Akses Jalan Bagbagan Kiaradua Sukabumi Mulai Bisa Dilintasi Kendaraan, Dua Hari Tertutup

1 month ago 42

SIMPENAN – Setelah melalui proses evakuasi yang memakan waktu dua hari, material longsoran di ruas jalan Bagbagan – Kiaradua tepatnya di kampung Cimapag Desa Loji Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi berhasil di lintasi kendaraan roda maupun roda empat.

Kasatlantas polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana mengatakan pembukaan akses jalan berdasarkan hasil laporan dari personelnya PUPR dan pengecekannya dilapangan sekitar pukul 16.09 Wib.

“Alhamdulillah, tadi jalur menurut tim dari PUPR nasional dan teman teman bina marga provinsi jabar, sama sama bisa kita lihat, bisa dilintasi,” ujarnya. Jumat, (27/12/2024).

Namun begitu, kata Fiekry Adi Perdana dibutuhkan waktu jeda bagi para pengendara yang melintas atau diberlakukan sistem buka tutup, hal itu dikarenakan memang masih terlihat material berjatuhan, dan masih sangat rawan.

“Tapi masyarakat yang menggunakan roda dua harus bersabar dan bergantian untuk melintasi jalur yang kemarin tertimpa longsor, masih dilaksanakan evakuasi sampai detik ini,” jelasnya.

Lanjut Fiekry Adi Perdana, proses evakuasi terhadap material longsor akan terus dilakukan sampai pengclearan jalan hingga normal kembali seperti sebelumnya.

“Mudah mudahan kita minta doanya kepada masyarakat juga semuanya supaya bisa normal, beraktivitas normal, nanti mungkin setelah tanah semua didorong semuanya kita akan menyemprot oleh teman teman dari Damkar,” terangnya.

Kemungkinan untuk penormalan secara normal, tegas Fiekry Adi Perdana untuk saat ini pihaknya beserta jajaran masih akan memberlakukan sistem tutup buka.

“Yang penting masyarakat akses masih bisa melintasi, tidak seperti kemarin dua hari ya, terpending tidak bisa dan memutarnyapun cukup jauh jadi menyulitkan sedikit masyarakat,” paparnya.

Fiekry menghimbau kepada masyarakat khususnya para pengendara yang akan melintasi Palabuhanratu menuju ke Jampang dan arah sebaliknya untuk tetap berhati hati dalam artian tetap mengikuti himbauan dari petugas kepolisian dan personel PUPR.

“Karena yang lebih faham tahu kondisi jalan seperti apa, untuk daerah rawan longsor ini dari teman teman PUPR nasional dan bina marga provinsi, jadi intinya tetap hati hati dijalan, dan jangan lupa juga berdoa agar selamat sampai tujuan,” tegasnya.

Kembali dikatakan Fiekry Adi Perdana, para personel gabungan dilapangan saat melaksanakam proses evakuasi yang memakan waktu hingga dua hari, karena memang cukup menyulitkan, material longsor cukup besar dan juga lebar.

“Evakuasi memang cukup sulit, memang tanah kurang lebih kalau tidak salah 12 meter ketinggiannya, jalan tertimbun, alhamdulillahnya jalan yang tertimbun tidak rusak,” ucapnya.

“Alhamdulillah, namun seperti yang kita lihat diatas ini mudah mudahan kedepannya tidak terjadi lagi curah hujan yang cukup tinggi dan berkepanjangan, maksudnya mudah mudahan masih cerah dan panas,” tandasnya. (Ndi).

Read Entire Article
Information | Sukabumi |