Gen Z Bergerak, Mahasiswa Universitas BSI Sukabumi Hidupkan Nilai Pancasila di Era Digital

SUKABUMI — Kelompok II Mahasiswa Universitas BSI Sukabumi menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertajuk “Transformasi Gen Z dalam Mewujudkan Kemandirian Berbasis Nilai-Nilai Pancasila” di RW 8, Kelurahan Cibereum Hilir, Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi, pada Minggu (16/11/2025). Kegiatan ini merupakan implementasi mata kuliah Pancasila berbasis Project-Based Learning di bawah bimbingan dosen Resti Yulistria

Kegiatan yang digelar dalam rangka memperkuat karakter generasi muda di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan social tersebut menjadi momentum penting bagi masyarakat setempat untuk melihat bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diaktualisasikan secara nyata oleh generasi muda masa kini.
Adapun Kelompok II Mahasiswa Universitas BSI terdiri dari Ketua Feddy Febriansyah (Edo), sekretaris Siti Zulfah Aulia, bendahara Anisy Kurlillah Rahmani serta anggota Royani, Bety Nurbaeti, Putri Maulidiya Cahyani, Mohamad Arka Rizqi Ramadhan, Ai Nurjamilah, dan Vera Rahmawati. Kelompok ini tampil sebagai penggerak utama dalam menyalakan semangat kebangsaan di tengah masyarakat, khususnya generasi Z.

Dalam pemarapannya mahasiswa menyampaikan materi mengenai evolusi peradaban, tantangan era digital yang dihadapi Gen Z, hingga strategi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan data sensus RW 8, Gen Z tercatat mencapai 38% dari total 1.412 penduduk, sehingga dinilai sebagai kelompok strategis dalam pembangunan karakter dan kemandirian masyarakat.

Dengan pendekatan edukatif, interaktif, dan berbasis realita sosial, Kelompok II menyajikan materi yang juga menyoroti fenomena digital seperti over-sharing, doomscrolling, dan ketergantungan pada kecerdasan buatan yang dinilai dapat melemahkan daya pikir kritis generasi muda. Sebagai langkah antisipatif, mahasiswa menghadirkan pelatihan kewirausahaan berbasis etika, peningkatan literasi digital, serta mendorong kolaborasi kampus dan masyarakat sebagai bentuk penguatan nilai-nilai Pancasila.

Ketua RW 8, Ade Yusup, mengapresiasi kegiatan tersebut dan menilai materi yang diberikan relevan dengan tantangan generasi muda saat ini. Ia mengatakan pendekatan mahasiswa sejalan dengan gagasan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang menekankan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai living ideology melalui praktik nyata di masyarakat.

Pandangan ini sejalan dengan gagasan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang menekankan bahwa Pancasila harus menjadi living ideology—ideologi yang hidup, hadir, dan diwujudkan dalam tindakan nyata. Menurut BPIP, pendidikan Pancasila bukan hanya proses transfer pengetahuan di ruang kelas, melainkan pembentukan karakter, watak, dan identitas bangsa di tengah derasnya arus globalisasi dan disrupsi teknologi.

“Adik-adik dari Universitas BSI membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya menjadi agen perubahan, tetapi juga penjaga nilai-nilai kebangsaan yang mampu menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan masyarakat,” terang Ade

Kegiatan berlangsung melalui presentasi, pemutaran video, penyajian poster, serta diskusi bersama warga. Feddy Febriansyah selaku ketua tim Kelompok 2 Universitas BSI memaparkan dinamika peradaban dari generasi Baby Boomers hingga Gen Alpha, sementara Vera Rahmawati memberikan contoh penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi model sinergi berkelanjutan antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam membentuk generasi muda yang mandiri, kritis, dan berkarakter Pancasila. Kegiatan ditutup dengan ajakan untuk memperkuat semangat gotong royong sebagai dasar transformasi Gen Z dalam menghadapi tantangan masa depan,” pungkasnya. (wdy)