NAGRAK – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Yandri Susanto melaunching pemuda pelopor desa di Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Selasa, (24/12/2024).
Dengan didampingi wakil menteri Riza Fatria, Raffi Ahmad sebagai utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, wakil bupati Sukabumi, anggota DPR RI Heri Gunawan serta unsur terkait lainnya
Yandri Susanto menerangkan, launching pemuda pelopor desa dilakukan di Nagrak ingin menyampaikan bahwa pelantikan pejabat kemendes, terutama pejabat pratama atau eselon 2, tidak dilakukan di kantor kementrian sebagai pesan para pejabat itu memang harus fokus mensukseskan asca cita ke- 6 presiden Prabowo Subianto.
“Jadi pejabat yang dilantik tadi hari bersatu padu, tidak ada boleh ada menggunting dalam lipat atau saling menjatuhkan, dan harus menyatu dengan jiwa raga masyarakat desa, itu yang ingin kita sampaikan kepada para pejabat, kenapa dilantik di desa nagrak Utara Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya.
Launching Pemuda Pelopor Desa, menurut Yandri Susanto dilaksanakan di desa Nagrak sebagai momen bersejarah dimana pemuda sebagai polopor desa ini merupakan 12 aksi kementerian desa dan pembangunan daerah tertinggal di poin yang ke -6 yaitu pelopor Pemuda Desa bersama-sama utusan khusus presiden bidang pembinaan generasi muda dan pekerja seni ingin dan akan mengaungkannya di seluruh Nusantara.
“Ya diseluruh desa yang ada di Indonesia, dalam rangkaian festival Bangun Desa Bangun Indonesia, puncaknya itu nanti ada di bulan Agustus tahun 2025, akan kita pilih 5 kriteria, pemuda polopor desa,” jelasnya.
“Jadi insyaallah pak Raffi Ahmad sebagai utusan khusus presiden akan bersama-sama dengan Kementerian Desa saya dengan pak wakil menter akan membumikan situasi atau jiwa atau semangat pemuda pelopor desa,”
Untuk itu kata Yandri lagi pemuda pelopor desa terdapat pesan didalamnya pemuda tidak boleh minder menjadi pemuda desa, tidak boleh malu jadi pemuda desa, harus bangga menjadi pemuda desa sehingga akan berdampak terhadap desa maju Indonesia maju.
“Dan sekarang apalagi ada program ketahanan pangan, dana desa 20 persen dan itu bisa dimanpatkan pemuda pemuda desa, untuk menjadi direktur bumdes dan lain sebagainya,” terangnya.
“Jadi jangan sampai desa kita menjadi seperti desa di Jepang dan di Korea, maka penting kolaborasi antar utusan khusus presiden dan kementerian desa,” sambungya.
Adapun alasan khusus pemuda pelopor desa dilaksanakan di desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Yandi Susanto menegaskan bahwa desany merupakan salah satunya yang memiliki pengelolaan bumdes sangat bagus dengan penduduknya cukup banya mencapai 17.000.
“Pemudanya banyak dengan berbagai macam karakteristiknya, maka kita pakai 5 tadi, itu yang mau kita pesankan hari ini. Desa memang banyak yang mau, tapi kalau kita putuskan biasanya kita pilih, tapi maknanya untuk seluruh desa di Indonesia,” paparnya.
“Jadi semua yang dilantik tadi kita pastikan tidak ada setoran satu rupiahpun kepihak manapun, kalau ada yang ketahuan langsung kita non job kan, yang menerima setoran langsung proses dengan perundang undang berlalu. Kita ingin melaksanakan perintah Bapak presiden Prabowo, tidak ada kursi atau jabatan lain sebagainya. Jadi saya sama Pak wakil menteri punya kepemimpinan serius tidak boleh ada jual beli jabatan eselon 1, 2 maupun 3 termasuk jabatan – jabatan yang di Kementerian desa dan Kemendagri,” ucapnya.
Halaman: 1 2