Penampakan Kemacetan Parah di Exit Tol Parungkuda Sukabumi Sabtu Malam, Pengendara Terjebak Berjam-jam

2 days ago 17

SUKABUMI — Exit Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) ruas Exit Tol Parungkuda kembali mengalami kemacetan panjang pada Sabtu malam (12/04/2025). Berdasarkan pantauan CCTV pada pukul 22:31 WIB, antrean kendaraan terlihat mengular menuju arah Sukabumi, menyebabkan perjalanan menjadi sangat lambat⁽¹⁾.

Kemacetan ini terjadi di sepanjang ruas Exit Tol Parungkuda hingga ke jalan arteri yang menghubungkan kawasan tersebut dengan pusat Kota Sukabumi. Volume kendaraan yang tinggi, terutama dari arah Jabodetabek, menjadi salah satu penyebab utama kepadatan lalu lintas. Banyak kendaraan yang melintas menuju destinasi wisata di Sukabumi, seperti Pelabuhan Ratu dan Geopark Ciletuh, yang menjadi tujuan populer pada akhir pekan⁽²⁾.

Salah seorang pengendara, Ardiansyah, mengungkapkan bahwa kemacetan yang ia alami sangat ekstrem. “Macet parah, jarak 3 km bisa ditempuh dalam waktu dua jam,” tulisnya dalam keluhannya.

Menurutnya, kemacetan di kawasan tersebut bukanlah fenomena baru, melainkan masalah yang telah terjadi selama bertahun-tahun. Ia menyebutkan bahwa salah satu penyebab utama kemacetan adalah banyaknya angkot dan kendaraan colt yang mengambil jalur lawan arah, memperparah kondisi lalu lintas di ruas jalan tersebut.

Selain itu, ia juga mengeluhkan kurangnya kehadiran petugas kepolisian yang seharusnya bertugas mengatur arus lalu lintas. “Di Cibadak ini seharusnya ada yang bisa mengurai kemacetan,” ujarnya.

Faktor Penyebab Kemacetan

Kemacetan yang terjadi di Exit Tol Parungkuda dan jalur arteri menuju Sukabumi disebabkan oleh beberapa faktor utama, antara lain, Lonjakan Volume Kendaraan – Akhir pekan biasanya menjadi waktu favorit bagi para wisatawan dan pemudik yang ingin menuju ke destinasi wisata di Sukabumi. Lonjakan kendaraan dari arah Jakarta dan Bogor ke Sukabumi memperparah kondisi lalu lintas.

Kemudian, minimnya Pengaturan Lalu Lintas – Kurangnya petugas di lapangan yang mengatur arus kendaraan di titik rawan kemacetan seperti Exit Tol Parungkuda menyebabkan lalu lintas tidak teratur

Kendaraan Melawan Arah – Praktik angkot dan kendaraan colt yang melawan arah sering kali menyebabkan penyempitan jalur, membuat kendaraan lain kesulitan untuk bergerak.

Kondisi Jalan yang Sempit – Beberapa ruas jalan yang menjadi jalur utama menuju Sukabumi masih memiliki lebar terbatas, sehingga ketika terjadi lonjakan kendaraan, lalu lintas mudah terhambat.

Cuaca yang Tidak Mendukung – Hujan deras yang mengguyur kawasan Sukabumi pada malam hari turut memperlambat laju kendaraan, terutama di jalan-jalan yang licin

Halaman: 1 2

Read Entire Article
Information | Sukabumi |