Cuaca Ekstrem di Sukabumi, Rumah Ripai Warga Parakansalak Disambar Petir

17 hours ago 3

PARAKANSALAK – Hujan deras disertai petir yang mengguyur wilayah Sukabumi pada Selasa (18/11/2025) sore, mengubah suasana tenang di Kampung Wangun, RT 02/RW 03, Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, menjadi kepanikan.

Bagaimana tidak, sebuah rumah milik Ahmad Ripa’i (45), warga setempat, tersambar petir tepat pada pukul 14.30 WIB hingga bagian dinding rumahnya rusak parah.

Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, saat dihubungi Radar Sukabumi, menjelaskan bahwa kejadian ini disebabkan oleh cuaca ekstrem.

“Petir menyambar rumah warga di saat hujan lebat mengguyur wilayah Parakansalak. Dampaknya, satu unit rumah milik Bapak Ahmad Ripa’i mengalami kerusakan pada bagian dinding berikut perabotannya,” kata Daeng kepada Radar Sukabumi pada Selasa (18/11).

Meski tidak ada korban jiwa, namun kejadian tersebut membuat sang pemilik rumah dan kepala keluarga itu dalam kondisi terancam. Satu rumah terdiri dari satu KK dan satu jiwa menjadi korban terdampak. Ahmad kini harus menghadapi kenyataan pahit bahwa tempat tinggalnya tak lagi aman.

BPBD Kabupaten Sukabumi segera menurunkan tim dari P2BK (Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan) Parakansalak. Mereka berkoordinasi dengan perangkat Desa Bojonglongok, Tagana, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga Satpol PP untuk melakukan pendataan dan asesmen awal di lokasi.

“Kami langsung berkoordinasi dengan aparat desa setempat dan relawan untuk melakukan pendataan. Saat ini, kebutuhan mendesak bagi korban adalah material perbaikan rumah dan perlengkapan dapur,” ujar Daeng.

Relawan dan aparat hadir di lokasi tak lama setelah kejadian, memastikan keselamatan warga serta menginventarisir kerusakan. Menurut Daeng, kondisi cuaca saat itu masih hujan, sehingga proses assessment dilakukan dengan sangat hati-hati.

Daeng Sutisna mengingatkan bahwa kejadian semacam ini semakin sering terjadi di tengah fenomena cuaca ekstrem akibat perubahan iklim. Sukabumi, sebagai wilayah dengan topografi perbukitan dan pertanian, cukup rentan terhadap bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir bandang, dan sambaran petir.

“Kami mengimbau warga untuk waspada. Jika terjadi hujan deras disertai petir, sebaiknya matikan peralatan listrik dan hindari berada di area terbuka atau dekat pohon tinggi,” imbau Daeng.

Ia juga menekankan pentingnya mitigasi risiko di tingkat rumah tangga, mulai dari pemasangan penangkal petir sederhana hingga penyadartahuan melalui pembentukan kampung tangguh bencana.

Hingga kini, jumlah kerugian materi akibat kejadian tersebut masih dalam pendataan. Tim Pusdaltops BPBD terus memantau dan menyiapkan bantuan darurat bersama desa. Daeng memastikan pihaknya segera menurunkan bantuan logistik sesuai kebutuhan.

“Data kerugian sedang dihitung. Namun prioritas kami adalah membantu pemulihan rumah korban agar kembali layak huni,” pungkasnya. (Den)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |