Galon Guna Ulang PET, Upaya Aqua Konsisten Kurangi Sampah Plastik

3 hours ago 4

JAKARTA — Penggunaan galon guna ulang PET dinilai jauh lebih ramah lingkungan dibanding galon sekali pakai pakai. Galon guna ulang mampu menekan timbulan sampah plastik, menurunkan emisi karbon, dan mendukung ekonomi sirkular. Pemakaian galon jenis ini menjadi strategi Aqua dalam mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan industri air minum dalam kemasan (AMDK).

Data terbaru dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (SIPSN KLHK), tahun 2024 Indonesia menghasilkan sekitar 34,63 juta ton timbulan sampah, termasuk 9,9 juta ton sampah plastik yang menyumbang tekanan besar terhadap TPA dan ekosistem lingkungan.

“Memakai galon guna ulang bisa mengurangi sampah kemasan sekali pakai hingga 316 ton setiap tahun,” kata Kepala Klaster Kajian Pembangunan Berkelanjutan Daya Makara Universitas Indonesia (DMUI) Bisuk Abraham Sisungkunon.

Pernyataan itu didasari pada riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat (LPEM) FEB UI, bahwa tanpa adanya kemasan galon guna ulang, 7 dari 10 konsumen akan memakai kemasan sekali pakai. Dengan demikian, hal ini akan berpotensi meningkatkan timbulan sampah kemasan sekali pakai hingga 770.000 ton per tahun.

“Akibatnya, emisi sampah plastik akan bertambah hingga 1.655.500 ton per tahun,” kata peneliti ekonomi lingkungan, LPEM UI ini.

Dia melanjutkan, dunia internasional yang saat ini tengah berupaya menekan volume sampah plastik yang kian menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan mencemari ekosistem. Galon guna ulang dirancang untuk dipakai berulang kali sehingga menekan timbulan sampah plastik dengan signifikan.

Berbeda dengan galon sekali pakai yang segera dibuang setelah air di dalam kemasannya habis sehingga menambah timbunan sampah di lingkungan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga sudah memastikan keamanan fungsi galon guna ulang.

Bisuk mengatakan, pemakaian galon guna ulang sejalan dengan misi pemerintah mengurangi jumlah sampah. Dia melanjutkan, pemanfaatan galon guna ulang merupakan bentuk implementasi Reduce, Reuse, Recycle, Replace dan Replant (5R).

“Memakai galon guna ulang membantu mengurangi timbunan sampah plastik yang saat ini masih banyak tidak tertangani secara berkelanjutan. Sampah kerap dibakar, dikubur, dibuang ke air ataupun dibuang langsung ke tanah,” katanya.

Lebih lanjut, Bisuk melanjutkan bahwa memakai galon guna ulang juga dapat mengurangi jejak karbon dan efisiensi penggunaan sumber daya karena tidak perlu terus-menerus membuat kemasan baru. Desain PET yang lebih ringan turut mendukung efisiensi logistik dan distribusi.

Dia mengatakan, pemakaian galon guna ulang sejalan dengan target pemerintah Indonesia untuk mengurangi volume sampah plastik hingga 30 persen dan meningkatkan penanganan sampah hingga 70 persen pada 2025, memperkuat peran inovasi kemasan dalam mengatasi tantangan lingkungan jangka panjang.

Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo mengatakan bahwa Aqua mendukung upaya Pemerintah Indonesia menanggulangi sampah plastik. Dia mengatakan, sudah sejak lama Aqua memproduksi air minum dengan kemasan galon guna ulang yang praktiknya telah sepenuhnya sirkular.

“Dalam mengurangi kebocoran sampah plastik di laut, perusahaan secara konsisten mengimplementasikan pendekatan bisnis yang komprehensif dengan tiga fokus utama yaitu, pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah plastik, edukasi bagi konsumen untuk turut bertanggung jawab atas sampah dan inovasi atas kemasan yang digunakan, termasuk kemasan galon guna ulang,” katanya.

Dia mengatakan, melalui model bisnis guna ulang, perusahaan tersebut berkomitmen untuk dapat menghadirkan produk air minum yang berkualitas sekaligus mengurangi timbulan sampah yang mungkin terjadi. Dia mengatakan, galon guna ulang dapat meminimalisir dampak terhadap lingkungan dengan lebih rendah karbon, serta lebih efisien dalam penggunaan air dan plastik.

Salah satu pengguna galon guna ulang PET asal Depok, Yustinus menilai kemasan tersebut ramah lingkungan karena dapat dipakai berulang. Menurutnya, keberadaan galon tersebut bisa mengurangi timbunan sampah di lingkungannya.

“Galon bening sangat bagus dan ramah lingkungan jadi tidak nyampah. keluarga dirumah kami senang dengan adanya galon bening ini karena isinya jadi terlihat lebih jernih,” katanya. (*)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |