TP PKK Kota Sukabumi Cetak Pengajar Qurani Berkualitas

7 hours ago 4

SUKABUMI — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Sukabumi melalui Kelompok Kerja (Pokja) I menggelar Seleksi Guru Mengaji tingkat kota, belum lama ini. Kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan langkah strategis untuk memperkuat pendidikan Al-Qur’an dari lingkungan keluarga, serta membentuk generasi Qurani yang tangguh dan berakhlak mulia.

Ketua Bidang I TP PKK Kota Sukabumi, Kia Florita, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen pemerintah dan TP PKK dalam mencetak guru mengaji yang tidak hanya fasih membaca Al-Qur’an, tetapi juga unggul dalam metode pengajaran dan pembinaan karakter.

“Kami ingin melahirkan guru-guru yang mampu menanamkan dasar-dasar mengaji dengan cinta, bukan tekanan. Anak-anak harus belajar bukan hanya tajwid dan makhraj, tapi juga adab dan kecintaan terhadap Al-Qur’an,” ujar Kia kepada wartawan.

Dalam seleksi ini, peserta dari tujuh kecamatan se-Kota Sukabumi diuji dalam tiga aspek utama: kefasihan membaca Al-Qur’an, keterampilan mengajar huruf dasar seperti alif, ba, dan ta, serta kemampuan menulis huruf Arab dengan benar, termasuk kaligrafi dasar. Menariknya, dewan juri terdiri dari tokoh-tokoh berpengalaman di bidang pendidikan Qurani, seperti K.H. Iyus Yusuf, Ustadz Atohilah, dan Ustadzah Neng Nabillah Rihhadatul Asyi.

“Keberhasilan guru dalam membimbing anak dari nol menjadi kunci sukses misi keagamaan di tengah masyarakat,” tambah Kia.

Ia juga membagikan pengalaman pribadi, di mana anaknya mampu membaca Al-Qur’an dalam waktu tiga bulan berkat metode yang tepat dan guru yang berdedikasi. “Ini bukan sekadar teori. Saya menyaksikan sendiri bagaimana pendekatan yang benar bisa mempercepat proses belajar mengaji. Karena itu, kami ingin menyebarkan praktik baik ini ke seluruh kecamatan,” jelasnya.

Metode pembelajaran akan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing wilayah. Jika satu kecamatan berhasil dengan pendekatan tertentu, maka model tersebut akan dijadikan role model bagi kecamatan lain. Targetnya cukup ambisius: mendidik 25 hingga 30 anak per kelompok dengan pendekatan personal dan bertahap.

“Kami tidak mengejar hafalan cepat. Kami ingin membangun fondasi yang kuat—dari tidak kenal huruf menjadi lancar membaca Al-Qur’an,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kia menuturkan bahwa seleksi ini akan menjadi pintu masuk bagi pembinaan lanjutan. Anak-anak dengan potensi tinggi akan diarahkan mengikuti ajang keagamaan seperti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di berbagai level.

“Kami berharap, dari ruang sederhana di Gedung PKK ini, akan lahir para pengajar Qurani yang membentuk generasi muda Sukabumi yang unggul dalam iman, akhlak, dan ilmu,” pungkasnya.(bam/d)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |