Dua Siswa SMKN 2 Kota Sukabumi Raih Prestasi di Pentas PAI Jawa Barat 2025

1 day ago 2

SUKABUMI – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh siswa SMKN 2 Kota Sukabumi. Dua perwakilan terbaiknya, Anindya Syifa dan Syaeful Anwar, berhasil meraih juara pada ajang Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar di Kampus Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Sabtu (8/11/2025).

Anindya Syifa meraih Juara 1 Lomba Debat PAI, sementara Syaeful Anwar berhasil membawa pulang Juara Harapan 3 Lomba MTQ. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan besar bagi sekolah dan Kota Sukabumi yang mereka wakili.

Humas SMKN 2 Kota Sukabumi, Slamet Widodo, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas prestasi tersebut. Ia berharap keberhasilan ini dapat memotivasi siswa lainnya untuk terus berprestasi dan menjaga nama baik SMKN 2 Kota Sukabumi.

“Alhamdulillah, siswa-siswi SMKN 2 Kota Sukabumi dapat mewakili kota Sukabumi pada Pentas PAI Jawa Barat. Cabang lomba yang diikuti antara lain Hadroh, Nasyid, Debat PAI, Pidato, dan MTQ. Tentu kami menyambut gembira pencapaian ini. Usaha pendidikan dan latihan selama ini membuahkan hasil,” ujarnya.

Sementara itu, Anindya peraih juara 1 Lomba depat PAI mengaku tidak menyangka bisa meraih juara pertama di tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Alhamdulillah, pastinya senang dan tak terduga bisa mencapai juara 1. Ada rasa bangga yang tidak bisa diungkapkan, terutama karena saya dapat memberikan yang terbaik untuk sekolah, kota, orang tua, dan keluarga,” ujarnya.

Perjalanan Anindya menuju panggung provinsi dimulai dari kemenangannya di tingkat kota. Bertekad tampil maksimal, ia menjalani latihan intensif, bahkan sempat tidak tidur pada pekan terakhir sebelum lomba demi mematangkan materi.Dikatakannya, kendala terbesar bukan hanya pada materi debat, tetapi juga mental menghadapi lawan dari berbagai kabupaten/kota.

“Ada masa di mana saya merasa sangat down, tapi alhamdulillah ada orang yang selalu mendukung, juga tim, keluarga, dan guru yang memberi semangat,” ucapnya.

Anindya juga sangat mengapresiasi pembimbingnya di SMKN 2 Kota Sukabumi, lantaran guru pembimbing sangat berperan besar. Beliau mendukung saya dalam segala hal, baik materi maupun mental. Tanpa bimbingan beliau, kami tidak mungkin sampai tingkat provinsi.

Momen paling berkesan baginya terjadi saat tim merasa hampir menyerah karena mendapatkan mosi yang sulit.
“Ada fase kami merasa tidak bisa mencapai grand final. Tapi tidak lama kemudian justru diumumkan bahwa kami masuk final. Itu luar biasa dan tidak akan terlupakan,”kenangnya.

Bagi Anindya, prestasi ini bukan akhir, melainkan awal perjalanan. Ia bertekad menggali lebih banyak prestasi di bidang lain sesuai minat dan bakatnya.
Pemenang lomba lainnya, Syaeful Anwar, mengaku sangat terharu dengan pencapaian ini.

“Alhamdulillah, saya sangat senang dan tidak menyangka bisa juara di tingkat provinsi. Awalnya gugup, tetapi setelah diumumkan, semua gugup berubah menjadi kebahagiaan,” ungkapnya.

Syaeful mempersiapkan diri sekitar satu bulan sebelum lomba, dengan bimbingan intensif dari guru pembimbing yang sangat berperan membantu meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri. Pengalaman paling berkesan baginya adalah bertemu peserta dari berbagai daerah.

“Saya bisa bertukar pengalaman, belajar hal baru, dan menjalin persahabatan. Itu sangat berharga,” ujarnya.

Syaeful bertekad untuk terus belajar, meningkatkan kemampuan, dan berbagi pengalaman kepada teman-temannya. Ia berharap prestasi ini menjadi motivasi untuk meraih keberhasilan di bidang lain dan memberi kontribusi positif bagi masyarakat.

Terpisah, guru pembimbing lomba, Khoerunisa Aswari, mengaku sangat bangga atas pencapaian Anindya dan Syaeful. Dikatakannya, prestasi ini adalah buah dari kerja keras, semangat belajar, dan kemauan kuat mereka untuk memberikan yang terbaik. Saya melihat bagaimana mereka berlatih dengan sungguh-sungguh.

Untuk lomba debat, Khoerunisa membina siswa dengan pembagian materi sesuai juknis, latihan tampil, diskusi, hingga evaluasi argumen. Sementara untuk MTQ, sekolah mendatangkan pelatih khusus agar pembinaan lebih intensif.

“Setiap siswa dituntut untuk bisa bekerjasama, berpikir kritis, dan menyampaikan argumen secara jelas serta percaya diri,” jelasnya.

Menurutnya, Anindya memiliki public speaking yang baik, kemampuan berpikir kritis, serta semangat belajar yang sangat tinggi.

“Saya melihat matanya bengkak dua hari sebelum lomba karena kurang tidur belajar. Itu menunjukkan kesungguhannya,” ucapnya.

Sedangkan Syaeful dinilai memiliki suara merdu, rasa percaya diri yang kuat, dan ketekunan dalam berlatih.

“Prestasi ini adalah anugerah Allah. Tetaplah rendah hati, terus belajar, dan kembangkan potensi yang kalian miliki. Semoga ini menjadi langkah awal menuju kesuksesan yang lebih besar,”pungkasnya. (wdy)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |