Hadirkan Kesempatan Pendidikan Internasional, Monash University Luncurkan Australia Exchange Program

6 days ago 8

Fimela.com, Jakarta Di era globalisasi yang semakin dinamis ini, dunia tentu mengalami berbagai perubahan yang berubah begitu cepat. Secara tidak langsung hal ini mendorong ambisi kita untuk terus berkembang secara global. Beriringan dengan tingginya minat mahasiswa untuk untuk meraih pengalaman global, semakin banyak dukungan dari berbagai program. 

Mendukung hal tersebut, Monash University, Indonesia telah menghadirkan Program Mobilitas Global Monash, salah satunya dengan meluncurkan Australia Exchange Program yang menawarkan akses pendidikan pascasarjana lebih luas di tingkat internasional. Kesempatan bagi mahasiswa pascasarjana untuk melanjutkan studi di Monash Australia.

Melalui program ini, Monash University berkomitmen untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk bersaing di dunia kerja global. Sebagai  tujuan studi favorit bagi mahasiswa Indonesia, Australia menjadi wadah untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk bersaing di dunia kerja global.

Peluang Pengalaman Internasional

Program Mobilitas Global Monash memungkinkan mahasiswa Indonesia menempuh studi pascasarjana selama satu hingga 1,5 tahun di Monash University, Indonesia, lalu melanjutkan fokus kuliahnya selama 6 bulan di kampus pusat Monash University di Melbourne, Australia. Tantia Dian Permata Indah, COO & Vice-President (Operations & Enterprise), mengatakan bahwa Australia Exchange Program mempertegas komitmen Monash University dalam menyediakan pendidikan berkelas dunia bagi mahasiswa Indonesia. 

“Dengan menjembatani kampus kami di Indonesia dan Australia, kami menyediakan jalur unik bagi mahasiswa untuk mendapatkan peluang pengalaman internasional untuk membangun jejaring yang berguna bagi masa depan mereka. Program ini membuka pintu bagi beragam perspektif global, sumber daya akademis bermutu tinggi, dan peluang karier yang transformatif,” jelas Tantia.

Program ini dimulai dari periode perdana penerimaan mahasiswa pada Januari 2025 dengan menawarkan empat program studi magister: Public Policy & Management, Global Business, Urban Design, dan Marketing & Digital Communications.

Kesempatan Emas Tanpa Biaya Tambahan

Menariknya, mahasiswa Indonesia yang lolos program ini akan terbebas dari kebijakan biaya kuliah Australia, serta mendapat dukungan akademis khusus dan akses ke fasilitas kampus di kedua negara.

Dengan mengikuti Australia Exchange Program, mahasiswa tidak perlu khawatir dengan biaya kuliah tambahan. Program ini hanya mengenakan biaya kuliah sesuai kebijakan yang berlaku di Monash University Indonesia. Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan untuk merasakan pengalaman di lingkungan internasional yang dinamis di Australia.

Mahasiswa akan mendapatkan akses ke fasilitas pendidikan kelas dunia, secara langsung berinteraksi dengan akademisi ternama, serta membantu memperluas jaringan profesional mereka di kawasan Asia dan Australia. Hal ini tentunya semakin meningkatkan kualitas akademik dan mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja yang semakin global.

Monash University, Indonesia juga meluncurkan Monash Innovation Guarantee Postgraduate (MIG-P) sebagai bagian dari Program Mobilitas Global miliknya, yang memperbesar peluang mahasiswa Australia Exchange Program meraih kualitas akademis dan jejaring global yang unggul. Informasi selengkapnya tentang Australia Exchange Program dan MIG-P dapat dipelajari lebih lanjut lewat Open Day Monash University, Indonesia pada 7 Desember mendatang di Kampus BSD, Indonesia.

Penulis: Nadya Aufia

#Unlocking the Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Nadya Aufia
  • Nabila Mecadinisa
 @kemenkebud].

InfoReog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Kabar gembira, kesenian Reog Ponorogo kini masuk daftar warisan budaya Takbenda UNESCO!

 pexels.com/Julia
 unsplash.com/DuyPham

InfoGen Beta adalah Generasi yang Lahir antara 2025-2039, Diprediksi Mahir Teknologi dan Sangat Menghargai

Generasi Beta, yang akan lahir antara tahun 2025 hingga 2039, diperkirakan akan menjadi pengguna teknologi yang sangat terampil. Mereka juga diharapkan memiliki apresiasi yang tinggi terhadap keberagaman sosial. Dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, generasi ini akan tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan inovasi digital, yang memungkinkan mereka untuk mengakses informasi dan berinteraksi dengan berbagai budaya secara lebih mudah. Keberagaman sosial akan menjadi nilai penting bagi mereka, menciptakan masyarakat yang inklusif dan saling menghargai.

ciri ciri bronkitis pada bayi ©Ilustrasi dibuat AI

InfoJenis Generasi Berdasarkan Tahun Lahir dan Karakteristiknya

Generasi manusia dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tahun kelahiran dan karakteristik unik mereka. Berikut adalah pembagian generasi dari Builder hingga Beta yang menarik untuk diketahui.

Ilustrasi hari disabilitas internasional. Photo by Nathan Anderson on Unsplash

InfoRayakan Hari Disabilitas Internasional 2024 dengan Ucapan yang Menginspirasi Dunia Inklusif

Pada tanggal 3 Desember setiap tahunnya, dunia merayakan Hari Disabilitas Internasional, dan pada tahun 2024, peringatan ini kembali menjadi momen penting untuk menyoroti pentingnya inklusi dan kesetaraan.

Read Entire Article
Information | Sukabumi |