Ketika Nusa Putra University Gelar Global Conferences Series Japan 2025 di Aizu-Wakamatsu

21 hours ago 8

Perkuat Diplomasi Pendidikan Indonesia di Kancah Internasional

Nusa Putra University mencatat sejarah baru dalam peran internasionalnya dengan sukses menyelenggarakan Global Conferences Series Japan 2025 di University of Aizu, yang berlangsung pada 22-25 April 2025.

Widi Fitria, Sukabumi

Konferensi ini dihadiri oleh 198 akademisi, peneliti, dan praktisi dari 15 universitas ternama di 10 negara, menjadikannya sebagai ajang penting dalam memperkuat posisi Indonesia dalam kolaborasi pendidikan global.

Acara ini merupakan hasil kerja sama strategis antara Nusa Putra University dan University of Aizu, serta simbol komitmen bersama dalam mendorong pertukaran ilmu pengetahuan lintas negara.

Ketua Pelaksana Konferensi, Anggy Pradiftha Junfithrana, menyampaikan bahwa konferensi ini menjadi bukti nyata kesungguhan Nusa Putra dalam membuka akses global bagi akademisi Indonesia dan memperluas jejaring internasional.

Kesuksesan acara ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Prof. Amzul Rifin, Walikota Aizu-Wakamatsu, Shouhei Muroi, serta pimpinan University of Aizu, yang diwakili oleh Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Prof. Paik Incheon. Kehadiran mereka memperlihatkan betapa pentingnya acara ini dalam mempererat hubungan Indonesia dan Jepang di bidang pendidikan.

Prof. Amzul Rifin menyampaikan apresiasi atas upaya Nusa Putra University dalam memajukan diplomasi pendidikan Indonesia. “Kegiatan ini bukan hanya menunjukkan komitmen Indonesia untuk go international, tetapi juga memperkuat peran Indonesia dalam membentuk lanskap pendidikan global,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Aizu-Wakamatsu, Shouhei Muroi, juga menyampaikan kebanggaannya karena kota Aizu-Wakamatsu dipilih sebagai tuan rumah konferensi bergengsi ini. “Kami merasa terhormat untuk menyambut Nusa Putra University di Aizu-Wakamatsu, yang semakin memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama akademik antara Indonesia dan Jepang,” ungkap Muroi dalam pidato pembukaan.

Selama empat hari pelaksanaan, para peserta aktif terlibat dalam berbagai sesi ilmiah, termasuk diskusi panel yang membahas masa depan pendidikan berbasis kecerdasan buatan (AI), lokakarya pengembangan kurikulum digital, dan presentasi riset terkini dalam teknologi pembelajaran. Dalam sesi utama, Prof. Ben Abdullah Abderazek dari University of Aizu menegaskan bahwa kemitraan ini akan menghasilkan terobosan penting dalam metode pembelajaran digital yang bisa diadopsi secara global.

Sebagai tindak lanjut dari konferensi, Nusa Putra University dan University of Aizu sepakat untuk menjalin kerja sama jangka panjang. Beberapa inisiatif yang akan dikembangkan antara lain program double degree, pendirian pusat riset bersama, serta perluasan jaringan mitra internasional di kawasan Asia dan Eropa. Samsul Pahmi, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset Nusa Putra University, menyatakan bahwa konferensi ini hanyalah langkah awal dari peta jalan kerja sama yang direncanakan untuk lima tahun ke depan.

Penyelenggaraan Global Conferences Series Japan 2025 tidak hanya memperlihatkan peran Nusa Putra University sebagai pelopor pendidikan global Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan akademik Indonesia-Jepang. Konferensi ini membuka kesempatan baru dalam pengembangan pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan inovatif.

Selain itu, konferensi ini mengukuhkan Indonesia sebagai aktor utama dalam kolaborasi pendidikan internasional yang semakin kuat, dengan Indonesia memainkan peran penting dalam memperkenalkan keunggulan akademis dan risetnya kepada dunia.

Pada akhir acara, para peserta mengungkapkan rasa antusiasme dan harapan tinggi terhadap langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk memperluas kolaborasi internasional di bidang pendidikan. Nusa Putra Global Conferences Series Japan 2025 telah menciptakan momentum penting bagi pendidikan global dan semakin memperkuat diplomasi akademik Indonesia.

Acara ini membuka peluang baru bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan masa depan pendidikan, serta mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang semakin terwujud melalui pendidikan yang lebih terbuka dan global. (*)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |