

Oleh karena itu, grup hotel Archipelago mengambil bagian dalam menggerakkan makan siang bergizi. CEO Archipelago John Flood menyebut ini bisa menjadi solusi inovatif dari sektor perhotelan untuk mensukseskan program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh pemerintah.

"Bayangkan jika dapur hotel dan restoran yang tidak terpakai di malam hari dimanfaatkan untuk memasak makanan sehat bagi siswa sekolah dasar. Dengan keahlian dalam kebersihan, manajemen makanan, dan kualitas kuliner, industri perhotelan dapat meningkatkan standar penyediaan makanan sekolah menjadi lebih sehat, higienis, dan berkualitas," kata John Flood.

Satu Mitra, Satu Sekolah

Konsep satu sekolah, satu mitra kuliner bukan hanya tentang memberikan makanan gratis, tetapi membangun sistem di mana sekolah diadopsi oleh mitra kuliner, seperti hotel atau restoran. Mitra ini bertanggung jawab menyediakan makanan sehat bagi siswa setiap hari.

Model serupa sudah terbukti sukses di Amerika Serikat melalui program farm-to-table. Sekolah bekerja sama dengan petani lokal dan chef untuk menyajikan makanan segar sambil mengedukasi siswa tentang pentingnya gizi dan keberlanjutan.

Kolaborasi antara sekolah dan industri perhotelan membawa keuntungan besar bagi kedua belah pihak. Sekolah dapat menyediakan makanan berkualitas tanpa harus memiliki dapur sendiri. Dengan konsep kantin langsung, siswa juga dapat merasakan pengalaman makan yang lebih menarik dan sehat.

Bagi industri perhotelan, program ini menjadi wujud tanggung jawab sosial sekaligus peluang bisnis baru. Dengan memanfaatkan dapur dan tenaga kerja di luar jam sibuk, hotel dan restoran dapat memperoleh pendapatan tambahan dan meningkatkan citra positif di masyarakat.

Lebih dari makan siang bergizi

Archipelago sudah memulai program Revolusi Makan Siang Sekolah dengan mengadakan percobaan di UPT SDN Kosambi, Kampung Kosambi 2, Desa Karang Suraga, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Sebuah sekolah dasar di Kabupaten Serang, Banten dengan jumlah murid: 200 siswa dari kelas 1 hingga 6. Program ini tidak hanya fokus pada pemberian makanan bergizi, tetapi juga melibatkan edukasi tambahan, seperti:

1. Menghindari penggunaan kotak makanan plastik atau bahan bungkus tak terurai.

2. Mengajarkan siswa untuk mencuci alat makan sendiri dan membawa alat makan pribadi.

3. Guru ikut serta dalam proses pembagian makanan, menciptakan kebersamaan, dan menambah wawasan terhadap pengolahan makanan bergizi.

4. Mengundang siswa ke hotel untuk melihat proses memasak sebagai bagian dari edukasi.

5. Siswa membawa tumbler atau botol sendiri untuk minum agar mengurangi sampah.

6. Sekolah menyediakan dispenser untuk air minum.

7. Menyajikan makanan yang terbuat dari bahan alami tanpa proses berlebih dan tanpa gorengan, untuk mendorong kebiasaan makan yang lebih sehat.

Jika diterapkan lebih luas, konsep ini dapat merevolusi pola makan di sekolah-sekolah Indonesia. Anak-anak tidak hanya mendapatkan gizi yang lebih baik, tetapi juga belajar tentang pentingnya kebersihan, keberlanjutan, dan gaya hidup sehat. Kolaborasi antara sekolah dan industri perhotelan membuka peluang untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas. Dengan langkah kecil ini, kita bisa mewujudkan perubahan besar dalam sistem pendidikan dan gizi anak di Indonesia.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Information | Sukabumi |